Daftar Isi
Melonjak terus! BBNI disinyalir berpotensi mencetak ATH (All-Time High) barunya, menjelang aksi korporasi berupa pemecahan saham atau stock split, yang rencananya akan digelar mulai pekan ini.
Jadwal Pelaksanaan Stock Split BBNI
Dilansir dari CNBC Indonesia, berikut jadwal pelaksanaan stock split saham BBNI:
- 5 Oktober 2023: Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di seluruh pasar.
- 6 Oktober 2023: Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi.
- 10 Oktober 2023: Mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai.
BBNI Cetak Rekor di Rp10.475/Lembar Pra Stock Split
Adapun, pada awal perdagangan sesi I Senin (2/10/2023), BBNI kembali menyentuh rekor tertinggi, yakni di posisi Rp10,475/lembar.
Diketahui juga, bahwa BBNI akan melakukan stock split dengan rasio 1:2. Aksi korporasi ini disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tahun 2023, yang digelar pada 19 September lalu.
Sebelum stock split, BBNI sudah ditransaksikan sebanyak 1.398 kali, dengan volume sebesar 5,03 juta lembar, dan nilai transaksi mencapai Rp52,17 miliar, pada perdagangan sesi I hari ini.
Rencana stock split pun bukan hanya wacana, di mana Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri memang telah memberikan persetujuan kepada BBNI, atas permohonan pencatatan stock split. Persetujuan tersebut dituangkan melalui Surat PT Bursa Efek Indonesia No. S081 53/BEI. PP3/09-2023 tanggal 22 September 2023.
Baca juga: Laba BBNI Naik 77% YoY di Q3/2022
Orderbook Saham BBNI 2 Oktober 2023
Orderbook Bid
- Sisi Bid (Beli): Rp10.300/lembar
- Jumlah antrian beli: 4.214 lot (Menjadi posisi dengan antrian beli terbanyak, pada awal sesi I hari ini).
- Nilai Transaksi: Rp4,3 miliar
Orderbook Offer
- Sisi Offer (Jual): Rp10.600/lembar
- Jumlah antrian jual: 10.938 lot (Menjadi posisi jual terbanyak pada awal sesi I hari ini).
- Nilai Transaksi: Rp11,6 miliar
Tujuan Stock Split
Bukan tanpa tujuan, aksi korporasi tersebut dilakukan tentu dengan tujuan yang positif, seperti yang dikatakan Royke Tumilaar, selaku Direktur Utama BNI. Yakni untuk meningkatkan minat investor ritel terhadap pembelian saham BBNI, sekaligus memberikan dorongan positif pada perkembangan pasar modal di Tanah Air.
Dengan pemecahan saham rasio 1:2, ia berharap basis investor dapat lebih diperluas seiring dengan harga saham BBNI, yang tentunya akan lebih murah bagi para investor ritel.
Yuk, beli saham incaran mu di berbagai sektor melalui aplikasi saham InvestasiKu! Dapatkan informasi terupdate terkait harga, hingga berita-berita penting.
Di aplikasi InvestasiKu, kamu juga bisa dapat MPC Poin, disetiap transaksi. Di mana poin tersebut, bisa kamu gunakan kembali untuk membeli saham, dan belanja di merchant-merchant jaringan CT Corp.