Ada yang perlu kamu perhatikan sebelum berencana liburan ke Bali, yakni melihat waktu pelaksanaan Nyepi di Bali. Perlu kamu ketahui bahwa saat Nyepi, jangankan wisatawan, para warga lokal pun juga aktivitasnya dibatasi.
Nah, sebelum Hari Raya Nyepi maka diadakan Upacara Melasti terlebih dahulu. Meskipun upacara ini menjadi tahapan pertama, tetapi tetap dihormati oleh seluruh masyarakat di sana.
Yuk, simak lebih jelas bagaimana Upacara Melasti sebelum Hari Raya Nyepi di Bali.
6 Poin Utama Dari Upacara Melasti
Upacara Melasti menjadi ritual penyucian terbesar yang dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali. Biasanya, diadakan 3 hari sebelum Hari Nyepi.
Apa Itu Upacara Melasti?
source: bismacottagesubud.com
Upacara Melasti adalah ritual penyucian para umat Hindu Bali yang diadakan 3 hari sebelum Hari Raya Nyepi. Upacara ini dimaksudkan untuk membersihkan dunia dari segala dosa dan karma melalui berbagai ritual supaya memperoleh Tirta Amerta alias air kehidupan.
Upacara Melasti pasti dilaksanakan di pinggiran pantai supaya hal-hal buruk tersebut nantinya dapat dibuang ke laut. Tidak hanya sosok manusia saja yang akan disucikan, tetapi juga benda-benda suci di pura yang menyimbolkan dewa.
Upacara Melasti juga biasa disebut dengan nama Melis atau Mekiis. Istilah “Melasti” berasal dari Bahasa Sansekerta, yakni ‘mala’ berarti kotoran, dan ‘asti’ berarti membuang. Secara bahasa, memang upacara ini bermakna untuk membuang segala energi negatif yang ada.
Apa Tujuan Diadakan Upacara Melasti?
Pada dasarnya, upacara ini bertujuan untuk membersihkan tubuh manusia (Bhuwana Alit) dan seisi bumi (Bhuwana Agung) dari hal-hal jahat termasuk roh jahat.
Bhuwana Alit diartikan sebagai dunia kecil, mengacu pada setiap tubuh manusia. Sementara Bhuwana Agung adalah dunia yang luas, mengacu pada alam semesta ini.
Dengan demikian, upacara ini bertujuan membersihkan hal-hal jahat yang ada pada manusia dan alam semesta supaya kedepannya dapat hidup lebih baik.
5 Aspek Penting Upacara Melasti
source: wikimedia.org
Ada beberapa aspek penting dari pelaksanaan Upacara Melasti ini, yakni:
1. Ritual Pemurnian
Yakni saat proses ke pantai atau wilayah perairan seperti sungai maupun danau. Para umat Hindu yang memang bertujuan menyucikan diri, harus mengenakan pakaian adat Bali dan membawa barang-barang suci seperti patung dari pura.
Tak hanya itu, para umat Hindu juga membawa sesaji dari pura setempat berupa buah-buahan, bunga, beras, dan beberapa barang simbolis.
2. Pembersihan Benda Suci
Seperti yang telah tertulis sebelumnya, saat upacara Melasti tidak hanya tubuh manusia saja yang dibersihkan tetapi juga benda-benda suci di pura.
Umat Hindu di Bali percaya bahwa benda suci di pura seperti patung justru menyerap energi negatif, sehingga harus dibersihkan dengan ritual Melasti ini supaya potensi spiritualnya pulih.
Baca Juga: Serba-Serbi Barong Bali yang Tidak Diketahui Banyak Orang
3. Aktivitas Simbolis
Selama upacara Meranti, para umat Hindu akan mencelupkan patung dan sesajiannya ke air sebagai aktivitas penyucian. Proses tersebut diyakini dapat menghilangkan pengaruh energi negatif sekaligus membersihkan objek benda secara fisik.
4. Rasa Hormat Kepada Alam
Perlu kamu pahami bahwa Upacara Melasti ini tidak hanya menyucikan benda-benda suci secara spiritual saja, tetapi juga memurnikan lingkungan.
