PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang merupakan anggota dari holding PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), berhasil membukukan produk emas, yang dilakukan selama 9 bulan di tahun 2023, yakni sebesar 908 kilogram atau setara dengan 29.193 troy ounce.
Terjadi Penurunan Volume Produksi
Namun, emiten emas pelat merah ini ternyata mengalami penurunan produksi sebesar 0,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar 967 kilogram.
Penjualan ANTM Selain Emas
Tidak hanya emas, penjualan ANTM ternyata juga ditopang oleh penjualan produk lainnya, seperti:
- Bijih nikel sebesar Rp9,78 triliun
- Feronikel Rp3,30 triliun
- Alumina Rp948,28 miliar
- Bijih bauksit sebesar Rp305,68 miliar
- Perak sebanyak Rp80,80 miliar
- Emas sebesar Rp19,29 triliun
Laba Naik, Pendapatan Turun
Namun, laba ANTM pada kuartal III 2023 tercatat tumbuh 8% menjadi Rp2,85 triliun. Jika dibandingkan dengan laba di periode yang sama tahun 2022, labanya sebesar Rp2,63 triliun.
Untuk laba kotor selama 9 bulan pertama tahun 2023, tercatat sebanyak Rp6,10 triliun. Ada pertumbuhan sebanyak 2% dari laba kotor pada periode yang sama tahun 2022, sebesar Rp5,99 triliun.
Meski laba bersih dan kotor naik, namun pendapatan ANTM ternyata turun 8,26% per kuartal III 2023, yakni sebesar Rp30,8 triliun. Di mana pendapatan ANTM di periode yang sama tahun 2022, mencapai Rp33,68 triliun.
Baca juga: 5 Strategi Cara Beli Saham ANTM Dapet Cashback!
Didominasi Penjualan Lokal
Untuk komposisi pelanggan ANTM sendiri, penjualannya masih didominasi oleh penjualan lokal, dengan pihak ketiga sebesar Rp23,36 triliun, dan penjualan lokal pihak berelasi, sebesar Rp3,32 triliun.
Sedangkan penjualan ekspor ke pihak berelasi, nilainya sebesar Rp3 triliun dan sisanya, disumbang oleh penjualan ekspor pihak ketiga sebanyak Rp1 triliun.