Daftar Isi
💁♂️:“Wah ada chart meningkat disertai Golden Cross”, “Harga saham lagi bullish nih, sebelum makin mahal segera beli, tapi waspada dengan Death Cross!”.
Pernah dengar istilah Golden Cross dan Death Cross? Maksudnya gimana sih, kok sepenting itu?
Yuk simak definisinya dalam trading saham di bawah ini.
Di dunia saham khususnya trading saham, mungkin istilah tersebut bukan menjadi hal yang asing. Bahkan, keduanya dianggap penting, terlebih ketika para trader ingin membuat keputusan dalam beli atau jual saham.
Apa Itu Golden Cross?
Golden cross merupakan sebuah pola pergerakan harga saham, saat Moving Average (MA) jangka pendek, melintasi di atas MA jangka panjang.
Nah, di dalam grafik yang terdapat Golden Cross, menandakan bahwa pasar bullish (bull market), akan segera datang. Sehingga hal tersebut bisa memudahkan para trader untuk memutuskan membeli saham.
Adapun, contoh indikator MA yang bisa menghasilkan momen atau pola Golden Cross yang paling umum digunakan, adalah MA 15-day bergerak melintas ke atas MA 50-day, MA 50-day bergerak melintas ke atas MA 100-day, dan seterusnya.
Penting nih,
Perlu dipahami jika kamu ingin menggunakan momen Golden Cross. Karena ada beberapa hal perlu diperhatikan dari momen ini, yaitu:
1. Kalau kamu mencapai momen Golden Cross, yang disertai dengan volume trading tinggi, maka akan memperkuat sinyal bullish.
2. Semakin besar time frame chart, maka semakin kuat dan tahan lama juga efek sinyal Golden Cross yang sedang muncul.
3. Dalam trading saham jangka pendek, biasanya sinyal Golden Cross pada MA sering dimanfaatkan bersama indikator tipe Oscillator. Pada indikator tipe Osilator ini, kamu bisa dengan mudah melacak sekaligus memperoleh momen yang tepat, misalnya kapan uptrend itu sudah overbought, sehingga kamu bisa mendapatkan titik entry dan exit yang lebih ideal.
Kalau ketemu Golden Cross, Harus Ngapain?
Ya beli sahamnya.
Kenapa? Karena, di momen tersebut menandakan bahwa sebuah saham sedang berada dalam tren penguat, dan sangat berpeluang untuk naik (bullish).
Dalam trading, momen Golden Cross ini juga dipercaya sebagai sinyal yang cukup akurat. Sederhananya, jika kamu sudah melihat pola ini, maka sangat disarankan untuk membeli saham tersebut.
Pastikan juga jangan melakukan penjualan, di saat pola Golden Cross sedang berlangsung atau terbentuk. Karena hal tersebut, adalah waktu yang tepat untuk membeli ketimbang jual.
Cara Identifikasi Golden Cross
1. Di saat pasar saham sedang menunjukkan tren bearish atau menurun, kamu bisa melihat pola di mana MA jangka pendek, berada di posisi bawah MA jangka panjang.
2. Kedua, dengan melihat MA jangka pendek, memotong MA jangka panjang dan tren menjadi berbalik.
3. Selanjutnya, tren naik akan muncul, saat MA jangka pendek tetap pada posisi di atas MA jangka panjang.
Baca juga: Hold saham & Cut Loss Saham: KAPAN?
Apa Itu Death Cross?
Sementara Death Cross merupakan sinyal permulaan pasar bearish atau mark down, yang membentuk pola grafik dari perlintasan antara MA berperiode rendah atau jangka pendek, bergerak ke bawah MA berperiode lebih tinggi atau jangka panjang.
Contoh dari momen Death Cross dalam grafik misalnya seperti: MA 50-Day bergerak melintas ke bawah MA 100-Day, MA 100-day bergerak melintas ke bawah MA 200-Day, dan seterusnya. Sehingga perhitungan antara MA 50-Day hingga MA 200-Day, merupakan yang paling sering digunakan.
Tidak hanya itu, dengan terbentuknya momen Death Cross, maka MA yang memiliki berperiode lebih tinggi, otomatis akan menjadi level resisten baru di pasar bearish, di masa yang akan datang.
Misalkan MA 50-Day bergerak melintas ke bawah MA 100-Day, maka ketika harga benar-benar merosot, garis MA 50-Day, akan menjadi resisten bergerak yang baru.
Kalau Ketemu Death Cross, Harus Beli atau Jual Nih?
Nah, kalau kamu ketemu momen death cross, jangan kamu pakai momen tersebut untuk beli saham. Tapi, justru gunakan untuk jual!
Kenapa? Karena, jika pergerakan saham ini sudah terlihat, hal tersebut bisa menandakan bahwa harga saham jangka pendek, akan mengalami penurunan harga, padahal sebelumnya mengalami kenaikan.
Jadi, para trader bisa segera menjual sahamnya, sebelum harganya benar-benar rendah, dan bahkan bisa ke level yang lebih rendah lagi atau menuju titik support berikutnya.
Cara Identifikasi Death Cross
Jika ingin mengetahui cara identifikasi death cross, sebenarnya hampir sama dengan golden cross, karena death cross merupakan pola kebalikannya. Karena posisi death cross terjadi saat fase akan downtrend.
Bermula dari tren naik dan harga saham tinggi, lalu MA jangka pendek masih berada di atas MA jangka panjang. Setelah itu baru masuk ke fase tren yang mulai berbalik.
Pada fase tersebut, MA jangka pendek mulai bergerak mendekati MA jangka panjang, sehingga MA jangka pendek akan memotong ke bawah, MA jangka panjang.
Di saat downtrend benar-benar terjadi, harga saham bergerak turun, dan di fase tersebut MA jangka pendek akan tetap berada di bawah MA jangka panjang.
Lanjut baca lagi yuk, masih ada hal penting lagi nih..
Waspada, Ada Fake Golden Cross & Fake Death Cross!
Dibalik informasi tentang golden cross dan death cross, ternyata ada istilah yang bikin trader ketar-ketir, lho!
Jadi, ternyata di dunia saham ini nggak cuma ada fake order (order book) saja. Tapi, Golden Cross dan Death Cross juga ada fakenya!
Maksudnya gimana? Kaya kasih sinyal palsu? Hmm… Bisa dibilang seperti itu.
Illustrasi Order Book InvestasiKu
Jadi,
Fake Golden Cross dan Fake Death Cross merupakan sebuah indikator pola, baik peningkatan (Golden Cross) atau penurunan (Death Cross) grafik persilangan, yang dibuat dari metode MA, namun sifatnya hanya sementara.
Penting!
Golden Cross & Death Cross tidak menjadi indikator mutlak. Kamu juga wajib memperhatikan faktor lain seperti indikator, berita sentimen, corp action, ekonomi makro, dll.
Sebagai trader, kamu juga perlu menerapkan money management & trading plan yang baik.
Trading di InvestasiKu gratis cashback Allo Points lho! :D
Download now👇🏻👇🏻👇🏻
 dan Cara Mendapatkannya.jpg)
