Setelah penantian panjang dari tahun lalu terkait isu menjadi perusahaan terbuka, akhirnya PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang nantinya menyandang kode saham GOTO resmi mengumumkan akan melakukan Initial Public Offering (IPO).
Sekadar informasi, GoTo merupakan perusahaan yang terbentuk dari gabungan 3 perusahaan yaitu Gojek (bergerak di sektor on demand services), Tokopedia (bergerak di bidang e-commerce), dan GoTo Financial - yang kita kenal dengan gopay (bergerak di bidang financial services).
Jika mengacu pada data prospectus yang dapat kawan visto unduh di aplikasi Investasiku, saat ini GOTO sudah memasuki masa book building dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 52 miliar lembar saham baru atau setara 4,35% dari modal ditempatkan dan disetor dengan harga penawaran berkisar Rp316 - Rp346 per lembar sahamnya. Jadi kawan visto sudah bisa memasukkan pesanan di aplikasi Investasiku sejak tanggal 15 Maret hingga 21 Maret mendatang.
Lalu setelah masa book building ini berakhir, GOTO akan menunggu pernyataan pendaftaran dari OJK pada tanggal 25 Maret, dan jika sudah mendapatkan tanggal pernyataan maka harga final saham GOTO sudah terbentuk dan jika kawan visto memasukkan harga yang tidak sesuai dengan pesanan awal, maka kawan visto bisa memasukkan kembali pesanan kawan visto di masa penawaran umum ini yang akan berlangsung dari tanggal 29 Maret - 31 Maret 2022. Selanjutnya, GOTO akan mencatatkan sahamnya di BEI dan sudah bisa diperdagangkan di pasar sekunder pada 4 April 2022.
GOTO akan mengincar dana hingga USD1,1 Miliar atau setara dengan Rp15,2 Triliun dan tambahan dari greenshoe sebesar USD160 juta atau setara Rp2,3 Triliun.
Greenshoe ini maksudnya ialah ada klausa yang terkandung dalam perjanjian penjaminan IPO yang memungkinkan penjamin emisi untuk membeli hingga 15% tambahan saham perusahaan pada harga penawaran dengan tujuan untuk stabilisasi harga apabila nantinya harga sahamnya diperdagangkan di bawah harga IPO. Nantinya setelah listing di BEI, kapitalisasi pasar GOTO akan berkisar antara Rp376,7 Triliun hingga Rp413,7 Triliun dan ini merupakan salah satu yang terbesar di BEI
GoTo juga menerapkan aturan lock-up yaitu existing investor dilarang menjual saham miliknya terhitung sejak dari hari perdana IPO hingga 8 bulan dan 2 tahun ke depan. Setelah sukses melantai di BEI, GoTo juga akan berencana mencatatkan sahamnya di bursa global paling lambat 2 tahun setelah pencatatan nya di BEI.
Key Takeaway - GOTO
Dari sisi fundamental, selama 3 tahun terakhir GoTo mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi bruto (GTV) yang positif dengan data per kuartal 3/2021, total transaksi GoTo sudah mencapai Rp414 Triliun dengan jumlah konsumen sebanyak 55 juta konsumen