Daftar Isi
Berhasil menggeser posisi orang terkaya nomor satu di Indonesia, Low Tuck Kwong merupakan konglomerat pemilik saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Sebelumnya, orang terkaya nomor satu di Indonesia adalah Hartono bersaudara, pemilik Grup Djarum.
Padahal, Hartono bersaudara sudah menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia, beberapa tahun terakhir. Tapi, kini dikalahkan oleh pria kelahiran Singapura, 17 April 1958, yang saat ini sudah berusia 75 tahun.
Perjalanan Bisnis Low Tuck Kwong
Kok bisa sih, Low Tuck Kwong menggeser posisi Hartono bersaudara? Memangnya, ia punya perusahaan apa saja dan berapa kekayaannya? Yuk, intip perjalanan bisnis Low Tuck Kwong!
Jauh sebelum Low Tuck Kwong menjadi kaya seperti sekarang, orang tuanya sudah memiliki perusahaan besar di Singapura. Di mana ayahnya adalah direktur sekaligus pemilik perusahaan konstruksi bernama David Low Nyi Ngo.
Sejak muda, Low Tuck Kwong sudah bekerja di perusahaan Konstruksi milik ayahnya. Namun, tidak cukup hanya bekerja di perusahan orang tua sendiri, Low Tuck Kwong memilih untuk merantau ke Indonesia.
Dengan merantau, ia berharap bisa mendapatkan peluang keberhasilan yang besar. Setibanya di Indonesia, Low Tuck Kwong langsung membuat bisnis dan perusahaan.
- 1973: Merintis perusahaan konstruksi PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI), dengan fokus bisnis konstruksi pekerjaan umum, konstruksi bawah tanah, hingga konstruksi bawah laut. Perusahaan ini dibuat Low Tuck Kwong, sekaligus membangun Bayan Grup.
- 1988: Mendapatkan kontrak dengan perusahaan batu bara
- 1992: Karena cukup berhasil membangun bisnis di Indonesia, Low Tuck Kwong akhirnya memutuskan untuk pindah kewarganegaraan, menjadi WNI (Warga Negara Indonesia).
- 1997: Low Tuck Kwong mengakuisisi PT Gunung Bayan Pratamacoal dan PT Dermaga Perkasapratama
- 1998: Mulai mengoperasikan terminal batu bara di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sejak banyak mengakuisisi sejumlah konsesi baru, Low Tuck Kwong akhirnya meresmikan perusahaan induk yang dikenal dengan nama PT Bayan Resources, dengan kode BYAN. Perusahaan tersebut saat ini resmi memiliki hal eksklusif melalui 5 kontrak pertambangan dan tiga kuasa pertambangan dari Indonesia.
Kapan PT Bayan Resource IPO?
Low Tuck Kwong mendapatkan kekayaan dari perusahaan miliknya, yakni Group Bayan, di mana PT Bayan Resources Tbk sendiri melakukan IPO pada 12 Agustus 2008. Saham BYAN sendiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batu bara terbesar di Indonesia.
Lalu, baru-baru ini, yakni pada Kamis (5/1/2023) Majalah Forbes memberitakan hal, bahwa Low Tuck Kwong berhasil menempati posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia. Di mana sebelumnya, atau pada tahun 2022 Low Tuck Kwong masih berapa di posisi kedua di Indonesia.
Adapun hal yang mendorong Low Tuck Kwong bisa menggeser Hartono Bersaudara adalah, akibat kenaikan harga batu bara, di tengah krisis energi global. Sehingga, hal tersebut mampu meningkatkan kekayaan, baik dalam persentase maupun dalam dollar.
Total Kekayaan Low Tuck Kwong
Lantas berapa kekayaan Low Tuck Kwong saat ini?
Untuk total kekayaan yang dimilikinya adalah US$28,5 miliar, di mana kekayaannya mulai bertambah pada akhir tahun 2022, setelah meningkatnya harga saham di perusahaannya, yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN).
Ia juga melakukan penambahan kepemilikan saham di emiten batu bara miliknya PT Bayan Resources Tbk, pada akhir Desember 2022 kemarin, sebesar 1,28 juta, atau senilai dengan Rp26,7 miliar.
Namun, Low Tuck Kwong juga melepas sebanyak 80.000 saham BYAN, dengan harga penjualan Rp13.000 per saham di akhir 2022 lalu. Hasilnya, ia berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp1,04 miliar, di penghujung tahun 2022 kemarin.
Baca Juga: Syarat dan Modal Bisnis Franchise SPBU Pertamina
Daftar Perusahaan Milik Low Tuck Kwong
Dilansir dari tempo.com, kekayaan Low Tuck Kwong ternyata tidak hanya berasal dari PT Bayan Resource, karena Low Tuck Kwong juga memegang beberapa perusahaan energi terbarukan, seperti Singapura Metis Energy (sebelumnya Manhattan Resources), The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric. Berikut informasi lengkapnya:
1. PT Bayan Resources Tbk - BYAN
PT Bayan Resources merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pertambangan batu bara terbesar ke-empat di Indonesia. Di perusahaan ini, Low Tuck Kwong sendiri menjabat sebagai Presiden Direktur sekaligus pemilik.
2. Metis Energy
Selanjutnya adalah Metis Energy yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan, yang memiliki tujuan untuk mengurangi emisi karbon. Perusahaan milik Low Tuck Kwong yang satu ini mungkin sangat bertentangan, dengan PT Bayan Resources, karena batu bara menjadi salah satu sumber polutan energi kotor. Namun, hal inilah yang membuatnya menjadi kaya.
3. The Farrer Park Company
Berbeda bidang dengan kedua perusahaan sebelumnya, The Farrer Park Company merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan juga kelompok spesialis medis. Ia bekerjasama dengan investor asing terpilih, dan perusahaan tersebut langsung dikelola oleh sang anak, yakni Elaine Low, yang berperan sebagai jajaran direktur.
4. Samindo Resources
Sebelumnya menjadi Samindo Resources, perusahaan pengelolaan tambang batu bara ini bernama PT Myoh Technology. Batu bara yang dikelola perusahaan ini adalah batu bara milik PT Kideco Jaya Agung, yang berlokasi di Kalimantan Timur. Adapun, Low Tuck Kwong sendiri memiliki saham jasa tambang batu bara di Samindo Resources sebesar 14,18 persen atau sebanyak 312.776.250 lembar saham.
5. Voksel Electric
Sesuai dengan namanya, PT Voksel Electric ini merupakan perusahaan yang bergerak dan fokus pada pembuatan atau produksi kabel dan kawat listrik, berbagai tingkat tegangan di Indonesia. Di perusahaan ini Low Tuck Kwong tercatat memiliki saham sebanyak 329.331.640 lembar saham, atau 7,93 persen.
Gimana nih Kawan? Pemiliknya saja menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia. Apa kamu juga tertarik untuk bisa memiliki saham dari PT Bayan Resources?
Selain melalui berbagai analisis yang matang sebelum memilih, kamu juga bisa cek update harga saham BYAN dan grafiknya setiap saat, melalui platform investasi online InvestasiKu!
Bahkan, transaksi saham di InvestasiKu, bisa dapat MPC Points yang berlaku untuk membeli saham, dan juga belanja di berbagai jaringan CT Corp!
Yuk, mulai beli saham favoritmu di InvestasiKu, mulai dari Rp100an saja! Segera download aplikasi InvestasiKu sekarang yah!