Seperti data yang dilansir dari Bloomberg, China menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi karena China yang perlahan-lahan melonggarkan protocol covid 19 yang ketat. Ditambah lagi, Goldman Sachs Group mengatakan bahwa pasokan global masih terkendala.
Meski harga komoditas sulit untuk mengalami kenaikan hingga sentuh all time high nya dalam waktu dekat, namun kabar baik dari China ini meredakan kekhawatiran pasar atas pertumbuhan ekonomi global.
Hal ini membuat beberapa harga komoditas khususnya yang menjadi konsumsi terbesar China perlahan-lahan menunjukkan penguatan setelah sempat turun signifikan dalam beberapa minggu belakangan.
CPO sudah mengalami kenaikan 9,2% dalam 1 minggu belakangan, namun secara bulanan masih turun 21,17% sebab China merupakan salah satu konsumen terbesar minyak CPO. Lalu ada minyak mentah yang mengalami kenaikan 5% dalam 1 minggu belakangan karena pelonggaran aturan covid di China selaku ekonomi terbesar ke dua di dunia ini memberikan harapan perekonomian kembali berjalan normal dan kebutuhan akan minyak naik kembali.
Key Takeaway
Indonesia selaku negara komoditas, diuntungkan dari kembali naiknya beberapa harga komoditas apalagi Indonesia merupakan salah satu produsen terbesar seperti CPO, batu-bara. Namun, kenaikan harga komoditas ini juga memberikan sinyal buruk bagi inflasi.
Transaksi saham di InvestasiKu gratis cashback Allo Points, download sekarang!