Sekarang ini, siapa sih yang tidak melakukan transfer bank sebagai metode pembayaran untuk berbagai keperluan? Ditambah lagi, setiap bank sudah punya aplikasi m-banking yang dapat diunduh lewat android maupun iPhone.
Nah, istilah settlement ini mengacu pada tahap penyelesaian akhir dari sebuah transaksi pembayaran. Nantinya, settlement ini memastikan dana atau aset berpindah tangan dari pihak pembayar kepada pihak penerima secara tuntas dan sah.
Maka dari itu, settlement melibatkan serangkaian langkah kompleks supaya terjamin keamanan, efisiensi, dan kepastian dalam setiap transaksi.
Yuk, simak apa itu garis besar dari istilah settlement!
Apa Itu Settlement?
Ibarat kata, transaksi pembayaran adalah sebuah perjalanan, maka settlement menjadi garis finish-nya. Yap, settlement adalah proses penyelesaian dari sebuah transaksi pembayaran.
Proses settlement ini menjadi kewajiban finansial antara 2 pihak yang harus terpenuhi. Jadi, tidak hanya pihak pengirim transaksi finansial saja.
Settlement mencakup verifikasi transaksi, perhitungan nilai akhir, pertukaran informasi antar lembaga keuangan, dan akhirnya, pemindahan dana atau aset yang sebenarnya.
Proses ini melibatkan berbagai pihak. Mulai dari bank sentral, bank komersial, lembaga kliring, dan sistem pembayaran itu sendiri.
Kompleksitas settlement memang bervariasi, bergantung pada jenis transaksi, nilai transaksi, dan yurisdiksi tempat transaksi tersebut terjadi.
Baca Juga: ROA (Return of Assets) - Pengertian, Fungsi, Rumus, Kelebihan, dan Faktor Pengaruhnya
Fungsi Settlement dalam Ekosistem Pembayaran
Keberadaan settlement yang efisien dan andal menjadi fondasi bagi sistem pembayaran yang sehat. Maka dari itu, berikut ini beberapa fungsi settlement dalam ekosistem pembayaran terutama transaksi m-banking:
1. Kepastian dan Finalitas
Settlement memastikan bahwa transaksi pembayaran bersifat final dan tidak dapat dibatalkan.
FYI, dalam kasus tertentu seperti penipuan transaksi settlement ini bisa dibatalkan. Jadi, memberikan kepastian hukum bagi kedua belah pihak yang terlibat.
2. Pengurangan Risiko
Proses settlement itu terstruktur. Jadi nantinya akan meminimalisir berbagai risiko.
Mulai dari risiko kredit terutama ketika pihak pembayar gagal membayar, risiko likuiditas yakni saat pihak yang berutang tidak memiliki dana yang cukup saat jatuh tempo, dan risiko operasional seperti kesalahan dalam pemrosesan transaksi.
3. Efisiensi Ekonomi
Sistem settlement yang efisien mempercepat perputaran dana dalam perekonomian. Dengan transaksi yang diselesaikan dengan cepat, bisnis dapat mengelola arus kas dengan lebih baik dan investasi dapat dilakukan lebih lanjut.
4. Integritas Sistem Keuangan
Settlement yang aman dan andal menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan secara keseluruhan. Kegagalan dalam proses settlement dapat menimbulkan ketidakstabilan dan bahkan krisis keuangan.
5. Dukungan untuk Inovasi
Sistem settlement yang modern dan fleksibel menjadi landasan bagi inovasi dalam layanan pembayaran.
Kemampuan untuk menyelesaikan transaksi dengan cepat dan aman memungkinkan munculnya berbagai metode pembayaran baru dan layanan keuangan digital.
Baca Juga: Enterprise Value - Pengertian, Fungsi, dan Faktor Pengaruhnya
Bagaimana Settlement Bekerja?
Meskipun detailnya dapat bervariasi, proses settlement umumnya melibatkan beberapa langkah utama, yakni:
1. Inisiasi Transaksi
Proses dimulai ketika pihak pembayar melakukan pembayaran melalui berbagai metode. Misalnya seperti transfer bank, kartu kredit/debit, atau dompet digital.
2. Otorisasi
Lembaga keuangan pembayar memverifikasi ketersediaan dana atau batas kredit pembayar dan mengotorisasi transaksi.
3. Kliring
Informasi transaksi dikumpulkan dan dipertukarkan antara lembaga keuangan pembayar dan penerima.
Lembaga kliring sering kali berperan sebagai perantara untuk memfasilitasi proses ini, terutama untuk transaksi antar bank.
Contoh lembaga kliring adalah PT KPEI.
4. Perhitungan Posisi Bersih (Netting)
Dalam sistem kliring, kewajiban dan tagihan antar peserta dihitung secara agregat.
