GLIMPSE
 

BUKA Ubah Penggunaan Dana IPO Untuk Tingkatkan Kinerja

by Josua Lois Sinaga - 10 Dec 2021 - Reviewed by Rifdah Fatin H.

 


Setelah saham BUKA selalu melemah selama 12 hari berturut-turut sejak 22 November 2021 hingga mencatatkan penurunan ke level Rp426/lembar atau turun hampir 50% dari harga IPO nya di Rp850/lembar.

Pada hari Rabu, 8 Desember hingga 9 Desember BUKA mengalami penguatan hingga 12% dalam kurun waktu 2 hari saja.

Dana IPO BUKA untuk Akuisisi Perusahaan

Penguatan saham BUKA ini salah satunya dikarenakan munculnya pernyataan BUKA bahwa perseroan akan menggunakan dana IPO nya untuk mengakuisisi perusahaan.

Meski belum dibeberkan informasi secara detail perusahaan apa yang akan diakuisisi BUKA, namun BUKA memberikan bocoran sedikit bahwa perusahaan yang akan diakuisisi harus mampu berkontribusi poisitf bagi operasional serta kinerja BUKA.

Jadi nantinya, perusahaan yang akan diakuisisi oleh BUKA akan bersinergi dengan anak usaha BUKA untuk menjalankan kegiatan usaha.

Anak usaha baru BUKA

Sekadar informasi saja, bahwa BUKA baru saja mendirikan anak usaha baru, dan pembukaan anak usaha baru ini membutuhkan dana untuk kegiatan operasional dan pengembangan usahanya yang dananya bersumber dari dana hasil IPO.

Rumor akuisisi ini tampaknya direspon positif oleh pelaku pasar, sebab jika perusahaan yang diakuisisi memiliki prospek bisnis yang baik, maka BUKA selaku induknya otomatis kecipratan yang artinya mampu meningkatkan kinerja dan laba BUKA di periode selanjutnya.

Sekedar informasi, bahwa pada kuartal 3/2021, BUKA masih mencatatkan kerugian, namun kerugian ini berangsur angsur menipis dari sebelumnya rugi Rp1,39 Triliun di kuartal 3/2020 menjadi rugi Rp1,12 Triliun di kuartal 3/2021.

Pendapatan BUKA pun mencatatkan pertumbuhan hingga 42,1% menjadi Rp1,34 Triliun di kuartal 3/2021.

Jika melihat dari total processing value (TPV)nya BUKA maka terjadi kenaikan hingga 51% menjadi Rp87,9 Triliun.

TPV ini bisa digunakan sebagai salah satu variable dalam laporan keuangan yang dapat dijadilkan acuan kinerja perusahaan e-commerce, sebab TPV merupakan hasil yang diperoleh dari pengurangan antara Gross Merchendise Value (GMV) dengan biaya lain misal platform fee, biaya marketing, operasional, dan lain-lain.

Key Statistic Saham Buka

Akuisisi perusahaan emang sedang marak dilakukan oleh emiten yang punya modal besar untuk melebarkan sayap bisnisnya.

Akuisisi ini bisa jadi salah satu cara untuk meningkatkan sumber penghasilan perusahaan (dalam hal ini BUKA) karena nantinya sumber pendapatan perusahaan akan bertambah apalagi jika perusahaan yang diakuisisi bukan bergerak di kegiatan bisnis yang sama namun kegiatan yang menunjang kegiatan utama perusahaan.

Udah punya Saham BUKA Belum?

Yuk beli saham buka di aplikasi InvestasiKu!

 
Share this article via :
whatsapp-investasiku
 
InvestasiKu-footer
 

#YukInvestasiKu For Better Tomorrow

Download aplikasi InvestasiKu di Android, iOS, dan Windows serta nikmati kemudahan berinvestasi saham, reksa dana, obligasi, dan rencana keuangan

 
Download di Google Play Download di App Store Download desktop version
 

InvestasiKu adalah produk dari PT Mega Capital Sekuritas

Menara Bank Mega, Lantai 2, Jalan Kapten Tendean Kavling 12-14A,
RT 002/RW 002, Kelurahan Mampang Prapatan,
Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kode Pos 12790

Telepon : 021-79175599
Email : customer.care@investasiku.id
WhatsApp : +6282260904080

 
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Spotify
  • LinkedIn
  • Facebook
  • Twitter
Eduvest
 

© 2024 InvestasiKu. All rights reserved.

InvestasiKu adalah aplikasi finansial yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Mega Capital Sekuritas, dengan misi membuka akses lebih luas bagi masyarakat pada produk-produk keuangan dengan mudah, aman dan terjangkau. Semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sekaligus agen penjual reksa dana yang memiliki izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan

OJK KOMINFO