Daftar Isi
Sudirman Central Business District, yang sering disingkat sebagai SCBD, merupakan kompleks bisnis yang terletak di Jakarta Selatan, menampilkan estetika kemewahan dan keagungan.
Kompleks ini dikenal dengan bangunan pencakar langitnya yang menjulang tinggi dan berdekatan dengan perumahan mewah. Nah, siapa yang pemilik SCBD ini? Yuk, kita simak di artikel investasiKu berikut ini!
Profil Pemilik SCBD
Lahir pada tanggal 23 Juli 1958, Tomy Winata, yang semula dikenal dengan nama Oe Suat Hong, ialah seorang pengusaha terkemuka yang termasuk dalam kelompok elit pengusaha Indonesia yang dikenal sebagai "9 naga".
Seperti yang telah dikenal, istilah "9 naga" merujuk kepada para pengusaha yang memiliki pengaruh besar dalam perekonomian Indonesia.
Sektor properti SCBD yang dimilikinya dikembangkan oleh PT Danayasa Arthatama Tbk. (DA).
DA merupakan entitas induk dari perusahaan PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD), yang dimiliki oleh Tomy Winata.
Gedung Artha Graha adalah bangunan pertama yang berdiri di wilayah seluas 45 hektar ini, yang mulai direncanakan pada tahun 1987 dan dimulai pembangunannya pada tahun 1992.
Pembangunan super blok modern SCBD, dengan total area lahan seluas 45 hektar, telah membentuk lingkungan bisnis kelas dunia. SCBD terkenal sebagai salah satu pusat bisnis paling modern di Indonesia.
JIHD didirikan pada bulan November 1969 dan pada bulan Maret 1974, mereka mulai beroperasi secara komersial dengan pembukaan Hotel Borobudur Inter-Continental (sekarang dikenal sebagai Hotel Borobudur Jakarta), sebuah hotel bintang lima yang mencakup apartemen seluas 70 ribu m2 serta taman tropis seluas 23 ribu m2, yang terletak di lokasi strategis di Jakarta.
Dengan pengalaman bisnis lebih dari 40 tahun, JIHD dan anak perusahaannya terus berkembang dalam empat segmen: real estate, konstruksi, telekomunikasi, dan manajemen hotel.
Saat ini, JIHD tetap berdedikasi dalam menghadirkan inovasi-inovasi produk bagi industri properti dan perhotelan di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan bisnisnya, JIHD melalui anak perusahaannya, DA, berhasil menjadikan JIHD sebagai pemain utama dalam persaingan industri properti dan perhotelan di Indonesia.
Tidak hanya JIHD dan DA, Tomy Winata juga memiliki Artha Graha Group atau Arta Graha Network (AG), sebuah konglomerat yang mengelola berbagai perusahaan kelas dunia, termasuk JIHD, DA, dan 19 perusahaan lainnya yang beroperasi dalam berbagai sektor.
Perjalanan Hidup Pemilik SCBD
Menjadi pebisnis yang sukses hari ini, rupanya Tomy Winata tidak berasal dari lingkungan berkecukupan. Ia sungguh-sungguh menghadapi tantangan tanpa asal usul dalam perjalanan menuju keberhasilan yang diperolehnya sekarang.
Pada masa kecilnya, Tomy pernah menghadapi masa-masa sulit di tengah keterbatasan. Meskipun sebagai yatim piatu yang hidup sendiri dalam keterbatasan, semangat Tomy tidak pernah surut.
Pada usia remajanya, Tomy memilih untuk meninggalkan Jakarta dan merantau ke Kalimantan hanya dengan membawa tiga pasang pakaian serta uang sejumlah Rp30 ribu.
Setibanya di Kalimantan, Tomy bahkan harus bekerja sebagai pekerja konstruksi untuk mengatasi tantangan hidup sehari-harinya.
Jejak karier profesionalnya dalam dunia bisnis dimulai dari kolaborasi dengan perusahaan yang memiliki hubungan dengan bidang militer, dan hingga saat ini, kemitraan tersebut terus berjalan.
Daftar Perusahaan Yang Dimiliki Pemilik SCBD
- PT Electronic City Indonesia Tbk.
Selain aktif di sektor keuangan dan properti, Tomy Winata juga memiliki perusahaan di sektor elektronik, yaitu PT Electronic City Indonesia Tbk.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2001 ini merupakan salah satu peritel elektronik terbesar di Indonesia dan merupakan pelopor ritel elektronik modern di Indonesia.
- PT Arthagraha General Insurance
Tomy juga memiliki bisnis di sektor asuransi melalui PT Arthagraha General Insurance.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1964 dan awalnya bernama Maskapai Asuransi Tjahjana, fokusnya adalah asuransi umum.
- PT Danayasa Arthatama
Menggunakan anak perusahaannya, PT Danayasa Arthatama, Tomy memiliki Kawasan Business District pertama di Indonesia, yaitu Sudirman Central Business District (SCBD) dengan luas 45 hektar.
Tomy memiliki pandangan bahwa Sudirman Central Business District (SCBD) ini akan menjadi "Manhattan of Indonesia".
- PT Bank Artha Graha Internasional
Berdiri pada tahun 1973, PT Bank Artha Graha Internasional yang dimiliki oleh Tomy Winata adalah perusahaan swasta dalam bentuk perseroan terbatas yang berfokus pada layanan keuangan perbankan.
Bank ini merupakan hasil penggabungan antara Bank Interpacific dan Bank Artha Graha pada tahun 2005.
- PT Jakarta International Hotels & Development Tbk
Perusahaan ini bergerak di sektor properti. Melalui PT Jakarta International Hotels and Development, Tomy memiliki hotel bintang 5 bernama Hotel Borobudur dengan 695 kamar yang berbagai macam tipe, terletak di Lapangan Banteng, Jakarta.
Kekayaan Pemilik SCBD
Tomy Winata, yang dikenal dengan singkatan inisial TW, merupakan seorang pengusaha Indonesia berdarah Tionghoa dan juga pemilik Grup Artha Graha atau Artha Graha Network.
Jumlah kekayaan yang dimiliki oleh Tomy mencapai 900 juta US$ atau setara dengan Rp12 triliun. Kekayaan yang sedemikian besar ini tentunya merupakan hasil dari dedikasi dan kerja kerasnya dalam membangun bisnis selama lebih dari empat dekade.
Kabar baiknya, kamu juga bisa membeli saham perusahaan yang dimiliki oleh pemilik SCBD loh!
Jika kamu ingin beli saham dari perusahaan pemilik SCBD, pakai aplikasi InvestasiKu saja ya. InvestasiKu, adalah platform investasi online, yang punya banyak produk dan fitur unggul, baik untuk investor pemula maupun profesional. Saat ini, InvestasiKu menyediakan produk saham, dan selanjutnya akan ada produk reksadana, obligasi, dan rencana.