INVESTASI
 

Net Foreign Sell: Pengertian, Penyebab, dan Pengaruhnya Pada Harga Saham Hari Ini

by Rifda Arum Adhi Pangesti - 11 Nov 2025 - Reviewed by Revo Gilang Firdaus M.

 

Jika ada istilah net foreign buy, maka tentu saja ada net foreign sell. Ingat, dalam transaksi di pasar bursa pasti akan ada kegiatan jual dan beli. 

Istilah net foreign sell biasanya muncul saat indeks harga saham melemah atau ketika investor asing mulai menarik dananya dari pasar Indonesia. Yap, para investor asing itu menjual alias sell aset mereka. 

Jika terjadi secara besar-besaran, tentu saja akan berdampak bagi ekonomi negara kita. Langsung saja simak apa itu net foreign sell dan pengaruhnya pada harga saham hari ini. 

Apa Itu Net Foreign Sell?

Net foreign sell adalah kondisi ketika total penjualan saham oleh investor asing lebih besar daripada total pembeliannya dalam periode tertentu, bisa harian, mingguan, atau bulanan. Singkatnya, dana asing sedang keluar dari pasar saham domestik alias capital outflow.

Sebaliknya, kalau investor asing lebih banyak membeli saham dibanding menjual maka disebut net foreign buy, yang mana dana asing sedang masuk ke negara kita. 

Contohnya apabila investor asing menjual saham senilai Rp6 triliun dan membeli Rp4 triliun, maka tercatat net foreign sell Rp2 triliun. Ini berarti ada aliran dana keluar sebesar Rp2 triliun dari pasar saham Indonesia.

Eksistensi net foreign sell harus senantiasa diperhatikan karena investor asing punya peranan besar di pasar modal Indonesia. Porsi kepemilikan asing mayoritas ada pada saham-saham unggulan alias blue chip. Mulai dari BBRI, BBCA, BMRI, ASII, dan lainnya. 

Bayangkan, apabila investor asing ramai-ramai menjual saham domestik ini, maka dampaknya langsung terasa pada harga saham sekaligus arah pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).

Angka net foreign sell hari ini maupun hari-hari selanjutnya justru menunjukkan sentimen global terhadap Indonesia. Jika banyak investor asing menjual saham, bisa jadi mereka sedang khawatir terhadap banyak hal yang menyangkut Indonesia. 

Misalnya seperti kondisi ekonomi global, gejolak politik, atau pelemahan rupiah. Nah, hal-hal tersebut menjadi sinyal bahwa sentimen pasar sedang negatif.

Jika sudah demikian, maka berpeluang terjadi capital outflow. Capital outflow adalah pergerakan keluarnya dana, investasi, atau aset finansial dari suatu negara menuju negara lain.

Saat dana keluar dari pasar saham Indonesia, tentu langsung bisa menekan nilai tukar rupiah. Hal itu karena investor asing menukar rupiah ke dolar AS saat membawa uangnya kembali ke luar negeri.

Selain itu, banyak investor lokal yang menjadikan pergerakan asing sebagai acuan. Ketika asing jualan besar-besaran, banyak investor ritel ikut panik dan menjual sahamnya, memperburuk tekanan jual di pasar.
Baca Juga: Capital Outflow - Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Contoh Negara yang Mengalaminya

Pengaruh Net Foreign Sell terhadap Harga Saham

Seperti yang tertulis sebelumnya, seberapa kencang arus jual asing alias net foreign sell ini bisa langsung berdampak pada pergerakan harga saham dan IHSG, terutama di saham-saham besar yang banyak dimiliki asing.

1. Harga saham cenderung turun

Ketika investor asing menjual dalam jumlah besar, otomatis pasokan saham di pasar meningkat. Jika permintaan tidak seimbang, harga saham akan turun.

2. Likuiditas bisa terganggu

Penjualan besar-besaran membuat pasar tidak stabil. Investor lokal yang tidak siap menyerap tekanan jual bisa membuat volume transaksi berkurang di periode berikutnya.

3. IHSG berpotensi melemah

Berhubung mayoritas bobot IHSG berasal dari saham-saham yang dimiliki asing, maka apabila terjadi aksi jual besar akan langsung menekan indeks secara keseluruhan.

4. Menimbulkan efek domino ke saham lain

Meski hanya saham tertentu yang dijual asing, efeknya bisa meluas karena sentimen negatif membuat investor lain ikut berhati-hati.

Contoh nyata bisa dilihat saat pandemi Covid-19 kemarin. Investor asing berbondong-bondong melakukan net foreign sell besar-besaran yang menyebabkan IHSG anjlok tajam.

 

Apa Penyebab Investor Asing Melakukan Net Foreign Sell?

Ada banyak alasan mengapa investor asing menarik dananya dari pasar saham Indonesia. Berikut beberapa faktor utamanya:

1. Kenaikan suku bunga global

Saat The Fed selaku bank sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga, maka imbal hasil aset di AS menjadi lebih menarik.

Alhasil, mayoritas investor asing pun cenderung menarik dana dari negara berkembang, termasuk Indonesia, kemudian mereka investasikan pada aset dolar yang dianggap lebih aman.

2. Kekhawatiran terhadap nilai tukar rupiah

Jika rupiah melemah terlalu tajam, investor asing bisa rugi saat mengonversi kembali ke mata uang asal. Maka dari itu, mereka memilih menjual saham dan keluar dulu dari pasar, kemudian kembali saat nilai tukar rupiah sudah stabil. 

3. Ketidakpastian ekonomi atau politik

Biasanya, waktu-waktu menjelang pemilu, adanya perubahan kebijakan, atau kondisi global yang tidak pasti akan membuat investor asing bersikap hati-hati. Terlebih lagi pada negara berkembang seperti Indonesia. 

4. Penurunan harga komoditas global

Berhubung ada banyak emiten Indonesia yang bergerak di sektor komoditas seperti batu bara, nikel, dan CPO, apabila ada penurunan harga global akan langsung bisa membuat prospek laba perusahaan menurun. Alhasil, mendorong asing untuk menjual saham-saham terkait.

5. Perubahan strategi investasi global

Terkadang, investor institusional asing melakukan rebalancing portofolio. Rebalancing portofolio ini dilakukan dengan memindahkan dana dari pasar satu ke pasar lain untuk menyeimbangkan risiko.

Baca Juga: Kenapa Harga Saham Bisa Naik Turun? Berikut Penjelasan Beserta Jenis-Jenisnya

Mau Ikut Beli Saham dari Net Foreign Buy?

Nah, itulah penjelasan tentang apa itu net foreign sell yang mencerminkan arus dana asing yang keluar ke pasar saham Indonesia. Meskipun secara umum dianggap sinyal negatif, net foreign sell tidak selalu berarti ekonomi sedang buruk.

Terkadang, net foreign sell terjadi karena faktor eksternal seperti rebalancing global atau pengalihan sementara ke aset lain. Dalam jangka panjang, dana asing bisa kembali masuk selama fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat.

Jadi, jangan buru-buru panik saat mendengar kabar “asing jualan besar-besaran”. Justru, pahami dulu penyebab dan konteksnya. Bisa jadi di balik arus keluar, sering ada peluang yang menanti bagi mereka yang sabar dan cermat melihat momentum.

Lewat data net foreign sell justru menunjukkan saham mana saja yang dijual asing besar-besaran. Ini membantu investor lokal mengidentifikasi risiko atau peluang.

Kamu bisa memantau angka net foreign sell ini melalui aplikasi InvestasiKu.  Jangan khawatir, aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga legal dan terpercaya. 

Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik. 

Sumber: 

Mahfuddin, R., & Munaf, T. (2023). Pengaruh Aktivitas Foreign Buy dan Foreign Sell terhadap Harga Saham Emiten Sektor Perbankan Milik Negara pada Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia. CASH, 7(1), 95-103.

Fatmawati, E., & Muniah, M. (2021). Pengaruh Net Foreign Fund Dan Inflasi Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Lq45. Jurnal Perspektif Manajerial dan Kewirausahaan (JPMK), 2(1), 30-43.



 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.service@megasekuritas.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO