Ciliandra Fangiono dikenal sebagai salah satu pemuda paling kaya di Indonesia, sebagaimana harta kekayaannya sebagian besar berasal dari warisan bisnis perkebunan kelapa sawit yang ditinggalkan oleh ayahnya.
Menurut laporan dari Forbes, total kekayaan pribadinya diperkirakan mencapai sekitar 1,83 miliar dolar AS, atau sekitar 26,1 triliun rupiah (dengan kurs 14.300 rupiah per dolar AS).
Nah, siapakah sosok dari Ciliandra Fangiono ini? Yuk, kita simak artikel berikut ini!
Siapakah Ciliandra Fangiono?
Menurut laporan majalah Forbes, Ciliandra Fangiono menempati peringkat ke-24 dalam daftar orang terkaya di Indonesia, meskipun usianya masih muda. Total kekayaannya yang mencapai 26,1 triliun rupiah berasal dari warisan bisnis perkebunan kelapa sawit yang dimiliki oleh ayahnya, Martias Fangiono, sejak dua dekade yang lalu.
Dilahirkan di Riau pada tahun 1976, Ciliandra Fangiono, yang saat ini berusia 46 tahun, adalah anak ketiga dari Martias Fangiono, seorang pengusaha perkebunan kelapa sawit yang juga menjabat sebagai CEO First Resources Ltd.
Profil Ciliandra Fangiono
Ciliandra Fangiono meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Cambridge University, United Kingdom, dan juga mendapatkan penghargaan Price Waterhouse selama studinya di sana. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana, dia bekerja selama dua tahun sebagai staf investasi perbankan di Merrill Lynch di Singapura.
Pada tahun 2007, Ciliandra bergabung dengan dewan direksi First Resources, Ltd. Dua tahun berikutnya, dia diangkat sebagai CEO perusahaan tersebut. First Resources Ltd adalah perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Sumatera dan Kalimantan sejak tahun 1992 dan terdaftar di Bursa Singapura sejak tahun 2007. Pada akhir tahun 2013, perusahaan ini memiliki luas lahan sekitar 170.596 hektar, terdiri dari kebun inti seluas 148.727 hektar dan plasma seluas 21.869 hektar, serta mengoperasikan 12 pabrik kelapa sawit di Indonesia.
Pada tahun 2019, perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh perusahaan mencapai 211.823 hektar, dengan dukungan dari 15 pabrik pengolahan kelapa sawit. S
elain kelapa sawit, perusahaan ini juga memiliki 6.321 hektar perkebunan karet. Kegiatan utama perusahaan adalah produksi tandan buah segar yang kemudian diolah menjadi minyak kelapa sawit mentah (CPO) dan inti sawit untuk dijual baik di pasar lokal maupun diekspor.
Dalam peran sebagai CEO First Resources Ltd, Ciliandra Fangiono memperluas jangkauan bisnis dengan mengembangkan produk sampingan seperti pengelolaan air limbah, serat, cangkang, dan tandan kosong.
Di bawah kepemimpinannya, First Resources berhasil meningkatkan aset perusahaan, dengan luas lahan perkebunan yang awalnya 148.000 hektar menjadi 247.000 hektar. Perusahaan juga mendirikan anak perusahaan baru, PT Ciliandra Perkasa.