Singkatnya, para umat Hindu sering memercikkan air suci dan memanjatkan doa ke alam laut, sehingga menunjukkan rasa hormat mereka kepada alam semesta.
5. Partisipasi Masyarakat
Dalam tatanan masyarakat Hindu di Bali, pergelaran Upacara Melasti justru menjadi salah satu aktivitas sosial. Mengingat acara ini melibatkan partisipasi dari seluruh masyarakat desa dan sekitar, sehingga akan menumbuhkan rasa persatuan, spiritualitas, dan identitas budaya.
Mengapa Upacara Melasti Harus Di Sekitar Laut?
source: ubudvillasrental.com
Sebenarnya, Upacara Melasti dapat diadakan tidak hanya di tepi laut tetapi juga danau. Hal itu karena air menjadi aspek penting dalam kehidupan umat Hindu di Bali.
Mereka percaya bahwa air adalah sumber kehidupan (Tirta Amerta), sehingga fungsinya tidak hanya membersihkan saja tetapi juga menyucikan diri manusia dan alam semesta.
Melalui sumber air ini, manusia menjauhkan diri dari segala hal negatif (malaning) alam semesta sekaligus penderitaan. Setelah manusia telah disucikan, maka air ini akan turut menyucikan benda-benda suci yang biasa disembah di pura supaya menambah keberkahan.
Baca Juga: 7+ Destinasi Wisata Untuk Pengalaman Spiritual di Bali, Minat Berkunjung?
Bagaimana Prosesi Upacara Melasti?
source: bali.com
Prosesi ritual ini harus melibatkan seluruh masyarakat desa. Dimulai dengan pembersihan rumah dan pura secara menyeluruh oleh masyarakat Bali.
Selanjutnya, pembuatan sesaji biasanya dilakukan oleh kaum perempuan. Mereka akan menyiapkan keranjang Canang Sari, Daksina, Banten Suci, dan lainnya. Sesajian ini akan penuh dengan bunga warna-warni, kemenyan, manisan, buah-buahan, rempah-rempah, beras, dan lainnya sebagai simbol rasa terima kasih.
Setelah itu, para umat Hindu Bali akan mengumpulkan benda-benda suci di pura untuk disucikan selama Upacara Melasti. Benda-benda suci akan dibawa sambil berjalan menuju dekat sumber air—biasanya tepi pantai.
Di sana, akan ada pendeta yang memimpin doa dan ritual bersamaan dengan alunan musik gamelan serta doa-doa.
Momen utama adalah ketika benda-benda suci tadi dicelupkan secara hati-hati ke dalam air. Tujuannya untuk membersihkan hal-hal negatif sekaligus menciptakan suasana harmonis untuk Hari Nyepi kemudian.
Baca Juga: Deretan Etika Selama Liburan di Bali yang Wajib Dipatuhi, Jangan Sepelekan!
Dimana Lokasi Upacara Melasti Diadakan?
Umumnya, ritual ini akan dilaksanakan di berbagai lokasi di Bali, khususnya yang dekat dengan sumber air seperti pantai dan sungai.
Lokasi yang paling umum adalah Sanur, Kuta, Nusa Dua, dan Jimbaran. Itulah mengapa, saat upacara ini digelar akan berjubel ribuan orang yang terdiri atas masyarakat Hindu Bali dan para turis yang ingin menyaksikan secara langsung.
Mau Menyaksikan Upacara Melasti Secara Langsung?
Itulah informasi seputar Upacara Melasti yang menjadi ritual penyucian sebelum Hari Raya Nyepi berlangsung. Kamu bisa menyaksikan Upacara Melasti ini secara langsung selama liburan di sana, yang mana justru memberikan pengalaman tak ada duanya.
Namun perlu diperhatikan bahwa harus tetap menghormati masyarakat Hindu Bali yang tengah khusyuk melaksanakannya.
Menjejakan kaki di Bali tentu saja akan menjadi pengalaman tak terkira. Nah, kamu bisa mewujudkan pengalaman tersebut dengan mengikuti program HealingVest, kolaborasi antara kesempatan healing dengan investasi khususnya reksadana.
Tanpa basa-basi, ayo segera pilih tujuan healing-mu di sini.