BISNIS
 

Profil Rachman Halim Ex Bos Gudang Garam

by Estrin Vanadianti Lestari - 02 Oct 2023 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Buat kamu perokok aktif, pasti tahu rokok dengan merek Gudang Garam dong? Jika iya, apakah kamu tahu siapa pemiliknya? Jadi, pemimpin sekaligus pemilik PT Gudang Garam (GGRM) ini adalah Rachman Halim atau Tjoa To Hing.

Namun, ia sudah meninggal pada 27 Juli 2008, di Singapura, dan mewariskan bisnis rokoknya tersebut kepada Susilo Wonowidjojo atau Cai Daoping, yang juga merupakan anak ketiga dari Tjoa Jien Hwie alias Surya Wonowidjojo.

 

Profil Rachman Halim

Rachman Halim adalah pria keturunan Tionghoa yang  lahir di Kediri, 30 Juli 1947. Beliau merupakan pemimpin perusahaan rokok Indonesia, yakni Gudang Garam yang berbasis di Kediri, Jawa Timur.

Jadi, Rachman Halim sendiri merupakan putra pertama pendiri Gudang Garam, yakni Surya Wonowidjojo. Lalu, ia mulai diajarkan oleh ayahnya untuk berbisnis, dan langsung terjun ke dunia bisnis rokok yang diwariskan oleh ayahnya, pada tahun 1969.

Tidak butuh waktu lama, pada tahun 1984, Rachman mulai diangkat menjadi Dirut Gudang Garam. Namun, pada tahun 2000, Rachman menyerahkan posisi Direktur Utamanya tersebut, dan memilih menjadi presiden komisaris Gudang Garam.

 

Gudang Garam Semakin Populer, Rachman Halim Jadi Orang Terkaya

Seiring berjalannya waktu, terlebih rokok juga sangat diminati masyarakat Indonesia, PT Gudang Garam pun telah mencapai kesuksesannya. Hal tersebut dibuktikan dengan tercatatnya Rachman Halim, sebagai orang terkaya ke-4 di Asia Tenggara pada tahun 2004 menurut majalah Forbes.

Lalu, ia juga tercatat menjadi orang terkaya ke-214 di lingkungan kehidupan pada tahun 2005. Di tahun 2008 ia juga berhasil menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia ke-6 menurut Forbes.

Di tahun 2008, Rachman Halim disebut memiliki total kekayaan, yang ditaksir sebesar US$ 2 miliar. Masih di tahun 2008, beliau meninggal di usia 60 tahun, yang diakibatkan penyakit jantung koroner yang dideritanya.

Ia dikenal sebagai orang yang merakyat, cara bicaranya halus, dan dermawan, karena ia selalu membagikan angpao bagi puluhan ribu masyarakat.

 

Produk Rokok Gudang Garam & Bisnis Lain Keluarga Wonowidjojo

Produk rokok dari Gudang Garam sendiri bervariasi, mulai dari:

  • Sigaret kretek klobot (SKL)
  • Sigaret kretek linting-tangan (SKT)
  • Sigaret kretek linting-mesin (SKM)

Setelah Rachman Halim meninggal dan diwariskan ke sang adik, kesuksesan Gudang Garam tidak pudar.

Saat ini pun, keluarga Wonowidjojo kembali masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia ke-14 berdasarkan data Forbes. Namun ternyata, bisnis keluarga Wonowidjojo bukan hanya di bidang rokok, tapi juga merambah ke pengembangan jalan tol dan bandara, di Kediri, serta bisnis kelapa sawit.

 

GGRM Kerap Diterpa Masalah Hukum

Semenjak dipegang oleh Susilo Wonowidjojo, Gudang Garam kerap diterpa masalah hukum. Mulai dari kredit macet PT Hair Star Indonesia (HSI), kepada Bank OCBC NISP, di mana HSI memiliki pinjaman kepada bank tersebut sejak 2016.

Akibat hal tersebut, saham Gudang Garam (GGRM), ditutup ambles 5,73% ke posisi harga Rp23.850/unit, pada Jumat (3/2/2023). Selain digugat oleh Bank OCBC NISP, Gudang Garam juga pernah digugat oleh Bank Mega, atas dugaan perbuatan melawan hukum.

Diketahui, Bank Mega mengaku dirugikan GGRM senilai Rp112 miliar. Tidak hanya menggugat Susilo, Bank Mega juga menggugat Meylinda Setyo (istri Susilo) Kasita Dewi Wonowidjojo, Swasti Dewi Wonowidjojo, Daniel Widjaja, PT Hari Mahardhika Usaha (PT HMU), Hadi Kristanto Niti Santoso, Notaris Ida Mustika, PT Hair Star Indonesia (PT HSI), Lianawati Setyo, dan PT Surya Multi Flora.

Meski GGRM memiliki riwayat masalah, namun perusahaan rokok ini selalu berupaya agar tetap sukses. Dari hasil jerih payah keluarga Wonowidjojo, GGRM mampu tetap eksis hingga sekarang dan masih menyandang sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia.

Mau beli saham incaran? Di aplikasi InvestasiKu saja!



 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO