Mengingat perkembangan investasi saham di negara ini terus meningkat, maka banyak pula peluang saham yang bagus untuk jangka panjang. Jika berkenaan dengan investasi jangka panjang, maka biasanya untuk tujuan pernikahan, pendidikan anak, atau bahkan membeli rumah idaman.
Nah, berikut ini deretan saham yang bagus untuk jangka panjang dan dapat kamu pantau perkembangannya melalui aplikasi InvestasiKu!
10 Saham Untuk Jangka Panjang Beserta Harga Terbarunya
Di Indonesia, ada banyak deretan saham dari emiten lokal yang tentunya akan selalu memberikan peluang untung bagi para investornya.
Mayoritas memang saham yang bagus untuk jangka panjang tersebut berasal dari emiten yang bergerak di industri perbankan.
Hal tersebut wajar saja, sebab perbankan menjadi industri yang tidak pernah sepi transaksinya. Di sisi lain, industri perbankan selalu mencetuskan produk baru yang menguntungkan berbagai pihak.
1. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)
Bank Central Asia (BCA) merupakan perbankan swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957.
Sekarang bank ini dimiliki oleh salah satu grup produsen rokok terkemuka di Indonesia, Djarum.
Harga saham BBCA per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 10.300 dan memiliki market cap 1.269 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895.
Harga saham BBRI per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 4.820 dan memiliki market cap 730 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
3. PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI)
Bank Mandiri adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan.
Harga saham BMRI per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 4.820 dan memiliki market cap 641 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI)
Bank Negara Indonesia (BNI) pada awalnya didirikan di Indonesia sebagai Bank sentral dengan nama “Bank Negara Indonesia” berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946.
Selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1968, BNI ditetapkan menjadi “Bank Negara Indonesia 1946”, dan statusnya menjadi Bank Umum Milik Negara.
Harga saham BBNI per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 4.820 dan memiliki market cap 194 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
5. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS)
Bank Syariah Indonesia adalah bank di Indonesia yang bergerak di bidang perbankan syariah. Bank ini diresmikan pada tanggal 1 Februari 2021.
Bank ini merupakan hasil penggabungan antara Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah, dan BRI Syariah.
Harga saham BRIS per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 12.000 dan memiliki market cap 134 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
Baca Juga: 7 Langkah Praktis Investasi dan Trading Saham dengan FITStock AI
6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
Indofood CBP Sukses Makmur merupakan salah satu produsen produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka.
Indofood memiliki kegiatan usaha dalam berbagai kategori produk, antara lain mie instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus, serta minuman.
Harga saham ICBP per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 12.000 dan memiliki market cap 140 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
7. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO)
Sido Muncul adalah perusahaan jamu tradisional dan farmasi dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Mulai didirikan pada 1940 di Yogyakarta dan dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio.
Awalnya, Sido Muncul berupa industri rumahan yang secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan terkenal seperti sekarang ini.
Harga saham SIDO per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 600 dan memiliki market cap 20 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
8. PT Astra International Tbk. (ASII)
Astra International adalah salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, dengan bisnis yang terdiversifikasi dalam otomotif, alat berat, agribisnis, dan keuangan.
Harga saham ASII per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 5.100 dan memiliki market cap 206 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
9. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM)
Telekomunikasi Indonesia atau biasa disebut Telkom Indonesia, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Harga saham TLKM per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 2.900 dan memiliki market cap 287 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
10. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)
Sumber Alfaria Trijaya ( lebih dikenal dengan nama dagang Alfamart) adalah sebuah perusahaan perdagangan ritel yang berkantor pusat di Tangerang.
Harga saham AMRT per penutupan Senin (07/10/24), berada di level 2.900 dan memiliki market cap 131 Triliun.
Jika kamu ingin memantau perkembangan sahamnya, dapat klik link ini.
Baca Juga: Menghitung Break Even Point (BEP) Untuk Investasi Saham
Mau Cuan dengan Saham Jangka Panjang?
Nah, itulah penjelasan mengenai deretan saham yang bagus untuk jangka panjang. Kebanyakan memang saham-saham yang bagus tersebut berasal dari emiten yang bergerak di industri perbankan.
Kamu dapat melakukan investasi saham melalui platform aplikasi investasi terpercaya. Salah satu aplikasi investasi yang dapat kamu gunakan untuk menanamkan modal obligasi adalah melalui InvestasiKu.
Jangan khawatir sebab aplikasi InvestasiKu ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya.
Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan obligasi demi masa depan yang lebih baik.