GoTo (Gojek傍okopedia), akhirnya menunjuk 2 perusahaan sekuritas untuk membantunya dalam proses pencatatan saham di bursa domestik.
GoTo rencananya akan mencatatkan sahamnya pada kuartal 1/2021.
Target dana yang terkumpul dari aksi korporasi ini berkisar USD1 Milliar atau setara Rp14,37 Triliun.
Dana ini akan digunakan untuk memperbesar bisnisnya, seperti pengembangan yang termasuk fokus berkelanjutan untuk menumbuhkan jumlah pelanggan, perluasan jasa pembayaran dan penawaran layanan keuangan, serta mendorong pemanfaatan armada transportasi dan jaringan logistik.
Sebelumnya, GoTo telah sukses mengumumpulkan dana pra-IPO hingga USD1,3 Milliar, dimana sejumlah nama investor besar masuk sebagai pembeli sahamnya.
Di antaranya adalah Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.
Key Takeaway
Jika GoTo jadi mencatatkan sahamnya di bursa domestik, maka GoTo akan masuk ke sektor IDXTechnology di mana sektor ini masuk ke kategori sektor new economy.
Meski sektor IDX Techno tergolong baru di bursa, serta pilihan sahamnya yang layak untuk dijadikan investasi masih sedikit, namun di bursa luar seperti China, Hongkong, dan Amerika Serikat, sektor teknologi ini merupakan sumbangsih terbesar ke keseluruhan indeks mereka setelah sektor finansial.
Sehingga, dengan bertambahnya perusahaan startup yang mencatatkan sahamnya di bursa kita, membuat bursa kita semakin dilirik oleh investor lokal dan global.
Download InvestasiKu sekarang!