Robert Budi Hartono, nama yang tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sosoknya dikenal sebagai salah satu pengusaha terkaya di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Ia merupakan pewaris tahta kerajaan bisnis Djarum dan Bank Central Asia (BBCA), dua raksasa di bidangnya masing-masing. Kisah kesuksesannya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya generasi muda.
Masa Kecil dan Pendidikan
Robert Budi Hartono lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 28 April 1940 dari keluarga etnis Tionghoa. Ia merupakan anak kedua dari Oei Wie Gwan, pendiri Djarum. Sejak kecil, Robert sudah menunjukkan bakat bisnisnya. Ia membantu sang ayah di Djarum, mempelajari seluk beluk perusahaan rokok tersebut.
Robert menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro Semarang, mengambil jurusan Teknik Elektro. Namun, ia tidak menyelesaikan studinya dan memilih fokus membantu ayahnya di Djarum. Keputusan ini ternyata membawanya pada kesuksesan gemilang di dunia bisnis.
Karier dan Bisnis
Pada tahun 1963, Robert resmi bergabung dengan Djarum. Ia berperan penting dalam transformasi Djarum dari perusahaan kecil menjadi raksasa industri rokok kretek di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Djarum meluncurkan produk-produk inovatif seperti Djarum Super dan Djarum Black, yang menjadi merek rokok ternama di Indonesia dan mancanegara. Strategi pemasaran dan inovasi produk yang dilakukan Robert membuat Djarum menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Tak hanya di bisnis rokok, Robert juga melebarkan sayapnya ke sektor perbankan. Pada tahun 1988, bersama kakaknya Michael Bambang Hartono, ia mengakuisisi Bank Central Asia (BBCA) yang saat itu dilanda krisis. Di bawah kepemimpinan mereka, BCA menjelma menjadi bank swasta terbesar di Indonesia dengan aset mencapai triliunan rupiah. Keberhasilan mereka dalam memulihkan dan mengembangkan BCA menjadi salah satu kisah sukses terbesar dalam industri perbankan Indonesia.
Filantropi dan Prestasi
Di luar bisnis, Robert dikenal sebagai sosok yang dermawan. Ia aktif dalam berbagai kegiatan filantropi melalui Djarum Foundation, yang fokus pada pendidikan, olahraga, dan budaya. Djarum Foundation telah berkontribusi dalam banyak sekolah dan universitas, serta mendukung berbagai kegiatan olahraga dan seni di Indonesia.
Robert juga telah menerima berbagai penghargaan atas kontribusinya dalam dunia bisnis, di antaranya Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award (2000) dan Forbes Indonesia Lifetime Achievement Award (2019). Penghargaan-penghargaan ini mencerminkan pengakuan atas pencapaian luar biasa Robert dalam membangun kerajaan bisnis yang sukses.
Baca juga: 9 Naga di Indonesia, Siapa Paling Kaya?
Kekayaan dan Pengaruh
Robert Budi Hartono merupakan salah satu orang terkaya di Indonesia. Menurut Forbes, kekayaan Robert pada Maret 2024 mencapai USD 26,1 miliar, menjadikannya orang terkaya kedua di Indonesia dan ke-61 di dunia. Kekayaan ini diraih berkat keberhasilan bisnisnya di Djarum dan BCA.
Bersama Michael Bambang Hartono, Robert dikenal sebagai salah satu "9 Naga Indonesia", sebutan untuk konglomerat terkaya di Indonesia. Mereka memiliki pengaruh besar dalam berbagai sektor bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara.
Robert Budi Hartono adalah sosok pengusaha inspiratif yang telah menorehkan banyak prestasi. Dedikasi, kerja keras, dan visinya telah mengantarkannya menjadi salah satu orang terkaya dan paling berpengaruh di Indonesia. Dari keluarga sederhana, ia mampu membangun kerajaan bisnis yang mendunia.
Kisah hidupnya menjadi contoh bagi generasi muda bahwa dengan tekad dan kerja keras, segala sesuatu dapat diraih. Robert membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih dengan kerja keras, kecerdikan, dan inovasi yang berkelanjutan. Kisahnya menginspirasi banyak orang untuk terus mengejar mimpi dan meraih kesuksesan dalam hidup.