Kabar menggembirakan datang dari PT Indosat Tbk (ISAT) di mana ISAT baru saja mempublikasikan kinerjanya di 2021 yang hasilnya laba bersih ISAT naik drastis dari yang awalnya rugi Rp716 Miliar di 2020 malah jadi untung hingga Rp6,7 Triliun di 2021.
Naik signifikannya laba ISAT ini dikarenakan keuntungan bersih dari jual dan sewa balik menara. Selain karena hasil menjual dan sewa balik menara, kenaikan laba juga disebabkan oleh turunnya beban keuangan ISAT di tengah naikknya pendapatan ISAT.
Pendapatan ISAT naik meski tipis hanya 12,4% jadi Rp31,38 Triliun dari sebelumnya Rp27,92 Triliun di 2020, sementara beban operasional ISAT turun hingga 17,6% jadi Rp21 Triliun dari sebelumnya Rp25,5 Triliun di 2020.
Penyumbang terbesar pendapatan ISAT berasal dari layanan seluler seperti pendapatan data yang naik 10% menjadi Rp25,3 Triliun disusul oleh pendapatan dari Multimedia, Komunikasi Data dan Internet (MIDI) yang naik 26,4% jadi Rp5,41 Triliun dan terakhir dari pendapatan telekomunikasi tetap meningkat sebesar 2,6% jadi Rp574 Miliar
Dari sisi aset, di 2021 ISAT mampu mencatatkan kenaikan tipis jumlah aset menjadi Rp63,3 Triliun namun liabilitas ISAT naik 6,5% jadi Rp53 Triliun dan dari sisi ekuitas mengalami penurunan 20,2% jadi Rp10,3 Triliun di 2021.
Key Takeaway - ISAT
Meningkatnya kinerja ISAT diapresiasi positif oleh pelaku pasar,terlihat di tengah pelemahan cukup dalam indeks saham, ISAT mampu ditutup menguat hingga 5,91% ke level Rp5,825/lembarnya.
Kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk ini membuat laba yang dapat dihasilkan per sahamnya naik menjadi Rp1,242 dan menjadi kenaikan tertinggi sejak 4 tahun terakhir
Ingin Investasi Saham ISAT?
Download InvestasiKu sekarang!