Ini mengurangi jumlah dana yang perlu ditransfer secara fisik, meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko.
5. Penyelesaian Akhir (Final Settlement)
Dana atau aset dipindahkan secara efektif dari rekening pembayar ke rekening penerima.
Proses ini biasanya terjadi melalui sistem pembayaran yang dioperasikan oleh bank sentral atau lembaga keuangan lainnya.
6. Konfirmasi
Kedua belah pihak menerima konfirmasi bahwa transaksi telah berhasil diselesaikan.
Baca Juga: Saham PRDA - Profil, Kinerja Keuangan, Riwayat Dividen, dan Prospek Bisnisnya
Jenis-Jenis Settlement Berdasarkan Waktu dan Metode
Jika berdasarkan waktu dan metode, settlement dapat terbagi menjadi
Berdasarkan Waktu:
-
Real-Time Gross Settlement (RTGS)
Setiap transaksi diproses dan diselesaikan secara individual dan terus-menerus sepanjang hari operasional. Biasanya digunakan untuk transaksi bernilai besar dan mendesak.
-
Net Settlement
Transaksi dikumpulkan selama periode waktu tertentu. Misalnya, harian atau batch.
Jadi, hanya posisi bersih antar peserta yang diselesaikan pada akhir periode tersebut. Lebih efisien untuk transaksi dengan volume tinggi dan nilai relatif kecil.
Berdasarkan Metode
-
Settlement Tunai (Cash Settlement)
Penyelesaian dilakukan melalui transfer dana tunai atau setara tunai.
-
Settlement Non-Tunai (Non-Cash Settlement)
Penyelesaian dilakukan melalui transfer elektronik, pemindahan aset keuangan, atau mekanisme lain tanpa melibatkan uang tunai fisik.
-
Settlement Fisik (Physical Settlement)
Dalam konteks pasar keuangan, settlement dapat melibatkan penyerahan fisik aset yang diperdagangkan, seperti obligasi atau komoditas.
Baca Juga: BEI Terapkan Aturan Baru Perdagangan Saham & Penanganan Krisis Pasar, Apa Saja yang Berubah?
Pentingnya Settlement di Era Digital
Di era digital dengan maraknya transaksi online dan pembayaran non-tunai, peran settlement menjadi semakin krusial. Beberapa contoh realistis yang menggambarkan pentingnya settlement saat ini meliputi:
1. E-commerce
Ketika kamu berbelanja online dan melakukan pembayaran melalui transfer bank atau dompet digital, proses settlement memastikan bahwa dana benar-benar diterima oleh penjual dan pesananmu dapat diproses.
Tanpa settlement yang andal, transaksi e-commerce tidak akan mungkin terjadi apalagi dalam skala besar.
2. Pembayaran QRIS
Saat Anda membayar menggunakan QRIS di merchant, sistem settlement di belakang layar memastikan bahwa dana dari rekening bank atau dompet digital Anda berpindah ke rekening merchant dengan cepat dan aman.
Proses ini melibatkan berbagai pihak. Mulai dari penyedia layanan pembayaran, bank, hingga lembaga switching.
3. Transfer Antar Bank
Ketika Anda melakukan transfer dana dari satu bank ke bank lain, sistem settlement antar bank memastikan bahwa dana tersebut benar-benar sampai ke rekening penerima.
Di Indonesia, sistem seperti BI-FAST meningkatkan kecepatan dan efisiensi settlement untuk transfer antar bank.
4. Pembayaran Tagihan Otomatis
Layanan pembayaran tagihan bulanan secara otomatis. Misalnya tagihan listrik atau internet pasti akan sangat bergantung pada sistem settlement.
Maka dari itu, sistem ini harus akurat dan tepat waktu untuk memastikan pembayaran berhasil dan layanan tetap aktif.
5. Transaksi di Pasar Modal
Dalam perdagangan saham atau obligasi, settlement memastikan bahwa kepemilikan aset berpindah dari penjual ke pembeli dan dana yang sesuai diterima oleh penjual.
Proses settlement yang efisien dan aman sangat penting untuk menjaga likuiditas dan integritas pasar modal.
Mau Berinvestasi dengan Tahap Settlement yang Mudah?
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu tahapan settlement dalam proses transaksi pembayaran, terutama ketika kamu sedang berbelanja di e-commerce.
Ketika hendak berinvestasi pun, kamu tetap akan sampai ke tahap settlement ini, sekalipun menggunakan aplikasi.
Salah satu aplikasi investasi dengan tahapan settlement baik adalah InvestasiKu. Baik itu saham, reksa dana, maupun obligasi, pasti prosesnya mudah dan canggih.
Jangan khawatir sebab aplikasi ini telah berada di bawah pengawasan OJK sehingga aman dan terpercaya. Yuk, download InvestasiKu dan tanamkan saham demi masa depan yang lebih baik.