Eksistensi profesi financial consultant alias konsultan keuangan kian dibutuhkan oleh perusahaan ternama. Ditambah lagi, di era digital seperti sekarang ini sudah makin kompleks hal-hal tentang keuangan seperti investasi, pajak, manajemen risiko, hingga pensiun.
Financial consultant menyandang peranan vital atas kelangsungan perencanaan keuangan dari sebuah perusahaan supaya tetap stabil. Bayangkan jika suatu perusahaan tidak memiliki beberapa atau bahkan seseorang financial consultant, justru akan berpeluang gulung tikar dalam sekejap mata.
Itulah mengapa, gaji financial consultant berada di angka yang fantastis, sejalan dengan tanggung jawabnya yang besar. Memangnya, bagaimana profesi ini dijalankan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Apa Itu Profesi Financial Consultant?
Financial consultant alias konsultan keuangan adalah sebuah profesi ahli yang bertugas untuk memberikan petunjuk, pertimbangan, maupun nasihat yang berkenaan dengan pengelolaan keuangan untuk klien. Klien di sini dapat berupa seorang individu maupun perusahaan.
Seorang financial consultant tentu saja harus profesional, sebab ada banyak hal yang memerlukan strategi jitu atas berbagai permasalahan keuangan.
Permasalahan keuangan ini dapat berupa perpajakan, perhitungan pajak, manajemen risiko, pengelolaan dana pensiun, investasi, hingga manajemen portofolio investasi.
Berhubung permasalahan yang harus dihadapi oleh financial consultant itu kompleks dan tidak semua orang awam memahaminya, maka kisaran harga jasa mereka pun cukup fantastis.
Tugas utama financial consultant meliputi analisis kondisi keuangan klien secara menyeluruh, yakni termasuk aset, pengeluaran, dan pendapatan. Setelah itu, baru lah seorang financial consultant akan menyusun strategi keuangan yang sesuai dengan tujuan spesifik dari klien.
Seorang financial consultant tentu saja harus memiliki keterampilan literasi keuangan yang spesifik.
Pada saat memberikan solusi kepada klien, mereka harus mampu menggambarkan sketsa yang mudah dipahami atas bagaimana metode penyelesaian masalah tersebut. Hal ini juga sekaligus dengan peluang risiko dari metode-metode tersebut.
Untuk itu, klien baik berupa seorang individu maupun badan usaha wajib memberikan data keuangan secara rinci, supaya proses analisis berjalan lancar.
FYI, konsultan keuangan itu berbeda dengan analis keuangan ya…
Analis keuangan lebih bertanggung jawab atas evaluasi data keuangan dan non-keuangan, supaya dapat menilai bagaimana kesehatan keuangan dari suatu badan usaha.
Sementara konsultan keuangan cenderung memberikan saran keuangan secara internal supaya dapat meningkatkan pengelolaan keuangan badan usaha maupun individu.
Baca Juga: Disposable Income - Pengertian, Rumus, Manfaat, dan Faktor Pengaruhnya
Syarat Menjadi Financial Consultant
Berhubung profesi ini berkenaan dengan pengelolaan keuangan yang kompleks, maka harus memiliki keterampilan khusus yang didukung sertifikat profesional.
Artinya, memang tidak semua orang langsung bisa menjadi seorang konsultan keuangan.
1. Memiliki Sertifikat
Berhubung profesi ini menangani permasalahan keuangan yang kompleks, maka harus memiliki sertifikat khusus.
Sertifikat ini menjadi bentuk pengakuan kemampuan dan kapasitas atas analisis keuangan. Lagipula, adanya sertifikat ini juga menjadi bentuk personal branding untuk meningkatkan kredibilitas di mata klien.
Beberapa sertifikat yang harus dimiliki oleh konsultan keuangan adalah:
- Certified Internal Auditors (CIA)
- Certified Management Accountants (CMA)
- Certified Financial Planner (CFP)
2. Keterampilan Komunikasi yang Baik
Profesi ini menuntut untuk terlibat langsung dengan klien alias harus pandai berkomunikasi. Tidak hanya tata bahasa saja yang diperhatikan, tetapi juga intonasi saat berbicara hingga gestur tubuh.
Mengingat profesi ini akan menghadapi klien dengan berbagai permasalahan keuangan, maka cara komunikasi pun harus sebaik-baiknya supaya penjelasan mudah dipahami oleh klien.
3. Menguasai Proses Bisnis
Seperti yang tertulis sebelumnya, klien dari seorang konsultan keuangan itu tidak hanya individu saja tetapi juga badan usaha.
Mayoritas klien yang membutuhkan jasa financial consultant adalah mereka dengan masalah keuangan pada bisnisnya. Maka dari itu, seorang konsultan keuangan harus menguasai seluruh alur proses bisnis.
Pun dengan istilah-istilah khusus dalam dunia bisnis juga harus paham. Jadi, ketika klien membicarakan permasalahan bisnisnya, komunikasi dapat berjalan baik.
4. Analisis Perhitungan yang Rinci
Solusi yang diberikan oleh financial consultant itu tidak hanya lisan belaka, tetapi juga analisis hitungan yang rinci. Jadi, jika seorang konsultan keuangan itu harus pandai menghitung, adalah hal benar.
Berapa Gaji Financial Consultant?
Jika sudah memiliki deretan keterampilan yang dibuktikan dengan sertifikat, maka gaji konsultan keuangan dapat mencapai 2 digit.
Di Indonesia, rata-rata gaji untuk konsultan keuangan berkisar di angka Rp6.000.000 hingga Rp9.000.000.
Namun, dengan jam terbang yang lebih banyak maka pengalaman yang diperoleh lebih luas juga sehingga peluang bonusnya akan makin besar.
Baca Juga: Wealth Management - Pengertian dan 3 Pilar Sebagai Solusi Pengelolaan Aset Kekayaan
Mau Berinvestasi Untuk Keuangan yang Stabil?
Nah, itulah penjelasan tentang profesi financial consultant alias konsultan keuangan yang memiliki peranan vital pada keberlangsungan ekonomi negara ini. Hal tersebut karena seorang konsultan keuangan akan selalu memberikan solusi atas pajak.
Supaya keuangan tetap stabil, kamu dapat menggunakan jasa konsultan keuangan ini dan berinvestasi. Saat berinvestasi, mungkin kamu akan bertemu beberapa kendala yang dapat dikonsultasikan dengan financial consultant sehingga keuanganmu akan tetap stabil.
Berhubung sekarang ini segalanya sudah serba canggih, maka kamu bisa berinvestasi pada berbagai instrumen dengan rating apik hanya melalui aplikasi saja, salah satunya InvestasiKu.
Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.