SAHAM
 

Pengendali & Dirut Borong Saham Blue Bird, Buat Tambah Koleksi?

by Estrin Vanadianti Lestari - 05 Feb 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) diborong oleh pengendali sekaligus advisor, yakni Purnomo Prawiro, sebanyak 2,39 juta lembar saham (setara 0,096%).

Adapun, dana yang digelontorkan untuk pembelian saham tersebut berkisar Rp4 miliar, seperti yang tertulis dalam keterangan resminya, di Bursa Efek Indonesia (BEI) Minggu, (4/2).

Pembelian saham BIRD tersebut, juga dilakukan secara bertahap, dalam kurun waktu dari 10 Januari hingga 2 Februari 2024. Purnomo Prawiro, membeli dengan harga pelaksanaan yang bervariasi, yakni mulai dari Rp1.690-1.785 per lembar.

 

Tujuan Pembelian Saham BIRD

Tujuan dari Pramono Prawiro memborong saham BIRD, adalah sebagai investasi dengan status kepemilikan saham langsung. Di mana total saham miliknya menjadi bertambah, dari yang sebelumnya 5,993%, menjadi 6,133%.

 

Baca juga: Blue Bird Kucurkan Dana Rp250 M untuk Investasi di IKN

 

Direktur BIRD Juga Borong 3,5 Juta Lembar

Tidak hanya Purnomo Prawiro, Direktur Utama Sigit Priawan juga melakukan aksi borong saham BIRD dari pasar, sebanyak 3,5 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp1.715/ lembar para 24 Januari 2024.

Adapun, dana yang dikocek dari transaksi tersebut mencapai Rp6 miliar, dengan harga beli Rp1.725.

Setelah Sigit Priawan, Direktur BIRD yakni Adrianto Djokosoetono juga gencar membeli saham BIRD, pada 25 Januari 2024. Kepemilikan saham BIRD Adrianto Djokosoetono pun bertambah, dari 5,281% menjadi 5,304%.

 

Komut BIRD Justru Jual Sahamnya

Berbeda dari yang lain, Komisaris Utama PT Blue Bird, yakni Bayu Priawan Djokosoetono justru mengurangi kepemilikan saham BIRD, sebanyak 3,5 juta lembar, pada 24 Januari 2024, sehingga ia meraup dana Rp6 miliar dari transaksi tersebut.

Di mana sang pembelinya adalah Sigit Priawan, yang memiliki tujuan untuk menambah porsi kepemilikan saham BIRD.

Sehingga para sang pengendali yang menyerok saham BIRD, yang dijual oleh saudaranya sendiri.

Dari perdagangan Jumat (2/2) kemarin, saham BIRD terpantau naik 2,89 persen, atau naik 65 poin ke level Rp1.735 per lembar. Jadi, selama satu minggu kemarin, saham BIRD naik 5,47 persen/90 poin.

 

Daftar Pemegang Saham BIRD

  • PT Pusaka Citra Djokosoetono 28,37%
  • Publik 26,09%
  • Purnomo Prawiro 11,39%
  • Kresna Priawan Djokosoetono 6,17%
  • Sigit Priawan Djokosoetono 5,99%
  • Indra Priawan Djokosoetono 5,28%
  • Adrianto Djokosoetono 5,28%
  • Noni Sri Ayati Purnomo 4,83%
  • Sri Adriyani Lestari 2,50%

 

Mau jadi bagian dari saham BIRD juga? Yuk, beli saham-saham incaran melalui aplikasi InvestasiKu, dan dapatkan MPC Point!

Namun, disclaimer ya Kawan! Apapun pilihannya jangan lupa untuk lakukan analisis mendalam, karena keputusan tetap ada di Kawan Visto masing-masing!

 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO