PT Hero Supermarket Tbk (HERO), mencatatkan laba yang meroket 122% YoY per 30 September 2023, yakni senilai Rp19,4 miliar.
Nilai tersebut tentunya jauh jika dibandingkan dengan periode di tahun sebelumnya, yang justru mencatatkan kerugian sebesar minus Rp85,41 miliar.
Ada beberapa faktor pendorong, yang membuat laba perseroan meningkat, salah satunya adalah kenaikan pendapatan perseroan.
Di mana pendapatan bersih perseroan tercatat naik sebesar 17% YoY, menjadi Rp3,8 triliun, di mana pada tahun 2022 di periode yang sama nilainya Rp3,23 triliun.
Beban Pokok Pendapatan HERO
Namun, di sini beban pokok pendapatan membengkak 20% menjadi Rp2,28 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp1,89 triliun. Sedangkan laba kotor terakumulasi nilainya sebesar Rp1,52 triliun, naik 14% dari posisi yang sama tahun 2022, sebesar Rp1,33 triliun.
Beban usaha juga tercatat membengkak dari Rp1,35 triliun di 2022, menjadi Rp1,48 triliun di kuartal III 2023. Laporan lainnya yang membengkak adalah biaya keuangan di mana tahun 2022 sebesar Rp282,41 miliar, menjadi Rp319,69 miliar.
Di sini juga tercatat penghasilan keuangan yang nilainya meningkat, dari Rp2,08 miliar di tahun 2022, menjadi Rp4,5 miliar di kuartal III 2023. Lalu, nilai rugi sebelum pajak penghasilan di tahun 2023 adalah sebesar Rp281,52 miliar, di mana hal tersebut membengkak dari periode tahun lalu yakni sebesar Rp258,76 miliar.
Selain itu ada informasi terkait manfaat pajak penghasilan HERO di kuartal III 2023 yakni sebesar Rp37 miliar, naik dari Rp33,05 miliar di tahun 2022.
Baca juga: 8 Perusahaan FMCG Terbesar di Indonesia
Ekuitas Meningkat
Di sisi lain, jumlah ekuitas HERO juga naik menjadi Rp955,11 miliar, dari Rp938,13 miliar di tahun 2022. Total liabilitas Rp5,5 triliun, susut dari Rp5,97 triliun. Jumlah aset Rp6,46 triliun, turun dari edisi akhir tahun lalu Rp6,91 triliun.