Ernst & Young (EY) dalam laporan bertajuk 2021 Global IPO Trends Report menyebutkan, pada kuartal IV/2021 terdapat 17 pendatang baru melakukan IPO di Indonesia dengan perolehan dana sekitar US$2,5 miliar.
Jumlah tersebut naik signifikan dibandingkan catatan pada kuartal IV/2020, dengan 5 perusahaan IPO dengan perolehan dana sebesar US$24 juta.
EY memperkirakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menutup tahun dengan 55 IPO sejumlah US$4,8 miliar termasuk di antaranya 2 transaksi yang merupakan IPO terbesar pertama dan kedua dalam sejarah BEI.
Pada akhir Desember 2021, BEI mengeluarkan peraturan pencatatan baru yang memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam persyaratan pencatatan. Pendekatan ini diyakini akan memberikan akses yang lebih luas bagi berbagai jenis perusahaan untuk melantai di bursa.