LIFESTYLE
 

Deflasi di Indonesia: Apa Dampaknya Untuk Kelas Menengah dan Bagaimana Menyikapinya?

by FIRMAN MARIHOT, CFP - 17 Oct 2024 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 

Selama 5 bulan terakhir, Indonesia mengalami fenomena ekonomi yang cukup menarik, yaitu deflasi.

Meskipun sering kali inflasi lebih dikenal, deflasi juga memiliki dampak besar, terutama bagi kelas menengah yang mendominasi perekonomian Indonesia.

Lantas, apa sebenarnya deflasi itu dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari?

 

Apa Itu Deflasi?

Deflasi adalah situasi di mana harga-harga barang dan jasa secara umum menurun dalam jangka waktu tertentu.

Hal ini mungkin terdengar menguntungkan karena harga barang jadi lebih murah. Namun, ada sisi lain dari deflasi yang dapat memberikan dampak negatif pada ekonomi, terutama dalam jangka panjang.

 

Dampak Deflasi pada Kelas Menengah

Bagi kelas menengah di Indonesia, deflasi bisa memberikan keuntungan jangka pendek, seperti:

  • Harga barang lebih murah, sehingga daya beli meningkat.
  • Beban biaya hidup berkurang sementara, terutama untuk kebutuhan pokok.

 

Namun, di sisi lain, deflasi yang berlangsung lama justru membawa risiko yang lebih besar:

  • Pendapatan bisa stagnan atau bahkan menurun karena perusahaan-perusahaan mengurangi produksi atau upah untuk menyesuaikan dengan penurunan permintaan.
  • Investasi cenderung melambat, sehingga peluang pertumbuhan ekonomi menurun. Hal ini bisa berdampak pada investasi kecil dan menengah— sering dilakukan oleh kelas menengah.
  • Pengangguran bisa meningkat karena perusahaan lebih sedikit memproduksi barang, atau bahkan memberhentikan pekerja untuk mengurangi biaya operasional.

 

Mengapa Deflasi Berbahaya dalam Jangka Panjang?

Jika deflasi terjadi dalam jangka panjang, ini bisa mengakibatkan siklus ekonomi yang menurun. Masyarakat mungkin menunda konsumsi dengan harapan harga akan terus menurun, yang akhirnya menurunkan permintaan barang dan jasa secara lebih luas.

Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan kehilangan pendapatan, dan sebagai akibatnya, investasi berkurang dan pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa meningkat.

 

Bagaimana Kelas Menengah Bisa Menyikapi Deflasi?

1. Mengelola Pengeluaran dengan Bijak

Meskipun harga barang lebih murah, penting untuk tetap bijak dalam mengelola pengeluaran.

Jangan tergoda untuk berbelanja barang-barang yang tidak diperlukan hanya karena harganya sedang turun. Tetap prioritaskan kebutuhan pokok dan alokasikan dana untuk tabungan serta investasi jangka panjang.

 

2. Fokus pada Tabungan dan Investasi Jangka Panjang

Dengan adanya deflasi, nilai tabungan dan investasi jangka pendek mungkin tergerus.

Sebagai alternatif, kelas menengah bisa mempertimbangkan instrumen investasi jangka panjang yang lebih stabil, seperti emas, properti, atau obligasi pemerintah yang cenderung tahan terhadap fluktuasi ekonomi.

 

3. Mempersiapkan Dana Darurat Untuk Deflasi

Secara tidak langsung, dana darurat ini dapat mengurangi risiko pengangguran.

Oleh karena itu, kelas menengah harus mempersiapkan dana darurat yang memadai untuk menghadapi situasi ini. Idealnya, dana darurat mencakup kebutuhan hidup selama 6-12 bulan untuk memastikan stabilitas keuangan keluarga.

 

4. Mencari Peluang Baru Kondisi

Deflasi mungkin tidak sepenuhnya buruk jika kita melihatnya sebagai peluang untuk memulai sesuatu yang baru.

Khususnya kelas menengah dapat mempertimbangkan untuk mencari peluang usaha atau pekerjaan baru yang lebih stabil atau yang menawarkan keterampilan baru yang dapat membantu mereka tetap relevan di pasar kerja.

 

Bantuan Peran Pemerintah dalam Menangani Deflasi

Pemerintah memainkan peran penting dalam menangani deflasi melalui kebijakan ekonomi dan fiskal yang tepat. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa deflasi, pemerintah dapat:

  • Mengeluarkan kebijakan stimulus untuk mendorong konsumsi domestik.
  • Memberikan insentif bagi dunia usaha untuk meningkatkan produksi dan memperluas lapangan kerja.
  • Menurunkan suku bunga untuk mempermudah akses kredit bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Selain itu, pemerintah juga dapat memperkenalkan program-program sosial untuk mendukung mereka yang paling terdampak, seperti kelas menengah yang mungkin mengalami penurunan pendapatan atau kehilangan pekerjaan.

 

Kesimpulan

Deflasi bukan hanya soal harga barang yang turun, tetapi juga berkaitan dengan penurunan permintaan, pengangguran, dan ketidakstabilan ekonomi.

Meskipun terlihat menguntungkan dalam jangka pendek karena harga-harga yang lebih murah, deflasi bisa menimbulkan dampak negatif yang cukup serius bagi kelas menengah di Indonesia dalam jangka panjang.

Untuk menyikapi deflasi, kelas menengah perlu berhati-hati dalam mengelola pengeluaran, mempersiapkan dana darurat, dan mendiversifikasi investasi mereka.

Pada saat yang sama, penting untuk memanfaatkan peluang yang ada, baik itu dalam hal pekerjaan maupun bisnis. Dengan dukungan kebijakan yang tepat dari pemerintah, kelas menengah dapat melewati masa deflasi ini dengan lebih baik dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Coba deh tonton video berikut ini supaya lebih memahami akan dampak deflasi yang terjadi di Indonesia!

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

©2025 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK
KOMINFO