Daftar Isi
Perlahan tapi pasti, kini kendaraan listrik khususnya motor, mulai booming dan dilirik masyarakat Indonesia. Apalagi, jika stasiun pengisian baterai sudah banyak tersebar, dan harganya lebih murah ketimbang Bahan Bakar Minyak.
Kalau Kawan Visto sendiri, tertarik nggak nih, buat beli motor listrik? Apalagi, ada subsidi yang diberikan pemerintah, kalau kamu beli kendaraan listrik roda dua atau roda empat! Coba intip yuk, deretan merek motor listrik beserta perusahaannya, hingga sahamnya!
Daftar Merek Motor Listrik dan Harga
1. ALVA - PT Ilectra Motor Group & PT Electra Mobilitas Indonesia
Perlu diketahui, bahwa PT Ilectra Motor Group dan PT Electra Mobilitas Indonesia, yang memproduksi motor listrik merek ALVA, adalah anak perusahaan dari PT Indika Energy Tbk (INDY). Tidak memproduksi kendaraan listrik berupa motor, PT Indika Energy juga membuat stasiun pengisian baterai, pertukaran baterai, dan layanan daur ulang baterai.
Harga: Motor listrik ALVA sendiri saat ini baru ada seri ALVA ONE dan ALVA CERVO saja, dengan harga dibanderol mulai Rp24 jutaan.
2. Electrum - Highland Strategic Holdings Pte Ltd
Highland Strategic Holdings Pte Ltd adalah perusahaan investasi asal Singapura, yang bergerak di bidang investasi di sektor energi di Asia Tenggara, termasuk juga Indonesia. Kini, Highland memegang kepemilikan saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), sebesar 61,91 persen.
Nah, di tahun 2021, PT TBS Energi Utama ini bekerjasama dengan GoTo Group, untuk mendirikan sebuah perusahaan dengan sistem patungan. Perusahaan tersebut diberi nama PT Energi Kreasi Bersama, lalu memproduksi dan mengembangkan bisnis sepeda motor listrik terintegrasi, dengan merek Electrum.
Motor listrik Electrum ini juga memiliki beberapa fitur-fitur unggul, seperti swap battery. Gunanya adalah, ketika kehabisan daya, maka baterainya bisa ditukar dengan baterai yang isinya penuh. Jadi, hemat waktu!
Harga: Soal harga, motor listrik ini dibanderol mulai dari Rp26 juta hingga Rp50 juta.
Baca juga: 30 Motor Listrik Yang Dapet Subsidi Rp7 Juta
3. Polytron EVO Electric - PT Hartono Istana Teknologi
Siapa yang tidak tahu merek produk elektronik lokal Polytron? Didirikan pada 16 Mei 1975 oleh Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, kini Polytron tidak hanya memproduksi AC, TV, hingga kulkas, tapi juga merambah ke produk kendaraan listrik, khususnya motor listrik.
Motor listrik besutan Polytron ini, bernama Polytron EVO Electric. Berikut spesifikasi singkat dari motor listrik Polytron EVO Electric:
- Power maksimal 3.000 watt
- Kecepatan maksimum menembus 60 kilometer/jam
- Penggunaan baterai 1.740 KWh
Di motor listrik ini, terdapat dua baterai lithium NMC 60V29Ah (masing-masing berkapasitas 1,74 kWh). Untuk kecepatannya sendiri, sekitar 60 km per jam, di mana angka tersebut menjadi angka tertinggi yang bisa diraih motor listrik.
Harga: Harga motor Polytron dibanderol mulai dari Rp28 juta on the road (OTR) Jakarta, Tangerang, Kudus, Pati, Demak, dan Semarang
4. Volta - PT NFC Indonesia Tbk (NFCX)
Sama seperti Highland, PT NFC Indonesia Tbk juga bekerja sama dengan PT SiCepat Ekspres Indonesia, membentuk perusahaan patungan, untuk membuat kendaraan listrik, yakni PT Volta Indonesia Semesta.
PT Volta Indonesia Semesta sendiri, mendirikan pabrik kendaraan listrik yang terletak di Semarang. Setiap bulannya, Volta menargetkan untuk memproduksi 5.000 unit motor listrik, atau 60 ribu unit motor per tahun.
Untuk penyedia baterai, Volta juga bekerjasama dengan PT Energi Selalu Baru. Perusahaan ini, memproduksi Battery Replacement System atau Sistem Ganti Baterai. Adapun, PT Energi Selalu Baru ini juga memiliki saham mayoritas di PT Volta Indonesia Semesta.
Harga: Motor listrik Volta di Indonesia saat ini, masih tersedia 2 model saja, yakni Volta Virgo dan Volta 401. Harganya dibanderol mulai Rp15 juta.
5. Gesits - PT Wijaya Karya (WIKA)
Selanjutnya ada merek motor listrik bernama Gesits, yang didirikan oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA). Namun, kini saham WIMA sudah diambil alih oleh PT Wijaya Karya (WIKA).
PT Wijaya Karya (WIKA) sendiri, dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi milik negara. Namun, perusahaan ini mendiversifikasikan kegiatan usahanya, ke bidang pengendalian perusahaan manufaktur sepeda motor listrik.
Lalu, WIKA mengambil alih saham PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), dari PT Gesits Technologies Indo (GTI), melalui anak usahanya (PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON)). Berapa persen?
Jadi, WIKON (anak usaha WIKA) membeli 10,66% saham WIMA dari GTI, dengan nilai transaksi Rp36,5 miliar. Dari kegiatan transaksi tersebut, sekarang WIKON sudah menjadi pemegang 100% saham WIMA.
Harga: Sama seperti motor listrik lainnya, motor Gesits juga hanya memiliki 2 jenis, yakni Gesits Electric (Rp28,700 juta) dan Gesits Raya (Rp27,99 juta).