BY Estrin Vanadianti Lestari - 07 Jun 2023 - 3 MINS READ
Baru diresmikan, kini Indonesia sudah sah memiliki pabrik nikel sulfat pertama dan terbesar di dunia lho! Peresmian tersebut dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pada Rabu, 31 Mei 2023 lalu.
Bukan perusahaan biasa, pemilik dari pabrik nikel sulfat terbesar ini adalah Harita Nickel (Harita Group) melalui unit bisnisnya, yakni PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL).
PT HPL ini juga merupakan perusahaan afiliasi bisnis dari PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), sebesar 45,1%. Disebut sebagai perusahaan nikel sulfat terbesar, karena perusahaan ini mampu memproduksi nikel sulfat hingga 240 ribu ton per tahun.
PT Trimegah Bangun Persada, dengan kode saham NCKL ini didirikan pada 6 September 2004, dan memulai kegiatan usaha secara komersial pada tahun 2011. Selain itu, seperti yang diketahui bahwa NCKL, adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan bijih nikel, dan kawasan industri.
Kegiatan utama NCKL saat ini, adalah pertambangan dan pengolahan nikel, yang terintegrasi (penambangan bijih nikel hulu dan peleburan nikel hilir). Kapan saham NCKL IPO?
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif terkait penawaran umum perdana saham NCKL (IPO), yakni pada tanggal 3 April 2023. Setidaknya sebanyak 7.997.600.000 saham, dengan harga Rp100/lembar, dan dengan harga penawaran Rp1.250/lembar, disebar ke masyarakat umum.
Penyebaran saham tersebut, dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI), pada tanggal 12 April 2023.
Adapun lokasi pabrik perusahaan nikel sulfat dari PT Halmahera Persada Lygend Tbk (NCKL), adalah di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Mengapa di Pulau Obi? Penempatan lokasi pabrik ini juga tidak dipilih sembarangan. Karena, di pulau tersebut kaya akan mineral, sehingga perusahaan ini juga membangun industri pertambangan terintegrasi, dari hulu hingga hilir.
Adapun hasil nikel sulfat dari pabrik ini berupa Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yang digunakan sebagai bahan utama penyusun prekursor katoda baterai, kendaraan listrik.
Emiten | Market Cap | EV Reserve |
NCKL | Rp51.11 T | 27,06 |
ANTM | Rp48.54 T | 8,83 |
INCO | Rp65.58 T | 34,42 |
MBMA | Rp 81.54 T | 29,29 |
Baca juga: 6 Saham Tambang Nikel Terbesar Terdaftar di BEI
Gimana nih Kawan? Kalau dilihat dari tabel EV Resource di atas, kira-kira kamu tertarik untuk beli saham NCKL? Atau kamu tertarik untuk beli saham-saham nikel lainnya?
Apapun saham nikel pilihanmu, pastikan beli atau jual melalui InvestasiKu! Platform investasi online milik CT Corp ini, tentu memiliki berbagai fitur yang bisa membantu para investor pemula dan profesional.
Selain aman dan terpercaya, investasi saham melalui InvestasiKu juga bisa dapat poin! Jadi, yuk segera download aplikasinya sekarang juga, di Play Store atau Apps Store!
Reksa dana Indeks, Solusi Termudah Berinvestasi di Pasar Modal
artikelProfil Rachman Halim Ex Bos Gudang Garam
artikelDaftar Terbaru Indeks Saham LQ45, IDX30, dan IDX80 Efektif per Agustus 2023!
artikelRugikan Negara Rp1,5 T, Ini Profil Ex Bos Jasamarga
artikelCrazy Rich Termuda RI, Ini Profil Ciliandra Fangiono
glimpse
InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas
Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002,
Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790
Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080
© 2021 InvestasiKu. All rights reserved.
InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan