Salah satu pesohor asal Amerika yang juga seorang pengusaha dan investor, Warren Buffett, mendirikan perusahaan investasinya sendiri yang bernama Berkshire Hathaway. Tahun 2015 silam, dirinya bahkan dinobatkan sebagai orang terkaya ketiga di dunia.
Bermula dari perusahaan manufaktur tekstil di tahun 1839, kemudian berkembang menjadi perusahaan investasi. Perkembangan ini tentunya disertai dengan langkah merger perusahaan lain.
Bagaimana serba-serbi Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Warren Buffett ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Mengenal A-Z Perusahaan Berkshire Hathaway
Perusahaan Berkshire Hathaway merupakan perusahaan yang bergerak di industri asuransi, utilitas dan energi, transportasi kereta barang, keuangan, manufaktur, hingga ritel. Setiap anak perusahaan mereka memiliki fokus layanannya masing-masing.
- GEICO, berkecimpung di dunia penjaminan asuransi mobil.
- The Berkshire Hathaway Reinsurance Group, berfokus pada polis asuransi properti
- BNSF, mengoperasikan sistem kereta api di Amerika Utara.
- Berkshire Hathaway Energy, menangani utilitas listrik dan gas. Dalam hal ini mencakup aktivitas pembangkit listrik dan pendistribusiannya.
- McLane, menawarkan distribusi grosir bahan makanan maupun non-makanan.
- Berkshire Hathaway Manufacturer, berfokus pada industri produk bangunan dan pakaian jadi.
- Berkshire Hathaway Service and Retail, menyediakan program kepemilikan pesawat, pelatihan pilot, bisnis ritel, dealer mobil, dan penyewaan furnitur.
Mulanya, perusahaan ini didirikan pada tahun 1839 sebagai perusahaan manufaktur tekstil. Yap, perusahaan ini memang sudah ada bahkan sejak Perang Dunia I belum dimulai.
Pada tahun 1955, perusahaan ini semakin berkembang setelah bergabung dengan Berkshire Fine Spinning Associates. Keuntungan terbesar dari mergernya 2 perusahaan ini adalah aktivitas perburuan paus dan perdagangan China.
Setelah Perang Dunia I berakhir, Berkshire Hathaway pun merger kembali dengan Seabury Stanton. Langkah ini menghasilkan berkembangnya 15 pabrik, walaupun 7 diantaranya sudah ditutup karena kebangkrutan.
Pada tahun 1967, Buffett mulai memperluas bisnisnya ke ranah industri asuransi dan investasi. Kala itu, perusahaan mencoba membeli saham dari National Indemnity Company. Meskipun kinerja harga saham dari Berkshire Hathaway ini naik turut, tetapi rata-rata per tahunnya selalu di angka 19,8%.
Pada tahun 1977, Berkshire Hathaway berkesempatan membeli sebuah perusahaan media Buffalo Evening News. Sayangnya, perusahaan tersebut harus berhenti di tahun 1914.
2 tahun lalu saja, saham kelas A dari perusahaan ini berhasil terjual dengan harga $465.725. Harga tersebut cukup fantastis dan tertinggi di Bursa Efek New York.
Menariknya, gaji Warren Buffett selaku CEO perusahaan Berkshire Hathaway justru dianggap sebagai gaji terendah untuk tingkatan CEO perusahaan ternama AS. Gaji tersebut berada di angka $100.000 per tahun tanpa opsi saham.
Industri |
|
Tahun Berdiri |
1839 |
Lokasi Pusat |
Omaha, Nebraska, AS |
Pejabat Eksklusif |
Warren Edward Buffett |
Total Karyawan |
396.500 |
Pendapatan (2023) |
$302,1 miliar |
Baca juga: Daftar Perusahaan dan Bisnis Raffi Ahmad, Crazy Rich Indonesia!
Sekilas informasi tentang Warren Buffett, sang pendiri perusahaan ternama ini. Pada tahun 2012, Beliau aktif berkontribusi pada ranah politik.
Hal itu ditunjukkan dengan dukungannya kepada Hillary Clinton untuk menjadi presiden dalam pemilu Amerika Serikat tahun 2016. Sayangnya, Hillary harus menerima kekalahan dari Donald Trump dari Partai Republik.
Ada alasan mengapa Warren Buffett begitu ingin mengembangkan perusahaan investasi. Sebab, sejak sekolah pun Warren sudah tertarik pada dunia investasi.
Saat usianya 10 tahun, Warren bahkan mengunjungi Bursa Saham di New York. Lalu setahun kemudian, Warren berhasil membeli 3 lembar saham dari Cities Service Preferred.
Tentu saja, kamu juga bisa berinvestasi sejak dini seperti Warren Buffett. Salah satunya adalah melalui aplikasi InvestasiKu yang bahkan kamu dapat memantau bagaimana perkembangan investasi, baik itu saham maupun reksadana.