GLIMPSE
 

Indonesia Berencana Menaikkan Persentase DMO Minyak Sawit

by Josua Lois Sinaga - 11 Mar 2022 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Pada hari Rabu, 9 Maret 2022, pemerintah melalui Mentri Perdagangan, Muhammad Luthfi akhirnya mengumumkan bahwa Indonesia berencana menaikkan persentase wajib pasok ke pasar domestik (Domestic Market Obigation / DMO) untuk produk kelapa sawit menjadi 30% dari sebelum nya hanya 20% dari total produksi emiten. 

Hal ini dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi kelangkaan minyak sawit akibat peperangan Rusia vs Ukraina yang telah mengacaukan perdagangan dan membuat semua harga bahan pokok meningkat.

Akhir-akhir ini minyak goreng yang ada di Indonesia mengalami kelangkaan akibat adanya panic buying para konsumen rumah tangga bisa jadi karena harga yang lebih murah membuat para konsumen menyetok minyak goreng melebihi kebutuhannya. 

Aturan baru tentang DMO minyak sawit ini akan berpotensi kembali menaikkan harga komoditas sawit di pasar komoditas, sebab Indonesia merupakan negara terbesar penghasil kelapa sawit di dunia dan jika pasokan yang untuk ekspor dibatasi, menimbulkan kekhawatiran bagi pelaku pasar bahwa akan ada pengetatan pasokan ditengah kebutuhan yang stabil bahkan cenderung meningkat.

Tercatat saat dikeluarkannya aturan ini, harga komoditas sawit membuat rekor baru harga tertingginya di level RM7,189/ton di Rabu, 09 Maret kemarin.

Meski harga sawit per 11 Maret 2022 pukul 08:00WIB terpantau mengalami penurunan ke level RM6,968/ton nya namun masih ada potensi bahwa minyak sawit ini akan terus berada di fase bullishnya.

Namun, hal yang harus diperhatikan bahwa ada analis yang mengatakan pada semester 1/2022 mendatang, harga komoditas sawit mungkin akan mengalami penurunan yang drastis sebab harganya yang sudah tinggi disusul oleh aksi perang membuat melambung nya angka inflasi yang akan menurunankan permintaan global.

Diprediksi minyak sawit berpotensi mengalami koreksi hingga ke level RM5,000/ton hingga RM4,000/ton di September 2022

 

Key Takeaway

Naiknya porsi DMO ini mungkin akan mengurangi margin laba perusahaan sawit sebab harga pembelian dalam negeri dengan harga jual di pasar global terpaut cukup jauh. Apalagi, jika emiten tersebut Sebagian besar hasil produknya selama ini disumbang dari hasil ekspor.

Cuma, sisi positifnya upaya ini dilakukan pemerintah guna mempertahankan laju inflasi dan mempertahankan tingkat konsumsi masyarakat sebab minyak merupakan salah satu kebutuhan primer di masyarakat.

 

Trading saham di InvestasiKu sekarang!

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO