Prajogo Pangestu yang kini dikenal sebagai orang terkaya nomor 1 di Indonesia, diketahui akan membeli saham PT Petrosea Tbk (PTRO), melalui PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
CUAN Borong Saham PTRO 34%
Saham PTRO yang akan dibeli oleh CUAN adalah sebanyak 34% juta atau 342,93 juta lembar dengan nilai Rp940 miliar.
Itu artinya, saham PTRO dibeli dengan harga Rp2.741 per lembar, di mana harga tersebut lebih rendah dari harga PTRO pada saat penutupan Jumat (5/1/2024) kemarin, yaitu Rp5.550 per lembar.
Adapun proses pembelian saham sebenarnya tidak langsung dari pihak CUAN, melainkan melalui anak usaha CUAN yakni PT Kreasi Jaya Persada (KJP), dari PT Caraka Reksa Optima (CRO).
CRO sendiri merupakan perusahaan milik Robert Nitiyudo Wachjo, salah satu konglomerat di Indonesia. Pembayarannya sendiri akan dilakukan dengan cara pemindahan dana, melalui transfer ke rekening bank milik CRO.
Alasan & Tujuan Akuisisi
Dalam transaksi ini, penjual dan pembeli wajib memenuhi beberapa persyaratan, seperti:
1. Pembeli harus menyelesaikan uji tuntas (due diligence) terhadap PTRO, yang harus sesuai dengan ketentuan perjanjian pembelian saham.
2. Syarat selanjutnya adalah pembeli juga harus memenuhi prosedur, yang merujuk pada Pasal 6 POJK 17/2020, termasuk telah memperoleh persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sedangkan syarat untuk penjual, yaitu:
1. Harus memperoleh persetujuan yang diperlukan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Adapun, baik pembeli dan penjual harus memenuhi persyaratan tersebut sampai dengan 31 Maret 2024, sebagai batas akhir.
Rencana emiten CUAN dalam kegiatan akuisisi ini adalah sebagai strategi jangka panjang, sebagai bagian dari grup Petrindo.
Sedangkan tujuannya adalah untuk menambah aset, memperluas jaringan usaha, serta menjadikan CUAN sebagai perusahaan pertambangan dan jasa pertambangan yang terintegrasi.
Tidak hanya itu, CUAN juga berharap bisa meningkatkan kinerja operasional, agar lebih efektif dan efisien serta bisa memperkuat portofolio bisnis CUAN khususnya di sektor pertambangan batubara, emas, nikel, dan gas.