Kementrian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp72,26 Triliun untuk 10 perusahaan BUMN dimana 6 di antaranya merupakan perusahaan terbuka (tbk). Anggaran ini masih menunggu persetujuan dari DPR RI di mana saat ini DPR RI masih mendalami usulan tersebut.
Jika disetujui, maka 6 perusahaan BUMN tbk itu nantinya akan melakukan right issue guna menyerap dana PNM ini. 6 BUMN tersebut yaitu Semen Indonesia (SMGR), Waskita Karya (WSKT), Adhi Karya (ADHI), Bank BTN (BBTN), Garuda Indonesia (GIAA), dan Krakatau Steel (KRAS). Targetnya, right issue akan dilakukan di semester 2/2022.
Emiten-emiten yang disuntik dana PNM ini merupakan emiten yang keuangannya sedang bermasalah yang salah satu penyebabnya perlambatan ekonomi akibat covid 19.
Baca Juga: IPO BUMN Indonesia di 2023 Potensi Raih 2 Miliar USD
Key Takeaway
Dengan dana jumbo yang akan diberikan negara khususnya untuk 6 perusahaan BUMN tbk ini, harapannya akan mempercepat pemulihan kinerja emiten tersebut di 2023 sehingga kontribusi emiten ini ke penerimaan negara semakin meningkat melalui dividen yang diberikan.
Potensi serapan saham baru yang diterbitkan melalui skema right issue ini pun optimis akan optimal sebab pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas sudah pasti akan melaksanakan haknya agar mempertahankan porsi kepemilikannya di 6 emiten BUMN tersebut.
Download InvestasiKu sekarang!