PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), tiba-tiba merombak direksi di tengah isu Kahar dengan Gunvor. Hal tersebut dibuktikan dari penyelenggaraan RUPSLB pada Selasa, (14/11), dengan agenda perubahan jajaran pengurus perseroan.
Adapun, isi di dalam rapat tersebut pemegang saham memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat, Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
Tidak hanya itu, selain perombakan komisaris, terdapat juga pergantian Direktur Sales dan Operasi, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, dan Direktur Infrastruktur dan Teknologi.
RUPSLB Digelar di Tengah Isu Kahar & Gunvor
Seperti yang diketahui, bahwa saat dilaksanakannya RUPSLB, terdapat juga kejadian kahar atau force majeure.
Di mana peristiwa tersebut terjadi akibat transaksi gas alam cair atau liquefied natural gas (LNG), pada salah satu proyeknya dengan Gunvor Singapore Ltd, tepatnya pada 3 November 2023.
Namun, PGAS sendiri memastikan bahwa, belum terdapat dampak terhadap perusahaan sampai saat ini, khususnya untuk potensi ganti rugi atau denda, begitu juga halnya dengan potensi tuntutan hukum.
Baca juga: Sektor Saham yang Diincar dan Dihindari saat Perang dan Pilpres
Daftar Pengurus Baru PGAS
Hasil keputusan perombakan jajaran PGAS, didasarkan dari 81 pemungutan suara pemegang saham, yang hadir dalam RUPSLB. Siapa saja pengganti jajaran komisaris dan direksi yang dirombak menjadi pengurus baru? Berikut susunan komisaris dan direksi PGAS baru!
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Amien Sunaryadi
- Komisaris: Luky Alfirman
- Komisaris: Warih Sadono
- Komisaris Independen: Christian H. Siboro
- Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad
- Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko
- Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari
- Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidarta
- Direktur Sales dan Operasi: Ratih Esti Prihatini
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Fadjar Harianto Widodo
- Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Beni Syarif Hidayat
Dengan perombakan jajaran pengurus baru PGAS, diharapkan bisa mendorong diversifikasi bisnis, demi keandalan energi nasional maupun internasional.