Emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), yakni PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), telah mengumumkan rencana untuk melakukan ekspansi bisnis, dengan mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp300 miliar pada tahun 2024.
Capex tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pembangunan pabrik baru, pengembangan pabrik yang sudah ada, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi, dan otomasi serta perluasan jaringan distribusi.
CLEO Menguatkan Posisi sebagai Produsen AMDK Terbesar di Indonesia
Pada tahun 2023, CLEO telah menghabiskan dana sekitar Rp300 miliar untuk pembangunan pabrik, penambahan mesin, dan penguatan jaringan distribusi melalui investasi.
Dengan adanya rencana ekspansi ini, Tanobel Group yang merupakan perusahaan induk CLEO, akan memulai tahun 2024 dengan kepemilikan 32 pabrik air minum merek Cleo. Dengan rencana tersebut, mampu menjadikannya produsen AMDK dengan jumlah pabrik terbanyak di Indonesia.
Peningkatan Kapasitas Produksi dan Pengembangan Jaringan Distribusi
CLEO yakin, bahwa ekspansi bisnis ini akan membawa dampak positif terhadap kinerja perusahaan. Pasalnya, selama lima tahun berturut-turut, CLEO telah mencatatkan pertumbuhan positif dalam penjualan bersih dan laba bersih, masing-masing sebesar 17,2% dan 31,3%.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang diprediksi positif, yakni sebesar 5% pada tahun 2024, serta adanya pabrik baru CLEO yang akan segera rampung di beberapa lokasi seperti Palangkaraya, Palembang, Lampung, dan Manado, membuat CLEO semakin yakin akan kesuksesan ekspansi ini.
Manfaat Ekspansi bagi CLEO dan Konsumen
Dengan peningkatan kapasitas produksi dan perluasan jaringan distribusi, CLEO akan dapat memenuhi kebutuhan air minum masyarakat, yang semakin meningkat.
Selain itu, dengan adanya pabrik baru yang dibangun di berbagai wilayah di Indonesia, CLEO akan lebih dekat dengan konsumen di seluruh Indonesia, bukan hanya di pulau Jawa. Hal ini akan membantu CLEO untuk memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan keuntungan perusahaan.