SAHAM
 

Apa itu ARA ARB Saham: Pengertian, Berapa Persen, & Ciri Sahamnya

by Estrin Vanadianti Lestari - 23 Sep 2022 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Daftar Isi

Wah saham X lagi ARA berjilid-jilid nih, ikutan nggak ya?

Hajar aja, tapi hati-hati. Takut dibanting bandar dari ARA langsung ARB!

Sebentar, sebentar! ARA dan ARB saham itu apa yah? Buat para trader pemula, pasti auto bingung sih, pas dengar kedua istilah ini.

By the way, ARA dan ARB ini adalah sebuah singkatan dari Auto Rejection Atas (ARA) dan Auto Rejection Bawah (ARB). Istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan batasan area harga saham.

Kalau pada aset crypto, kenaikan dan penurunan harga asetnya tidak diregulasi. Kalo naik, naik banget. Pas turun, turunnn banget.

Berbeda dengan pasar modal (saham) yang kenaikan dan penurunan harganya sudah diatur oleh Bursa Efek Indonesia.

Sebelum membahas secara lengkap terkait ARA saham dan ARB saham, mari kita simak dulu, maksud dari Auto Rejection itu sendiri.

 

Pengertian Auto Rejection

Auto Rejection adalah sebuah pembatasan minimum dan maksimum, baik kenaikan atau penurunan suatu harga saham, dalam periode satu hari perdagangan, di bursa.

Maka dari itu, ada istilah Auto Rejection Atas (tren kenaikan) dan Auto Rejection Bawah (tren penurunan).

Adapun, pembatasan ini ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan harapan, agar perdagangan saham di bursa, bisa berjalan dengan kondisi yang wajar sesuai mekanisme yang ditetapkan.

BEI juga telah membuat sistem yang otomatis, terkait pembatas atau Auto Rejection di dalam bursa. 

Sehingga, ,jika ada harga saham yang menembus batas atas atau bawah (yang telah ditetapkan BEI), maka bursa akan menolak order jual atau beli yang masuk.

Lantas, pembatasan yang ditetapkan BEI, berada di angka berapa persen? Oke, kita bahas di sini!

 

Pembatasan Harga Saham Auto Rejection dari BEI

Sebagai acuan, informasi pembatasan auto rejection bisa kamu lihat di website resmi Bursa Efek Indonesia.

Adapun, untuk angka persentase pembatasan auto rejection baik atas maupun bawah yang berlaku saat ini, juga telah tercatat di Keputusan Direksi Nomor Kep-00023/BEI/03-2020. Berikut informasinya:

 

Berapa Persen ARA?

Untuk harga saham acuan mulai dari Rp50 – Rp200, batas naik (ARA) dalam sehari adalah 35%.
Untuk harga saham mulai dari Rp200 – Rp5.000, batas naik (ARA) dalam sehari adalah 25%.
Untuk harga saham di atas Rp5.000, batas naik (ARA) dalam sehari hanya 20%.

 

Baca juga: Trader Wajib Paham Bid & Offer

 

Berapa Persen ARB?

Untuk harga saham acuan mulai dari Rp50 – Rp200, batas turun (ARB) dalam sehari adalah 7%.
Untuk harga saham mulai dari Rp200 – Rp5.000, batas turun (ARB) dalam sehari adalah 7%.
Untuk harga saham di atas Rp5.000, batas turun (ARB) dalam sehari 7%.

 

Perlu kamu ketahui, bahwa pembatasan auto rejection di atas juga memiliki pengecualian, yakni sebagai berikut:

Pembatasan auto rejection khusus saham IPO atau baru listing, besarannya dua kali lebih besar dari persentase. Berlaku untuk pembelian saham maksimal 50.000 lot atau 5 persen, dari jumlah efek yang tercatat (lihat yang lebih kecil). Jika lebih, bisa kena auto rejection.

Untuk besaran ARB terdapat perubahan menjadi 7 persen, sejak pandemi di Indonesia.

Nah, sampai di sini sudah paham kan artinya Auto Rejection? Sekarang, mari kita bahas satu per satu, terkait Auto Rejection Atas dan Auto Rejection Bawah.

 

 

Apa Itu ARA Saham?

ARA saham atau Auto Rejection Atas merupakan pembatasan harga saham yang ditetapkan oleh bursa, ketika harga mengalami kenaikan secara signifikan, hingga menyentuh batas tersebut.

Ketika sudah ARA, artinya investor sudah tidak bisa membeli saham tersebut kecuali harga saham tersebut mengalami penurunan.

 

Ciri Saham di Posisi ARA

Kamu bisa lihat pada kolom offer (jual), bahwa tidak ada lagi aktivitas antrian order.


Contoh:

  • Saham XYZ melakukan penutupan harga di angka Rp3.000 pada 17 Agustus 2022
  • Batasan auto rejection pada harga saham ini adalah sebesar 25%
  • Kenaikan harga saham XYZ pada 18 Agustus 2022 maksimal adalah: Rp3.000 + (Rp3.000 x 25%) = Rp3.750
  • Jika saham XYZ telah melampaui harga Rp3.750 maka saham XYZ akan terkena ARA


Apa Itu ARB Saham?

ARB saham atau Auto rejection Bawah adalah pembatasan harga saham yang ditetapkan bursa, ketika harga saham mengalami penurunan secara signifikan.

 

Ciri Saham di Posisi ARB

Posisi ini bisa dilihat ketika tidak ada lagi order di antrian bid (beli). 


Contoh:

  • Saham A melakukan penutupan harga di angka Rp5.000 pada 17 Agustus 2022
  • Batasan auto rejection yang berlaku sejak pandemi adalah sebesar 7%
  • Penurunan harga saham A maksimal adalah Rp5.000 – (Rp5.000 x 7%) = Rp4.650
  • Nah, jika saham A telah mencapai batas bawah di harga Rp4.650, maka saham Y akan terkena ARB
  • Di sini, kamu bisa melakukan tindakan jual saham, sebelum harga menyentuh batas ARB

 

Kesimpulan ARA ARB Saham

Jika kamu trader pemula, disarankan untuk jangan dulu menggunakan ARA ARB sebagai acuan utama. Karena, kamu harus pahami berbagai macam faktor yang mempengaruhi terjadinya ARA dan ARB.

Seperti tingkat likuiditas saham, pemberitaan terkait perusahaan saham tersebut, lalu teori bandarmology, dan masih banyak lagi.

Jika masih tetap ingin menggunakan indikator ini sebagai acuan jual dan beli saham. Pastikan juga, kamu mengetahui berbagai risikonya.

Yuk, mulai beli saham pertamamu di aplikasi saham online InvestasiKu, sambil kamu memperbanyak pengalaman, karena aplikasinya sepraktis itu dan 100% online!

Dapatkan juga cashback berupa Allo Points, untuk kamu yang baru bergabung di InvestasiKu!

 

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO