Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) umumkan akan ada potensi penurunan produksi sawit di 2022 karena area perkebunan kelapa sawit belum diperluas, sementara pohon-pohon baru banyak yang belum matang.
Selain itu, petani menghadapi kekurangan pupuk yang membuat banyak pohon kelapa sawit kekurangan gizi yang akhirnya hasil panen menjadi lebih sedikit
Dari data menunjukkan, ekspor produk sawit di semester 2/2022 akan berpotensi lebih tinggi dibanding semester 1/2022 namun jika menarik data 1 tahun penuh, di 2022 ekspor akan kemungkinan menurun dibanding 2021 karena adanya pelarangan ekspor di semester 1/2022 lalu.
Key Takeaway - Produk Minyak Sawit
Karena potensi penurunan produksi ini, mandate biodiesel B40 tidak akan dilaksanakan pada tahun ini. Penurunan produksi namun permintaan yang stabil cenderung menguat akan berpotensi kembali menaikkan harga komoditas sawit di pasar komoditas yang juga akan menguntungkan emiten produsen sawit seperti AALI, LSIP, SIMP dan lainnya.
Investasi aman dan dapet cashback pointscuma di InvestasiKu. Download sekarang!