Pertikaian antara Rusia vs Ukraina yang berlangsung mulai Februari 2022 silam membuat hampir semua komoditas menguat terutama batu-bara, emas, minyak dan nikel.
Menguatnya komoditas ini dikarenakan Rusia dan Ukraina yang merupakan salah satu produsen terbesar dari komoditas tersebut, sehingga dengan konflik tersebut pelaku pasar spekulasi akan adanya keterbatasan pasokan sehingga harga komoditas tersebut naik signifikan.
Namun, update-an terbaru bahwa konflik mereka sudah menunjukkan aksi damai membuat komoditas tersebut akhirnya terus melemah.
Batu bara, yang sempat menguat hingga ke level USD420/ton pada 7 Maret lalu, per 30 Maret ini sudah turun hampir 38% ke level USD258/ton nya.
Pun dengan emas, yang dalam kurun 1 bulan turun hingga 6,3% ke level USD1,922/t.oz dari level tertinggi nya di USD2,050/t.oz di 08 Maret 2022.
Nikel pun yang sempat menyentuh USD100,000/ton sekarang turun hingga ke level USD32,716 hanya kurang dari 1 bulan lamanya.
Key Takeaway
Naiknya harga komoditas yang bukan karena fundamentalnya dan masuk ke komoditas supercycle ini pada akhirnya berangsur-angsur turun karena situasi ketidakpastian yang berangsur-angsur mereda.
Di bursa lokal sendiri, jika melihat data dari transaksi asing, selama hampir 2 minggu belakangan, asing net buy di saham-saham big bank seperti BBRI dan BBNI.
Dowload InvestasiKu sekarang!