Pernahkah kamu merasa uang gaji atau penghasilan bulanan selalu habis begitu saja, bahkan sebelum sempat menabung?
Pernah nggak kamu bertanya-tanya, kenapa rasanya sulit sekali menyisihkan uang untuk investasi atau simpanan masa depan? Kalau iya, kamu nggak sendirian.
Banyak dari kita, terutama Gen-Z dan milenial masih terjebak dalam pola pengeluaran yang impulsif—lebih mementingkan gaya hidup daripada menyiapkan masa depan.
Inilah kenapa konsep "Pay You First" sangat penting. Konsep ini tidak hanya sekadar cara menabung, tapi justru pada sebuah kebiasaan untuk menempatkan diri kita sebagai prioritas utama terutama dalam pengelolaan keuangan.
Apa Itu "Pay You First"?
Pay You First berarti menyisihkan sebagian dari penghasilanmu untuk tabungan atau investasi terlebih dahulu sesegera mungkin, setelah gajian. Hal ini harus dilakukan sebelum kamu membayar kebutuhan bulanan, dan pembelian impulsif lainnya.
Nyatanya, memang banyak orang berpikir, “Nanti aja nabung kalau ada sisa.”
Padahal kenyataannya? Uang itu justru jarang tersisa.
Alhasil, tabungan pun hanya jadi sekadar wacana saja. Nah, dengan "Pay You First," kamu justru memastikan bahwa masa depanmu sudah aman duluan, sebelum uang itu menghilang entah kemana.
Sebagai generasi yang hidup di era serba cepat dan penuh distraksi, Gen-Z dan milenial justru menghadapi tantangan keuangan yang unik.
Di sisi lain, para Gen-Z dan milenial juga punya akses teknologi dan informasi yang memudahkannya untuk berinvestasi. Jangan biarkan tren dan tekanan sosial membuatmu lupa pada hal yang benar-benar penting terutama di masa depan.
"Pay You First" itu memang melulu tentang uang. Hal ini berkaitan dengan bagaimana kamu memberi penghargaan pada diri sendiri, memprioritaskan kebebasan finansial, dan memastikan bahwa kelak tidak menjadi generasi yang bergantung pada orang lain.
Setiap kali menyisihkan uang, sama saja kamu sedang memberi hadiah kepada diri sendiri di masa depan.
Kenapa "Pay You First" Sangat Penting?
1. Mengutamakan Masa Depan daripada Kesenangan Sejenak
Sekarang ini, kamu hidup di era yang serba cepat. Apakah kamu sadar akan hal itu?
Media sosial menjadi poin utama yang terus mempengaruhimu untuk mengikuti tren baru. Alhasil, kamu pun jadi mudah tergiur membeli barang terbaru, atau mencoba tempat hits yang sedang ramai.
Jika tidak hati-hati, kamu bisa terjebak dalam pola konsumsi sehingga lupa pada tujuan jangka panjang.
Nah, melalui "Pay You First" ini akan membantumu memprioritaskan apa yang benar-benar penting, tak lain tak bukan adalah stabilitas dan keamanan finansial di masa depan.
2. Menghindari Godaan FOMO
FOMO (fear of missing out) menjadi salah satu jebakan terbesar bagi Gen-Z dan milenial.
Ketika teman-temanmu pamer liburan, gadget baru, atau nongkrong di tempat mewah, kamu pasti sering merasa harus ikut agar tidak ketinggalan. Namun jika dipikir-pikir lagi, memangnya itu semua penting?
Nah, dengan menerapkan konsep "Pay You First," kamu justru lebih tetap fokus pada tujuan keuangan tanpa merasa harus selalu ikut-ikutan.
3. Memberi Kebebasan Finansial di Masa Depan
Setiap rupiah yang kamu sisihkan hari ini menjadi investasi di masa depan, berapapun itu.
Jika selalu konsisten, kamu bisa menciptakan tabungan maupun investasi yang cukup untuk memenuhi impian besar di masa depan kelak. Mulai dari membeli rumah, berlibur tanpa rasa bersalah, atau bahkan pensiun dini.
