Bagian akuntansi sebuah perusahaan, tentunya akan membuat banyak jenis perhitungan keuangan. Salah satunya adalah net income, atau yang biasa disebut dengan laba bersih.
Nah, perhitungan seperti ini biasanya juga akan dibutuhkan oleh para investor, untuk bisa melihat kondisi keuangan sebuah perusahaan atau emiten incarannya. Bahkan, perhitungan net income adalah salah satu perhitungan pendapatan yang juga dibutuhkan oleh pihak perusahaan itu sendiri.
Kamu seorang investor, yang juga butuh informasi net income sebuah perusahaan? Coba pahami dulu yuk, definisinya berikut ini, daripada salah perhitungan.
Karena, ada juga istilah akuntansi lainnya yakni Gross Income. Hayoo, jangan sampai salah istilah ya Kawan!
Apa Itu Net Income?
Net income, juga dikenal sebagai laba bersih, adalah jumlah uang yang tersisa setelah mengurangi semua biaya dan pengeluaran dari pendapatan kotor.
Net income biasanya digunakan sebagai ukuran kinerja keuangan suatu perusahaan atau entitas bisnis, karena mewakili jumlah keuntungan yang dihasilkan setelah mengurangi semua biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis tersebut.
Net income, juga dapat digunakan untuk menghitung rasio keuangan, seperti rasio profitabilitas dan rasio kecukupan modal.
Fungsi Net Income Bagi Perusahaan
Informasi terkait net income, sangat penting bagi perusahaan maupun investor. Karena, informasi ini mampu menunjukkan seberapa sukses perusahaan, dalam menghasilkan keuntungan.
Beberapa fungsi utama net income bagi perusahaan antara lain:
1. Evaluasi Kinerja Keuangan
Fungsi net income yang pertama, bisa digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, serta menunjukkan seberapa sukses perusahaan, dalam menghasilkan laba.
Terlebih, hal ini bisa membantu manajemen perusahaan, dalam menentukan strategi bisnis dan pengambilan keputusan keuangan, yang lebih baik.
2. Pemenuhan Kewajiban Keuangan
Fungsi net income yang selanjutnya, juga bisa digunakan untuk membayar dividen kepada pemegang saham, membayar utang, dan mengalokasikan sumber daya perusahaan, untuk investasi dan pengembangan bisnis di masa depan.
3. Peningkatan Nilai Perusahaan
Jika perusahaan memiliki net income yang stabil dan berkembang, maka bisa meningkatkan nilai perusahaan di pasar. Hal ini, juga dapat memperkuat posisi perusahaan, dalam mencari modal tambahan dan memperluas operasinya.
4. Pengukuran Produktivitas dan Efisiensi
Net income dapat digunakan sebagai ukuran produktivitas dan efisiensi perusahaan, yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam memperbaiki proses bisnis dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
5. Menarik Investor
Terakhir, net income yang meningkat, dapat menarik investor baru dan mempertahankan investor yang ada. Mengapa? Karena hal ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan modal dan mengembangkan bisnisnya lebih lanjut.
Fungsi Net Income Bagi Investor
Tidak hanya bagi perusahaan, net income juga memiliki fungsi yang penting bagi investor. Jadi, investor bisa mengecek net income terlebih dahulu, sebelum transaksi. Beberapa di antaranya adalah:
1. Menilai Kinerja Perusahaan
Fungsi pertama dari Net income bagi investor adalah mampu menilai kinerja perusahaan. Di mana perhitungan ini merupakan ukuran keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan, setelah mengurangi semua biaya dan pengeluaran.
Dengan mengetahui net income perusahaan, investor dapat mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan, dan mengambil keputusan investasi yang lebih baik.
2. Memprediksi Pembayaran Dividen
Fungsi kedua dari net income perusahaan adalah sebagai alat untuk memprediksi pembayaran dividen. Kita sebagai investor, mengetahui net income perusahaan dapat membantu memprediksi pembayaran dividen yang akan diterima.
3. Menentukan Nilai Saham
Nilai perusahaan juga bisa ditentukan dari net income perusahaan. Pasalnya, semakin besar net income perusahaan, maka semakin tinggi nilai sahamnya, dan sebaliknya.
4. Menilai Kesehatan Keuangan Perusahaan
Net income, juga dapat digunakan untuk menilai kesehatan keuangan perusahaan. Jika dilihat dalam jangka panjang, perusahaan yang memiliki net income yang stabil dan berkembang cenderung, maka akan terlihat lebih stabil secara finansial, serta mampu menghasilkan nilai tambah untuk pemegang saham.
5. Membandingkan Kinerja dengan Pesaing
Terakhir, net income juga dapat digunakan untuk membandingkan kinerja perusahaan, dengan para pesaingnya dalam industri yang sama. Di sini, investor dapat melihat perbedaan dan kesamaan kinerja keuangan, antara perusahaan-perusahaan tersebut, dan memutuskan di mana mereka ingin mengalokasikan investasi mereka.
Contoh Perhitungan Net Income Atau Laba Bersih
Agar lebih mudah dalam memahaminya, kamu bisa intip contoh perhitungan net income dari sebuah perusahaan, berikut ini:
- Nama perusahaan: PT You And Me
- Penjualan bersih PT You And Me: Rp10.000.000
- Biaya administrasi dan umum dari PT You And Me: Rp500.000
- Beban penjualan PT You And Me: Rp1.000.000
- HPP: Rp3.000.000
- Pendapatan lain di luar usaha: Rp1.000.000
Berikut ini adalah perhitungan net incomenya:
Laba bersih = Laba Kotor – Biaya Operasi
= (Rp10.000.000 – Rp3.000.000) – (Rp500.000 + Rp1.000.000)
= Rp7.000.000 – Rp1.500.000
= Rp5.500.000
Berdasarkan perhitungan di atas, bisa kita ketahui bahwa perusahaan PT You And Me, mendapatkan net income sebesar Rp5,5 juta.
Bagaimana nih Kawan? Kira-kira net income perusahaan apa yang ingin kamu ketahui?
Kalau sudah tahu, tinggal cek harganya saja deh, di platform investasi online, seperti InvestasiKu!