Daftar Isi
Buy on Weakness artinya beli saat pelemahan, istilah ini merupakan sebuah strategi perdagangan proaktif di mana seorang pedagang masuk ke posisi beli ketika suatu saham sedang koreksi turun. Arti buy on weakness berasal dari konsep beli saat turun dan jual ketika naik. Bisa juga kamu ucapkan sebagai buy retracement atau buy at support.
Mau Dapat Rekomendasi Beli Saham Saat Pelemahan (BOW) ? Download Aplikasi Investasi Saham InvestasiKu.
Apa itu Buy on Weakness?
Buy on weakness berfokus pada identifikasi saham yang penurunan harganya berlebihan. Setelah sudah menganalisis, pedagang mulai membuka transaksi untuk memperoleh profit dari potensi pergerakan harga yang memantul kembali ke atas.
Sebenarnya, Buy on weakness itu counter trend alias melawan trend. Karena trader akan membeli saham ketika sedang mengalami penurunan yang mana harga saham sedang murah.
Ketika pergerakan sedang downtrend, kita harus mahir membuat garis support untuk bersiap-siap membuka perdagangan ketika harga sudah menyentuh level rendah tersebut.
Upayakan untuk membuat garis support pada kerangka waktu mingguan. Ini berguna agar mengetahui area kuat yang susah untuk ditembus turun kembali dan berpotensi besar untuk memantul ke atas.
Biasanya, support yang kuat bisa menjadi acuan trend turun menjadi naik. Ketika kamu membuka posisi buy dan terjadi reversal, itu akan lebih menguntungkan anda. Karena, kamu akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Cara Mengetahui Sinyal Buy on Weakness
Salah satu cara paling populer untuk mengetahui sinyal buy on weakness adalah membuat garis area psikologis support dan resistance. Dengan membuat garis, kalian akan mengetahui trend apa yang sedang terbentuk pada jangka pendek sampai jangka panjang.
Saluran Tren
Pertama-tama, Saluran tren adalah sebuah garis permintaan dan penawaran jangka pendek yang kamu plot ke arah trend tertentu. Setelah itu, mereka bisa naik jika tren bullish, turun jika tren bearish, atau sideways jika tren datar.
Saluran tren menyimpulkan metode jual ketika sudah pada resistensi dan beli pada saat harga berada pada area support. Cara ini ideal untuk mengidentifikasi perdagangan buy on weakness.
Namun, resikonya bisa sedikit lebih tinggi karena tidak mencakup siklus perdagangan penuh melalui pembalikan dan mengasumsikan bahwa harga akan tetap dalam tren dalam band atas dan bawahnya.
Envelope Channel
Envelope channel adalah indikator teknis yang biasanya diplot di atas grafik harga dengan batas atas dan bawah.
Contoh, hal paling umum dari envelope adalah moving average, yang dibuat menggunakan dua moving average yang menentukan tingkat kisaran harga atas dan bawah.
Envelope biasanya digunakan untuk membantu pedagang dan investor mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold yang ekstrim serta rentang perdagangan.
Dengan menggambar support dan resistance, kamu dapat dengan mudah mendeteksi trend. Jika sedang naik, kamu tinggal tunggu harga koreksi untuk membelinya.
Tapi kamu harus berhati-hati kalau harga nya menembus area support, itu bisa jadi tren naik sudah berakhir dan berganti ke tren turun.
Nah, jangan sampai kita lalai untuk membeli saham pada pergerakan yang turun. Minimal, kamu harus mengetahui area support potensial yang bisa membuat harga memantul ke atas.