Daftar Isi
Siapa yang mau dapat cuan dari bermain saham, dengan modal Rp100? Warren Buffet saja bisa jadi orang terkaya dari saham, jadi kamu juga pasti bisa!
Harus punya modal banyak dong? Eits, kata siapa? Untuk menjadi sukses dan kaya dari saham, tidak harus punya modal besar kok!
Banyak Saham Dengan Harga Rp100-an
Malah, kamu disarankan untuk memulai dengan modal minimal Rp100 ribu. Lah, emangnya bisa dan ada saham yang harganya Rp100-an? Bisa! Cara bermain saham dengan modal 100 ribu itu ternyata sangat memungkinkan.
Saat ini, banyak sekali harga saham di bursa yang masih relatif murah. Oleh karena itu masyarakat Indonesia berbondong-bondong terjun main saham.
Meskipun memang sulit untuk membeli banyak saham, terlebih dengan modal terbatas, namun kamu harus tetap patuhi aturan yang telah kalian buat, agar risikonya dapat diukur.
Saham Bisa dibeli dengan Modal Rp100 ribu:
PT Sentul City Tbk - BKSL (Rp5.000/lot)
PT Alam Sutera Realty Tbk - ASRI (Rp16.600/lot)
PT Surya Citra Media Tbk - SCMA (Rp23.400/lot)
PT Elnusa Tbk - ELSA (Rp31.200/lot)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk - ADHI (Rp 47.200/lot)
PT Bumi Serpong Damai Tbk - BSDE (Rp93.000/lot)
PT H.M. Sampoerna Tbk - HMSP (Rp102.500/lot)
PT Media Nusantara Citra Tbk - MNCN harga Rp 92.000/lot
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk - HMSP harga Rp 96.500/lot
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk - PTPP harga Rp 100.000/lot
Jadi, yuk mulai trading saham mulai Rp100-an aja! Langsung eksekusi saja yuk, dengan mengikuti langkah-langkah trading saham di platform InvestasiKu berikut ini!
Cara Bermain Saham Modal 100 Ribu
1. Pilih Sekuritas Saham Terpercaya
Mau trading saham dengan modal Rp100? Pertama cari perusahaan sekuritasnya dulu, dan pastikan terpercaya! Selain itu, kamu bisa cari sekuritas yang minim biaya-biaya, seperti InvestasiKu.
Di InvestasiKu, bahkan kamu bisa free biaya data feed, dengan syarat tertentu. Karena, kebanyakan sekuritas yang tersedia saat ini di Indonesia, memang membebankan biaya-biaya seperti data feed.
Setelah itu, pastikan juga bahwa aplikasi ini menawarkan berbagai layanan dan produk, yang sesuai dengan kebutuhan bermain saham dengan modal Rp100 ribu.
2. Tetapkan Jumlah Dana & Beli Saham di bawah Rp100 Ribu/Lot
Saham 1 lot adalah 100 lembar, jadi kamu bisa tetapkan dana untuk modal beli saham. Tapi, karena saham yang harganya Rp100 ribuan banyak, maka kamu harus perhatikan kualitasnya.
Jadi jangan asal murah, kamu harus harus cari saham di bawah Rp100 ribu dengan laporan keuangan yang bagus, dan menjadi incaran investor. Pasalnya, saham dengan nilai intrinsik murah bukan berarti saham memiliki prospek yang suram.
Pilihlah saham yang harganya berkisar di Rp100 sampai maksimal Rp1.000 per lembar. Pembelian saham di aplikasi InvestasiKu minimal 1 lot, yaitu sebanyak 100 lembar mengikuti aturan bursa.
Baca juga: Panduan Dasar Trading, Pemula Wajib Baca
3. Perhatikan Saham-saham yang Potensial
Cuma Rp100 ribu per lot, bukan berarti kamu asal bel! Kamu bisa cari saham murah yang juga bisa menjanjikan banyak dividen atau masuk ke dalam kategori saham yang potensial.
Dari mana kita bisa tahu saham-saham murah tersebut potensial? Gampang! Kamu hanya perlu lihat saham tersebut masuk dalam golongan saham blue chip atau tidak.
Bukannya saham blue chip mahal? Tidak semua, tapi ada saham blue chip yang harganya juga terjangkau kok! Rekomendasi saham di atas juga bisa menjadi acuan.
Bila perlu, kamu bisa cek daftar saham yang tergabung dalam indeks ID30 dan LQ45. Di mana saham tersebut memiliki likuiditas yang cukup tinggi, dan juga memiliki kondisi fundamental perusahaan yang baik.
4. Diversifikasikan Aset
Kita tidak pernah tahu, kapan dan di saham yang mana kamu akan mendapatkan keuntungan atau kerugian. Maka dari itu, kamu harus diverifikasikan aset saham, ke sektor saham yang berbeda.
Kamu bisa coba beli aset saham pada beberapa sektor, misalnya di saham keuangan, pertambangan, hingga produksi makanan, atau sesuai keinginan kamu.
Selain beda sektor, jumlah lembar saham yang kamu beli, juga harus berbeda-beda. Nah, di sini kamu bisa beli saham-saham besar dengan jumlah lembar yang lebih banyak, dan beli saham-saham kecil dengan harga murah, dengan jumlah lebih sedikit.
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir kerugian, dan membuka potensi keuntungan. Jika ada satu saham milikmu yang down, kamu masih bisa mengandalkan peluang saham di sektor lainnya.
5. Rajin Lihat Berita Ekonomi!
Terakhir, kamu harus sering update informasi tentang berita, analisis fundamental, dan analisis teknikal yang bisa kamu dapatkan di Channel Telegram Resmi InvestasiKu!
Setiap hari, kamu akan dikirimkan email berita terkini terkait emiten, kebijakan pemerintah, laporan keuangan perusahaan, dan lainnya. Di InvestasiKu juga ada halaman Eduvest, yang bisa membantu kamu untuk belajar banyak hal tentang trading saham, berupa artikel dan video edukasi!