Daftar Isi
Baru diresmikan, kini Indonesia sudah sah memiliki pabrik nikel sulfat pertama dan terbesar di dunia lho! Peresmian tersebut dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada Rabu, 31 Mei 2023 lalu.
Siapa Pemilik Pabrik Nikel Sulfat?
Bukan perusahaan biasa, pemilik dari pabrik nikel sulfat terbesar ini adalah Harita Nickel (Harita Group) melalui unit bisnisnya, yakni PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL).
PT HPL ini juga merupakan perusahaan afiliasi bisnis dari PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), sebesar 45,1%. Disebut sebagai perusahaan nikel sulfat terbesar, karena perusahaan ini mampu memproduksi nikel sulfat hingga 240 ribu ton per tahun.
Profil Saham NCKL
PT Trimegah Bangun Persada, dengan kode saham NCKL ini didirikan pada 6 September 2004, dan memulai kegiatan usaha secara komersial pada tahun 2011. Selain itu, seperti yang diketahui bahwa NCKL, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan bijih nikel, dan kawasan industri.
Kegiatan utama NCKL saat ini, adalah pertambangan dan pengolahan nikel, yang terintegrasi (penambangan bijih nikel hulu dan peleburan nikel hilir). Kapan saham NCKL IPO?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif terkait penawaran umum perdana saham NCKL (IPO), yakni pada tanggal 3 April 2023. Setidaknya sebanyak 7.997.600.000 saham, dengan harga Rp100/lembar, dan dengan harga penawaran Rp1.250/lembar, disebar ke masyarakat umum.
Penyebaran saham tersebut, dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 12 April 2023.
Lokasi Pabrik Perusahaan Nikel Sulfat PT HPL
Adapun lokasi pabrik perusahaan nikel sulfat dari PT Halmahera Persada Lygend Tbk (NCKL), adalah di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Mengapa di Pulau Obi? Penempatan lokasi pabrik ini juga tidak dipilih sembarangan. Karena, di pulau tersebut kaya akan mineral, sehingga perusahaan ini juga membangun industri pertambangan terintegrasi, dari hulu hingga hilir.
Adapun hasil nikel sulfat dari pabrik ini berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yang digunakan sebagai bahan utama penyusun prekursor katoda baterai, kendaraan listrik.
Jajaran Pemilik PT Halmahera Persada Lygend
- Direktur Utama PT HPL: Parasian Simanungkalit
- Direktur: Tonny Gultom, H.Ghufron, Ge Kaicai, Yu Hai, Zhang Bao Dong, dan Hu Hong Gen.
- Komisaris Utama: Cai Jiangyong
- Komisaris: Lim Gunawan Hariyanto dan Jiang Xinfang
Perbandingan EV Resource Dengan Saham Nikel Lain
Tabel Perbandingan EV resource NCKL dengan saham nikel lain
Emiten | Market Cap | EV Reserve |
NCKL | Rp51.11 T | 27,06 |
ANTM | Rp48.54 T | 8,83 |
INCO | Rp65.58 T | 34,42 |
MBMA | Rp 81.54 T | 29,29 |
Baca juga: 6 Saham Tambang Nikel Terbesar Terdaftar di BEI
Gimana nih Kawan? Kalau dilihat dari tabel EV Resource di atas, kira-kira kamu tertarik untuk beli saham NCKL? Atau kamu tertarik untuk beli saham-saham nikel lainnya?
Apapun saham nikel pilihanmu, pastikan beli atau jual melalui InvestasiKu! Platform investasi online milik CT Corp ini, tentu memiliki berbagai fitur yang bisa membantu para investor pemula dan profesional.
Selain aman dan terpercaya, investasi saham melalui InvestasiKu juga bisa dapat poin! Jadi, yuk segera download aplikasinya sekarang juga, di Play Store atau Apps Store!