Bukankah itu lebih berharga daripada sekadar memuaskan ego saat ini?
Bagaimana Cara Mempraktikkan "Pay You First"?
Berikut adalah langkah-langkah praktis untuk mulai menerapkan "Pay You First" dalam hidupmu:
1. Tentukan Persentase yang Akan Disisihkan
Idealnya, sisihkan 10-20% dari penghasilan setiap bulan.
Jika penghasilanmu Rp5 juta, maka alokasikan Rp500 ribu hingga Rp1 juta langsung untuk tabungan atau investasi.
Ingat, jangan menunggu sampai akhir bulan. Lakukan sesegera mungkin setelah gaji masuk ke rekeningmu.
2. Gunakan Rekening Terpisah
Kamu dapat membuka rekening khusus untuk tabungan maupun investasi.
Namun, pastikan rekening ini tidak memiliki kartu debit atau akses yang mudah, sehingga kamu tidak tergoda untuk menggunakannya. Ada juga beberapa aplikasi investasi bahkan menawarkan fitur auto-debit, sehingga secara otomatis mentransfer uangmu setiap bulan.
3. Mulai dari Nominal Kecil, tapi Konsisten
Misalkan kamu merasa 20% itu terlalu besar maka mulai saja dari nominal kecil seperti 5%.
Berapapun angkanya, yang terpenting adalah konsistensi.
Seiring berjalannya waktu, kamu bisa meningkatkan persentase ini seiring dengan bertambahnya pemasukanmu.
4. Tetapkan Tujuan Keuangan yang Jelas
Punya tujuan keuangan justru membuatmu lebih termotivasi untuk terus menyisihkan uang.
Apakah kamu ingin punya dana darurat, membeli rumah, atau mempersiapkan dana pensiun? Dengan mengetahui tujuan itu, kamu akan lebih mudah menahan godaan menghabiskan uang pada hal-hal yang kurang penting.
5. Hargai Prosesnya
Mungkin di awal, kamu akan merasa ini sulit. Hal itu wajar saja.
Akan ada momen dimana kamu merasa tergoda untuk mengambil uang itu untuk hal lain. Eits, tapi ingat, "Pay You First" adalah tentang membangun kebiasaan.
Seiring berjalannya waktu, hal ini akan berubah menjadi kebiasaan yang rutin dijalani. Kelak, kamu akan berterima kasih pada dirimu sendiri karena bertahan pada kebiasaan positif ini.
FOMO vs Investasi
Katakanlah kamu menghabiskan Rp50.000 setiap hari untuk nongkrong atau beli kopi kekinian. Dalam sebulan saja, jumlahnya bisa mencapai Rp1,5 juta.
Sekarang, bayangkan kalau uang itu kamu sisihkan untuk investasi. Dalam setahun, kamu sudah punya Rp18 juta!
Ditambah lagi apabila diinvestasikan dengan imbal hasil 10% per tahun, maka uangmu akan terus bertumbuh. Dalam 10 tahun saja, uang tersebut bisa menjadi ratusan juta rupiah.
Ingat, ini bukan berarti kamu nggak boleh menikmati hidup. Namun, kamu perlu menyeimbangkan kebutuhan hari ini dengan impian masa depan.
Melalui konsep "Pay You First," kamu tetap bisa dan boleh menikmati hidup, tanpa mengorbankan masa depanmu.
Baca Juga: Latte Effect, Kebiasaan Tanpa Sadar Mempengaruhi Kondisi Keuangan
Penutup: Investasikan untuk Dirimu, Mulai dari Sekarang
Masa depan yang cerah tidak datang dengan sendirinya, melainkan tetap butuh usaha, perencanaan, dan komitmen.
Konsep "Pay You First" ini mengajakmu menciptakan pondasi kuat untuk hidup yang lebih baik. Jadi mulai sekarang, jangan tunggu sisa, langsung sisihkan saja demi hidupmu kelak.
Supaya lebih paham bagaimana konsep "Pay You First" ini, coba deh simak videonya berikut ini!