• IHSG menguat 0,67% atau 48 poin ke 7.262,78 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menjadi level penutupan tertinggi sepanjang sejarah IHSG.
• Penguatan IHSG disokong oleh kenaikan lima indeks sektoral. Sektor energi melonjak 3,46%. Sektor infrastruktur melesat 1,05%. Sektor perindustrian menanjak 1,77%. Sektor teknologi naik 1,72%. Sektor kesehatan menguat 0,63%.
• Enam sektor masih berakhir di zona merah. Sektor barang konsumsi primer turun 0,66%. Sektor barang konsumsi nonprimer melorot 0,11%. Sektor barang baku juga turun 0,11%. Sektor keuangan turun 0,-8%. Sektor properti dan real estat turun 0,08%. Sektor transportasi dan logistik pun melemah 0,08%.
Key Takeaway
• Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp493,69 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp248,8 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp79,4 miliar dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp70,5 miliar.
• Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) Rp 29,3 miliar, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) Rp28,3 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp24,3 miliar.
• Bank Indonesia (BI) melalui Survei Pemantauan Harga (SPH) memperkirakan inflasi tahunan pada April 2022 bisa mencapai 3,2% yoy. Jika terwujud, maka akan menjadi yang tertinggi sejak November 2018.