BISNIS
 

Kisah Inspiratif Robert Budi Hartono, yang Punya Djarum & BCA!

by Estrin Vanadianti Lestari - 15 Jan 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Siapa yang tidak kenal dengan Hartono Bersaudara (Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono), pemilik Djarum dan Bank BCA?

Meski bergelimang harta, mereka tetap hidup sederhana layaknya warga biasa. Nah, dari kesuksesan mereka, ada banyak kisah inspiratif nih, yang bisa kita tiru.

 

Budi Hartono Langganan Jadi Orang Terkaya di Indonesia

Bagaimana tidak disebut inspiratif? 11 tahun, Hartono Bersaudara selalu nangkring menjadi orang terkaya urutan atas di Indonesia, bahkan hingga menjadi keluarga terkaya ke-4 di Asia.

Berikut urutan 10 orang terkaya di Indonesia 2023 versi Forbes Real Time Billionaires:

  1. Robert Budi Hartono - Rp392,9 T
  2. Michael Bambang Hartono - Rp376,3 T
  3. Low Tuck Kwong - Rp331,1 T
  4. Sri Prakash Lohia - 108,3 T
  5. Prajogo Pangestu - Rp87,3 T
  6. Chairul Tanjung - Rp75,2 T
  7. Tahir dan Keluarga - Rp66,2 T
  8. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono - Rp63,2 T
  9. Djoko Susanto - Rp60,2 T
  10. Dewi Kam - Rp54,1 T

Yuk, simak kisah inspiratif Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono berikut ini!

 

Profil Robert Budi Hartono & Michael Bambang Hartono

Robert Budi Hartono

  • Nama Asli: Oei Hwie Tjhong
  • Tanggal Lahir: Semarang, 28 April 1941
  • Orang tua: Oei Wie Gwan, Goei Tjoe Nio (Meninggal pada 1963)
  • Istri: Widowati Hartono
  • Pendidikan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro

 

Michael Bambang Hartono

  • Nama Asli: Oei Hwie Siang
  • Tanggal Lahir: Semarang, 2 Oktober 1939
  • Orang tua: Oei Wie Gwan, Oei Tjoe Nio (Meninggal pada 1963)

 

Mengembangkan Bisnis Rokok Djarum Milik Sang Ayah

Robert Budi Hartono mulai terjun ke dunia bisnis, ketika ayahnya Oei Eiw Gwan membeli usaha kecil di bidang gramofon cengkeh yang hampir bangkrut, bernama NV Murup. Lalu, perusahaan tersebut berganti nama menjadi Djarum pada tahun 1951, dan ternyata sukses di pasaran.

Tidak berjalan mulus, perusahaan tersebut hampir lenyap akibat kebakaran, tepatnya pada tahun 1963. Tidak putus asa, ia dan sang ayah pun membangun kembali perusahaan tersebut, hingga memodernisasi peralatan pabrik mereka.

Di tahun yang sama, yakni pada 1963, sang ayah yakni Oei Wie Gwan meninggal dunia. Sehingga, bisnis Djarum diwariskan ke kedua anaknya, yakni ke Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono.

 

Ekspor Rokok ke Luar Negeri

Setelah hampir putus asa, mereka mulai mengekspor produknya ke luar negeri. Selang beberapa tahun, yakni pada 1975 mereka memproduksi dan memperkenalkan produk rokok Djarum Filter, dan tahun 1981 mengeluarkan merek rokok Djarum Super.

Djarum kini menjadi perusahaan rokok terbesar di Indonesia, bahkan sampai berhasil memiliki lebih dari 75 ribu karyawan.

 

 

Pemilik Saham Terbesar Bank BCA

Robert Budi Hartono bersama dengan sang kakak, juga melebarkan sayap bisnis ke berbagai bidang, salah satunya ke bidang perbankan, di mana ia menguasai lebih dari 54% saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Begini kisahnya!

 

BCA Dulu Milik Salim Group & Hampir Bangkrut

BCA sendiri sudah berdiri sejak 21 Februari 1957, namun pada tahun 1998 BCA berada pada titik terendah dan hampir bangkrut, karena krisis ekonomi. Pada 28 Mei 1998, Soeharto mengumumkan lengser, dan BCA yang saat itu milik Salim Group, diambil alih oleh pemerintah, agar BCA tidak jatuh terlalu dalam.

 

Baca juga: 7 Fakta Krisis Moneter Tahun 1998

 

Pasca Krisis Ekonomi BCA Diambil Alih Pemerintah

Pada tahun 1999, BCA dijual oleh pemerintah, melalui mekanisme bursa efek, yang ditawarkan dengan harga Rp1.400 per lembar dan tidak laku. Hal tersebut disebabkan oleh ketidakpercayaan masyarakat terhadap BCA, semenjak drop.

Tahun 2002, Megawati menjual 51 persen saham BCA kepada publik, sisanya akan jatuh kepada beberapa calon kandidat pembeli yang akan menguasai BCA, termasuk Farallon yang bermitra dengan keluarga Hartono.

Keluarga Farallon akhirnya memenangkan persaingan merebut BCA, dan berani membeli BCA sebesar US$ 530 juta. Sehingga, sejak saat itu Salim Group sudah tidak lagi memiliki BCA seutuhnya.

 

Djarum Menguasai Penuh BCA

Pada tahun 2007, Djarum menguasai BCA sepenuhnya, setelah membeli 92,18% saham Farallon di Farindo Investment (Perusahaan patungan Grup Djarum melalui Alaerka dan Farallon).

Dulu sangat dipercaya, lalu pudar karena krisis ekonomi, tapi kini BCA menguasai kembali sebagai bank swasta terbaik di Indonesia, dengan market cap sebesar Rp1,067 triliun per Februari 2023.

 

Berinvestasi di Banyak Sektor

Tidak hanya mampu mengembangkan Group Djarum menjadi perusahaan ternama, Hartono Bersaudara ini juga melebarkan sayap ke banyak sektor bisnis. Mulai dari berinvestasi di perbankan, properti, agrobisnis, elektronik dan multimedia.

  • Perbankan: Menguasai Saham Bank BCA
  • Properti: Mega Proyek Grand Indonesia, hotel, pusat belanja, renovasi untuk Hotel Indonesia, gedung perkantoran 57 lantai dan apartemen.
  • Agribisnis: Perkebunan sawit seluas 65.000 hektar, terletak di provinsi Kalimantan Barat
  • Elektronik: Polytron yang menghasilkan berbagai macam perlengkapan elektronik (speaker, televisi, lemari es (sejak akhir 2000), mesin cuci (sejak 2010), AC (sejak awal 2000), ponsel cerdas (sejak 2011) dan masih banyak lagi.

 

Baca juga: 10 Konglomerat Lokal Yang Investasi di IKN

 

Punya Penampilan yang Sederhana Meski Kaya Raya

Seperti yang diketahui, bahwa Robert Budi Hartono dan keluarga adalah orang terkaya di Indonesia, dan pastinya bergelimang harta. Namun, kekayaan mereka tidak membuat mereka sombong, bahkan mereka tidak ingin dikenali.

Semua itu dibuktikan dari penampilan mereka yang sederhana. Contohnya, berpakaian sederhana seperti masyarakat biasa pada umumnya, lalu makan di warung pinggir jalan, jalan kaki, dan lainnya.

Nah, kalau kamu yang kaya raya seperti Budi Hartono dan saudaranya, kira-kira bakal pamer harta, atau sederhana saja, tapi investasi di mana-mana?

Mending investasi dong ya! Apalagi saat ini investasi sangat mudah untuk dilakukan, seperti investasi saham, reksadana, dan obligasi di aplikasi InvestasiKu!

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO