Ada 3 data penting ekonomi yang rilis dalam 1 minggu lalu yang salah satu menjadi katalis positif bagi bursa kita plus bagi fundamental ekonomi Indonesia yaitu cadangan devisa Negara, Indeks Keyakinan Konsumen, dan Penjualan Ritel
Cadangan devisa Indonesia pada periode November 2021 naik menjadi USD145,90 Milliar dari sebelumnya di angka USD145,50 Milliar.
Cadangan Devisa Negara Tertinggi sejak Tahun 2000
Fakta menariknya bahwa cadangan devisa Negara kita ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2000.
Cadangan devisa ini fungsinya untuk melakukan pembayaran jika Indonesia melakukan import dan pembayaran berupa utang dan lain-lain kepada pihak asing.
Cadangan devisa yang positif dan nilainya makin naik bisa juga mengindikasikan terjadinya kestabilan ekonomi di Indonesia.
Amerika Lakukan Tapering?
Perlu dicatat juga, jika Amerika melakukan tapering yang membuat mata uang dollar menguat dan berpotensi membuat nilai rupiah kita melemah, maka cadangan devisa bisa jadi salah satu alternatif agar rupiah kita tetap terjaga (tidak terlalu berfluktuatif).
Lalu ada pengumuman indeks keyakinan konsumen yang naik ke level 118 di November 2021 dan penjualan ritel yang naik jadi 6,5%.
Kenapa Data Ini Penting?
Kedua data ini pun mengindikasikan bahwa terjadinya optimistis konsumen rumah tangga terhadap perekonomian Indonesia minimal dalam jangka waktu pendek yang dibuktikkan dengan lebih banyaknya konsumsi/berbelanja di banding menabung.
Data ini penting diketahui karena belanja konsumen rumah tangga itu besar kontribusinya terhadap ekonomi Indonesia.
Jika konsumen rumah tangga meningkatkan konsumsinya, artinya ada perbaikan dari sisi pendapatan di konsumen ritel.
Lalu ada keyakinan akan ekonomi Indonesia yang baik plus kegiatan bisnis di Indonesia pun semakin lancer yang ditandai dengan PMI Indeks yang berada di atas level 50 dalam 3 bulan berturut turut.
Download Aplikasi Saham InvestasiKu sekarang!