Istilah gaya hidup berkelanjutan alias sustainable living makin ramai di kancah sosial media.
Hal tersebut karena gaya hidup yang satu ini berkaitan dengan pelestarian lingkungan supaya generasi kita di masa depan tetap dapat menikmati sumber daya yang ada.
Ingat video seekor orang utan raksasa masuk ke pemukiman warga karena hutan tempat tinggalnya telah dibabat habis oleh manusia?
Nah, itu menjadi pertanda bahwa memang lingkungan kita sedang tidak baik-baik saja.
Padahal, gaya hidup berkelanjutan justru bermanfaat untuk jangka panjang. Memangnya, bagaimana sih gaya hidup berkelanjutan itu?
Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Definisi Gaya Hidup Berkelanjutan
Gaya hidup berkelanjutan alias sustainable living adalah gaya hidup yang sengaja dilakukan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan alam.
Beberapa tindakan nyatanya seperti mengurangi penggunaan energi berlebihan, mematikan lampu saat tidak digunakan, mendaur ulang sampah, hingga memilih produk yang ramah lingkungan.
Sebenarnya, gaya hidup berkelanjutan ini justru menjadi kesadaran dan tanggung jawab, bukan hanya sekadar gaya hidup saja.
Lagipula, gaya hidup berkelanjutan ini juga akan bermanfaat bagi kita maupun generasi selanjutnya.
FYI, gaya hidup berkelanjutan itu berbeda dengan gaya hidup minimalis. Jika gaya hidup minimalis lebih berfokus pada pengurangan kepemilikan barang, maka gaya hidup berkelanjutan justru lebih mengutamakan keefisienan penggunaan sumber daya alam.
Keberadaan gaya hidup berkelanjutan alias sustainable living akan menciptakan kesempatan adil untuk semua orang dalam mengakses sumber daya. Hal yang sering disorot dalam gaya hidup berkelanjutan adalah limbah.
Pada tahun 2023 silam, pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan bahwa jumlah limbah yang dihasilkan oleh masyarakat Indonesia telah mencapai 13.888.161 ton per tahunnya.
Tentu saja, jumlah angka limbah tersebut akan tersebut akan terus bertambah dan jika tidak segera ditangani akan menyebabkan polusi udara, air, dan tanah.
Khususnya limbah kimia, limbah industri, limbah medis yang mengandung zat-zat beracun, harus segera dilenyapkan.
Baca Juga: Frugal Living, Cara Cerdas Hidup Hemat
Manfaat Menerapkan Gaya Hidup Berkelanjutan
Gaya hidup berkelanjutan mungkin akan terlihat sepele, tetapi manfaatnya justru beragam dan mempengaruhi kehidupan bumi di masa depan.
1. Mengurangi Jejak Karbon
Jika kamu menerapkan gaya hidup berkelanjutan, artinya kamu turut andil dalam upaya mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
Contohnya seperti dengan beralih ke kendaraan listrik, bersepeda, atau jalan kaki.
FYI, kendaraan mobil maupun motor yang berbahan bakar minyak justru menyebabkan emisi karbon dioksida ke atmosfer. Hal itu berpengaruh pada perubahan iklim sekaligus pemanasan global.
2. Lebih Hemat Biaya
Katakanlah kamu sudah mulai menjalankan gaya hidup berkelanjutan dengan selalu jalan kaki dan memanfaatkan transportasi umum, maka kamu juga akan menghemat uang. Memang akan capek saat awal, tetapi jika sudah terbiasa justru akan lebih asyik!
3. Meningkatkan Kesehatan
Sejalan dengan hemat biaya, memanfaatkan transportasi umum dan jalan kaki juga akan membuatmu lebih sehat.
Contoh lainnya adalah ketika kamu berhenti mengonsumsi makanan cepat saji dan menggantinya dengan makanan lokal maupun organik. Risiko terpapar pestisida dan bahan kimia lain akan menurun sehingga tubuhmu akan lebih sehat.
Masih ada banyak manfaat dari penerapan gaya hidup berkelanjutan alias sustainable living ini.
Mulai dari mensejahterakan komunitas ekonomi lokal, menjaga keanekaragaman hayati, membantu ekosistem supaya lebih sehat, menjaga keseimbangan alam, dan menghemat biaya dalam jangka panjang.
Contoh Nyata Penerapan Gaya Hidup Berkelanjutan
Ada banyak sekali contoh tindakan nyata dari penerapan gaya hidup berkelanjutan ini. Bisa saja, tanpa kamu sadari ternyata beberapa tindakan berikut ini sudah terlaksana karena kesadaran diri.
-
Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Alih-alih menggunakan plastik sekali pakai saat berbelanja, lebih baik kamu membawa tote bag atau tas belanja sendiri saja. Lagipula, saat ini juga sudah banyak minimarket yang tidak memberikan tas plastik tetapi menawarkan tas belanja dengan harga khusus.
Selain itu, kamu juga bisa memakai alat-alat yang terbuat dari bahan ramah lingkungan. Contohnya seperti tas kain atau kotak makan sendiri.
-
Menggunakan Energi Terbarukan
Energi terbarukan adalah sumber energi yang berasal dari alam sehingga dapat digunakan secara terus-menerus karena tidak akan habis. Contohnya seperti matahari, air, dan angin.
Dalam hal ini, kamu dapat mulai memanfaatkan energi matahari sebagai sumber listrik.
Sekarang, sudah terdapat sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang memanfaatkan panel surya untuk dikonversikan menjadi energi listrik.
-
Memanfaatkan Transportasi Publik
Apakah kamu sadar bahwa kendaraan pribadi baik itu motor maupun mobil ternyata mampu meningkatkan polusi dan emisi karbon? Nah, maka dari itu lebih baik manfaatkan saja transportasi publik atau berjalan kaki.
Alternatif lain adalah gunakan sepeda maupun kendaraan listrik.
-
Gunakan Air Secara Efisien
Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan air sisa mencuci beras untuk menyiram tanaman. Kamu juga bisa menyiasati dengan mengumpulkan air hujan untuk membersihkan halaman.
-
Aktif Untuk Recycling
Langkah memulainya adalah dengan memisahkan sampah daur ulang dan sampah organik. Limbah sampah daur ulang biasanya dapat diproses kembali dan menghasilkan produk baru.
Sementara itu, sampah organik justru dapat menghasilkan pupuk alami bagi tanaman. Saat ini, sudah banyak program daur ulang sampah di perkumpulan ibu-ibu.
Nah, satu hal lagi yang perlu kamu pertimbangkan untuk kehidupan masa depan adalah investasi. Investasi tidak selalu harus dalam jumlah jutaan rupiah.
Baik itu saham maupun reksadana, dapat kamu tentukan sendiri kisaran jumlahnya melalui platform InvestasiKu.