Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan penghentian sementara (suspend) perdagangan saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). Mengapa?
Alasan META Delisting
Karena emiten tersebut berencana untuk melakukan go private dan voluntary delisting. Adapun suspensi perdagangan saham META sudah berlaku sejak sesi I perdagangan efek pada Rabu, 8 November 2023, dan akan berlangsung hingga ada pengumuman lebih lanjut, dari perusahaan.
Rencana go private dan voluntary delisting ini, akan disampaikan oleh META kepada Bursa, setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham.
Persetujuan tersebut, didapatkan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2023 mendatang.
Apa Itu Delisting?
Delisting merupakan proses di mana perusahaan memilih untuk keluar dan menghapuskan sahamnya dari bursa efek, dan tidak lagi diperdagangkan secara publik.
META berencana untuk mengambil langkah ini, dengan tujuan tertentu. Salah satu kemungkinan yang dapat dilakukan oleh META, terlebih sebelum melakukan go private dan voluntary delisting, adalah melakukan aksi buyback atau pembelian kembali saham oleh perusahaan atau pengendali.
Hal ini dilakukan untuk mengamankan saham yang beredar di masyarakat, dan melindungi kepentingan para investor pasar modal, yang menggenggam saham META.
Dalam proses delisting, Bursa Efek Indonesia akan memastikan bahwa perusahaan memenuhi kewajiban pembelian saham kembali (buyback), sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal ini dilakukan untuk melindungi para investor dan memastikan bahwa saham yang beredar di masyarakat dibeli kembali dengan harga yang wajar.
Penghentian sementara perdagangan saham META ini menunjukkan adanya perubahan dalam strategi perusahaan dan keputusan manajemen untuk tidak lagi menjadi perusahaan publik.
META merupakan salah satu emiten infrastruktur, yang terafiliasi dengan Grup Salim. Pada kuartal III-2023, perusahaan ini melaporkan rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp156,86 miliar.
Namun, perusahaan ini juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan penjualan yang signifikan pada periode yang sama.
Kondisi Keuangan META pada kuartal III-2023
- Pendapatan dan penjualan META mencapai Rp1,42 triliun, meningkat 132,07% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
- Pendapatan usaha dan penjualan META sebesar Rp665,27 miliar, naik dari Rp602,14 miliar pada kuartal III-2022.
- Pendapatan konstruksi META meningkat menjadi Rp749,5 miliar dari Rp405,9 miliar.
- Jumlah beban langsung dan beban pokok perusahaan meningkat menjadi Rp950,22 miliar dari Rp223,51 miliar pada kuartal III-2022.
- Beban umum dan administrasi META mencapai Rp179 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun ini.
- Beban keuangan META juga tercatat naik menjadi Rp370,8 miliar.
- Jumlah aset META menyusut menjadi Rp11,10 triliun pada kuartal III-2023 dari Rp11,15 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.