Pada hari Kamis, 16 Desember 2021 pemerintah melalui Mentri Kesehatan Budi Gunandi Sadikin resmi mengumumkan bahwa varian baru covid 19 Omicron sudah terdeteksi untuk pertama kalinya di Indonesia.
Varian covid 19 ini jauh lebih cepat berkembang 70 kalinya dibanding varian terdahulu.
Varian baru ini sudah menginfeksi 72 negara di dunia, dan meski efek yang ditimbulkan ringan, varian ini sudah melaporkan kematian untuk pertama kalinya di Inggris pada minggu ini.
Atas informasi ini, pelaku pasar langsung merespon negatif yang berakibat pada melemahnya bursa saham domestik.
Sempat dibuka menguat ke level 6,649 akhirnya IHSG ditutup melemah 0,47% ke level 6,594.
Asing langsung melakukan aksi jual hingga Rp727 Miliar dan dalam sepekan saja asing sudah mencatatkan aksi jual bersih Rp1,1 Triliun.
Key Takeaway
Sektor kesehatan langsung menjadi sektor yang paling menguat pada perdagangan Kamis ini.
Hal ini tampak wajar karena jika kembali terjadinya lonjakan kasus covid 19 di Indonesia, emiten yang termaksud di sektor kesehatan seperti rumah sakit, laboratorium akan mendapatkan sentimen positif karena berpotensi kembali meningkatkan pendapatannya di kuartal 1 mendatang.
Selain itu emiten telekomunikasi dan tower pun mengalami penguatan karena pelaku pasar berspekulasi jika covid meningkat dan kembali diberlakukannya pembatasan aktivitas, maka kebutuhan akan jaringan internet kembali naik untuk menunjang aktivitas masyarakat.
Download InvestasiKu sekarang!