Aksi penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) ini akan dilakukan dengan menerbitkan 7,12 Miliar lembar saham seri B dengan nominal Rp100/lembar.
Namun, skema rinci terkait right issue ini belum diputuskan.
Jika mengacu pada informasi terkait dana segar yang akan diterima berkisar Rp1,89 Triliun, maka dengan jumlah lembar saham yang diterbitkan sebesar 7,12 miliar lembar maka estimasi harga pelaksanaan right issue nya berkisar di level Rp267/lembar saham.
Tujuan penggunaan dana segar ini untuk menambah pendanaan tiga proyek yang dimiliki ADHI yang sudah mendapatkan bantuan dari dana PNM yaitu jalan tol Solo - Jogja - Kulon Progo Rp1.041 triliun kemudian Jalan Tol Jogja - Bawen sebesar Rp390 miliar dan untuk SPAM Rp185 miliar. Sehingga total menjadi Rp1.976 triliun.
Lalu juga untuk membangun fasilitas pengolahan limbah terpadu di Medan. Jumlah dana untuk proyek itu adalah Rp495 miliar.
Kemudian, ADHI akan menyertakan modal di Jalan Tol JORR Elevated Cikunir - Ulujami Rp662 miliar, dan preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera Rp177 miliar.
Baca Juga: MDKA Right Issue 1,2 Miliar Lembar Saham
Key takeaway
Dengan menerbitkan saham baru melalui skema right issue ini, diharapkan ADHI mampu menekan hutang berbunga untuk menyelesaikan proyek yang dimiliki, sehingga implikasinya akan semakin memoles kinerja ADHI.
Namun, karena jumlah saham yang beredar akan banyak otomatis laba yang dapat dihasilkan dari setiap lembar saham (EPS) itu pun akan menurun yang implikasinya juga akan berpotensi menurunkan jumlah dividen yang akan diberikan ADHI.
Investasi saham sekarang!