Pada Rabu, 22 Desember lalu, tiga hasil riset yang dilakukan di Afrika Selatan, Inggris, dan Skotlandia mengatakan bahwa gejala varian dengan 32 mutasi itu dinilai lebih ringan dibandingkan dengan Delta.
Kabar baik dari perkembangan informasi tentang virus baru ini akan menjadi katalis positif bagi perekonomian di seluruh dunia.
Pasalnya, setelah banyak negara berhasil melewati virus varian delta yang membuat banyak negara harus melakukan pembatasan ketat aktivitas masyarakatnya, sekarang-sekarang ini kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan yang membuat ekonomi perlahan-lahan mulai bangkit.
Namun, karena muncul rumor varian omicron ini banyak pelaku pasar khususnya di pasar modal panik kalau varian baru ini akan kembali membuat banyak negara harus mengetatkan kembali aktivitas masyarakat.
Nantinya akan mengganggu pertumbuhan ekonomi dan juga membuat mayoritas bursa saham di beberapa negara jatuh kembali (walau penurunan yang terjadi tidak sebesar saat varian delta menyerang)
Key Takeaway
Kabar baik dari perkembangan informasi varian omicron ini diharapkan mampu menjadi katalis khususnya bagi ekonomi Indonesia yang sejatinya sudah mulai kembali ke masa pra-pandemi.
Jika ekonomi Indonesia sudah mulai pulih, pasar saham Indonesia pun juga akan kecipratan dampak positifnya karena investor sudah mulai berani kembali menaruh uangnya ke instrumen investasi yang lebih berisiko yaitu saham.
Investasi saham sekarang di InvestasiKu.id