5 Langkah Mempersiapkan Dana Pendidikan Buat Anak Tercinta

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk masa depan anaknya, salah satunya memberikan pendidikan yang layak. Maka mempersiapkan dana pendidikan, menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan bagi para orang tua.

Saat ini, sejumlah sekolah baik swasta maupun negeri pun, sudah saling berlomba untuk memberikan kualitas serta fasilitas yang terbaik. Sehingga, hal tersebut akan menciptakan persaingan yang ketat, terkait biaya pendidikan.

Biaya Pendidikan Harus Sebanding Dengan Kualitasnya?

Terlebih, banyak persepsi yang muncul di masyarakat, bahwa biaya pendidikan akan sebanding dengan kualitas sekolah. Sehingga, hal tersebutlah yang mendorong permintaan terhadap kualitas pendidikan, di mana harus sebanding dengan harga.

“Semakin mahal biaya pendidikannya, maka orang tua berharap kualitas pendidikan di sekolah tersebut akan semakin bagus”.

Maka tak heran jika pada kenyataannya, biaya pendidikan dari tahun ketahun memang semakin mahal, bahkan kenaikannya lebih dari 10% tiap tahun. 

Biaya Pendidikan Naik Setiap Tahun

Jangan kaget ya para orang tua! Karena biaya pendidikan anak jaman sekarang tuh mahal-mahal!

Contoh saja, biaya SPP bulanan pada tahun 2004 di salah satu perguruan tinggi negeri, adalah sebesar Rp1.000.000. Namun pada Juni 2022, biaya masuk sekolah anak TK standar Nasional, biaya SPP tiap bulannya sudah di angka Rp1.300.000.

Hanya selisih 18 tahun, nilai uangnya berubah signifikan (besaran kenaikan biaya pendidikan lebih dari 10% tiap tahun). Bayangkan, jika saat ini biaya SPP anak TK adalah Rp1.300.000, maka berapa biaya SPP anak kita 10 tahun lagi? Atau saat ia masuk perguruan tinggi?

5 Langkah Mempersiapkan Dana Pendidikan Anak

Nah, agar tidak terlambat dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak, yuk kita lakukan 5 langkah ini! 

1. Riset dan Kumpulkan Informasi Sekolah Tujuan

Langkah pertama adalah riset daftar sekolah-sekolah yang menjadi tujuan atau yang akan dipilih. Karena biasanya, orang tua memiliki pandangan tersendiri terkait pilihan sekolah anaknya.

Bahkan, terkadang peran orang tua sangat besar dalam semua keputusan pilihan sekolah anak dari TK sampai SMA. Namun, hal ini juga menjadi tantangan para orang tua, karena banyaknya pilihan sekolah, yang bisa dikategorikan dari berbagai faktor dan aspek.

Contoh aspek standar pertimbangan orang tua dalam memilih sekolah:

• Sekolah berbasis umum vs agama
• Kurikulum yang digunakan (nasional vs internasional)
• Kelengkapan lain misalnya fasilitas sekolah
• Kurikulum pendidikannya hingga tenaga pengajarnya
• Jarak sekolah
• Perkiraan biaya, mulai dari pendaftaran, uang SPP, uang pangkal, uang semester dll
• Fasilitas
• Model pengajaran

Sebagai contoh, biaya pendidikan kuliah di UI dengan jurusan Teknik, berdasarkan data biaya sekolah UI di 2022, uang per semester tahun 2022 adalah sebesar Rp10.000.000 dan uang pangkal sebesar Rp50.000.000.

Dari situ, Anda bisa bayangkan biaya yang diperlukan selama anak kuliah S1 di UI dan jurusan tersebut.

Sumber: www.biayakuliah.net 

2. Hitung Dana Pendidikan

Langkah selanjutnya adalah menghitung dana pendidikan anak, di mana sebagai orang tua, kita harus persiapkan hal tersebut bahkan sedari anak masuk di sekolah pertamanya. Misalnya, anak Anda saat ini berusia 4 tahun, maka Anda harus sudah menghitung biaya pendidikan anak dari ia masuk TK sampai dengan masuk S1 di usia 18 tahun.

Di mana Anda harus melihat kebutuhan biaya pendidikan S1 anak Anda nanti. Misalnya, berdasarkan tabel UI di 2022 yaitu biaya kuliah saat ini per semester di jurusan Teknik adalah Rp 10.000.000 per semester (Rp1.500.000/bulan), biaya Uang Pangkal (uang masuk UI) sebesar Rp50.000.000.

Selanjutnya, Anda bisa hitung kenaikan biaya pendidikan alias inflasi pendidikan di 10% dan dengan estimasi hasil investasi saat ini adalah 12% pertahun. Lalu, jika diasumsikan sekarang, maka Anda perlu menabung untuk bisa mencapai dana pendidikan tersebut jika saat ini belum ada.

3. Kebutuhan Investasi

Apakah untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak, Anda sebagai orang tua harus investasi? Perlu! Jika dihitung, kebutuhan pendidikan S1 anak Anda di UI adalah sebesar Rp 507.110.361.

Sehingga, Anda sebagai orang tua harus berinvestasi sebesar Rp 13.977.794 per  tahun, selama 14 tahun kedepan, atau Rp1.161.983 per bulan, selama 168 Bulan. 

Lagi-lagi dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan sebesar 10% pertahun, serta estimasi hasil investasi di 12% pertahun (karena termasuk jangka panjang lebih dari 10 tahun yaitu 14 tahun kedepannya). 

4. Pemilihan Produk Investasi

Lantas, kira-kira produk investasi apa yang cocok untuk mencapai tujuan dana pendidikan tersebut? Nah, jika bicara produk yang sering digunakan masyarakat secara umum untuk pendidikan anak adalah tabungan pendidikan, asuransi pendidikan, logam mulia, properti, investasi pendidikan yang cocok, bahkan hingga saham.

Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang kurang memahami produk-produk tersebut, dan sering kali kecewa karena hasilnya tidak sesuai harapan. Jadi, usahakan sesuaikan jenis investasi dengan tujuan dan kondisi keuangan Anda. 

5. Mulai dan Monitoring

Setelah menghitung dana pendidikannya, dan sudah memilih jenis investasinya, dengan kasus perhitungan pendidikan S1 nanti, maka Anda bisa menyiapkan dana dengan cara berinvestasi rutin tiap bulan. Adapun, metodenya bisa menggunakan (metode DCA / Dollar Cost Averaging) setiap bulan sebesar Rp 1.161.983.

Sehingga, cara ini bisa dilakukan tiap 6 bulan atau 12 bulan sekali, terkait dengan kinerja produk investasi yang digunakan. Apakah sudah Ontrack atau belum sesuai kinerjanya.

Semoga informasi ini bermanfaat, dan jika ada seputar pengalaman atau pertanyaan terkait perencanaan Dana Pendidikan, maka Investasiku dan Jooara Rencana Keuangan, akan selalu siap membantu.

Semoga kita bisa memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak tercinta kita. Amin. Take Action Miracle Happen!!

Penulis: Gembong Suwito CSA CFP QWP AEPP QFE (CEO JOOARA Rencana Keuangan)