BISNIS
 

Daftar 15 Komoditas Impor Indonesia, Ada Apa Saja?

by William Fernandes - 03 May 2023 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Daftar Isi

Kegiatan ekspor-impor adalah salah satu kegiatan ekonomi yang lazim dilakukan suatu negara, termasuk Indonesia. Selain punya komoditas yang melimpah, Indonesia juga merupakan negara pengekspor berbagai komoditas kebutuhan dalam negeri.

Oleh karena itu yuk ketahui komoditas-komoditas impor Indonesia dari berbagai negara berikut ini.

 

Apa Itu Komoditas?

Komoditas adalah benda yang memiliki fisik nyata dan mudah diperdagangkan, dapat disimpan dalam jangka waktu tertentu, dan dapat dipertukarkan dengan produk lain yang sejenis.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komoditas adalah barang dagangan pokok, komersial komoditas, yang dapat diklasifikasikan menurut kualitas standar internasional.

Dapat disimpulkan jika komoditas, adalah subjek utama perdagangan dan barang komersial lainnya yang dapat dijual sebagai barang impor atau ekspor untuk mendapatkan keuntungan.

Produk dari komoditas gak cuman kebutuhan sehari-hari aja seperti sembako. Komoditas logam mulia seperti emas, aluminium dan perak serta sumber energi seperti batu bara dan gas alam juga merupakan komoditas.

 

Jenis-jenis Komoditas

Pada perdagangan, komoditas dibagi menjadi tiga jenis yaitu sebagai berikut:

 

Komoditas Pertanian

Komoditas ini adalah berbagai produk pertanian yang dapat dibeli, dijual, disimpan, dan ditukar. Produk pertanian meliputi produk dari hutan tanaman, tanaman pangan, budidaya, perikanan, ternak, sayuran, pohon buah-buahan, hortikultura, dan hasil hutan.

Gak hanya itu ada juga produk berupa perkebunan dan hasil perikanan.


Komoditas Pertambangan

Ini adalah produk yang diperoleh dari ekstraksi sedimen kerak bumi di permukaan dan dibawah permukaan bumi, serta di bawah air. Nilai ekonomi pada komoditas pertambangan cukup tinggi.

Hasil komoditas pertambangan biasa nya berupa logam dan energi.

 

Komoditas Energi

Komoditas energi juga berasal dari kegiatan eksplorasi dan produksi dari pertambagan, namun beda nya dengan jenis bahan tambang lainnya adalah penggunaannya secara khusus sebagai bahan bakar. Yaitu berupa minyak bumi.

 

15 Komoditas Impor Indonesia

Indonesia mengimpor berbagai komoditas di antaranya yaitu:

 

1. Aluminium

Indonesia mengimpor aluminium senilai US$ 881,2 juta atau sekitar Rp12,1 triliun dari China. Jumlah aluminium yang diperoleh mencapai 311,11 juta kilogram.

 

2. Buah-buahan

Buah-buahan impor Indonesia memiliki nilai sekitar US$ 741,3 juta atau Rp10,2 triliun. Negara asal impor adalah China dengan jumlah sekitar 397,7 juta kilogram.

 

3. Sayuran

Komoditas sayuran diimpor dari China dengan nilai mencapai US$ 526,8 juta atau sekitar Rp7,25 triliun dan jumlah yang diperoleh sekitar 603,8 juta kilogram.

 

4. Pupuk

Indonesia mengimpor pupuk senilai US$ 523,8 juta atau sekitar Rp7,21 triliun dari China dengan jumlah sekitar 2,3 juta ton.

 

5. Pipa besi dan Baja

Indonesia mengimpor pipa besi dan baja senilai US$ 414,1 juta atau sekitar Rp5,7 triliun dari China dengan jumlah sekitar 280,4 ribu ton. Indonesia juga mengimpor besi dan baja senilai US$ 16,4 juta atau sekitar Rp 226,3 miliar dari Iran.

 

6. Tembaga

Indonesia mengimpor tembaga senilai US$ 376,8 juta atau sekitar Rp5,1 triliun dari China dengan jumlah sekitar 67,1 juta kilogram.

 

7. Minyak Bumi

Indonesia mengimpor minyak bumi dari China senilai US$ 286,7 juta atau sekitar Rp3,9 triliun dengan jumlah sekitar 436,2 ribu ton.

 

Baca juga: 10 Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia

 

8. Tembakau

Indonesia mengimpor tembakau senilai US$ 169,2 juta atau sekitar Rp2,3 triliun dari negara China seberat 38,5 juta kilogram.

 

9. Bahan Bakar Mineral dan Minyak Mineral

Indonesia mengimpor komoditas bahan bakar dan minyak mineral terbesar dari Iran dengan nilai mencapai US$ 364,6 juta atau setara dengan Rp5 triliun.

 

10. Garam dan Sulfur

Indonesia mengimpor garam dan sulfur senilai US$ 22 juta atau setara dengan Rp303,6 miliar dari Iran.

 

11. Beras

Meskipun Indonesia merupakan negara agraris, impor beras dari berbagai negara seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, dan lain-lain diperlukan untuk memenuhi permintaan di domestik. Impor beras Indonesia mencapai nilai sebesar US$ 156,332 juta dengan volume impor mencapai 302,71 juta kilogram.

 

12. Jagung

Indonesia mengimpor jagung sebesar US$ 544,189 juta dari berbagai negara seperti India, Argentina, Brazil, Thailand, Paraguay, dan lainnya. Volume jagung yang diimpor mencapai 1,8 miliar kilogram.

 

13. Kedelai

Nilai impor kedelai Indonesia mencapai US$ 735,437 juta dengan volume impor mencapai 1,19 miliar kilogram. Indonesia mengimpor kedelai dari negara Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Paraguay, Kanada, dan negara-negara lainnya.

 

14. Tepung Terigu

Indonesia mengimpor tepung terigu dari negara Sri Lanka, India, Turki, Ukraina, Jepang, dan lainnya dengan nilai sebesar US$ 45,29 juta dan volume impor mencapai 104,21 juta kilogram.

 

15. Gula Pasir

Indonesia mengimpor gula pasir dari Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Selandia Baru, dan negara-negara lainnya dengan nilai impor sebesar US$ 31,11 juta dan volume impor mencapai 52,45 juta kilogram.

 

 

beli saham di investasiku dapet cashback points

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO