Pada 1 Maret 2022 kemarin, Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) baru saja melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di mana salah satu hasil rapatnya yaitu para investor setuju untuk pembagian dividen.
BBRI nantinya akan membagikan dividen hingga 85% dari total laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk atau setara dengan Rp26,4 Triliun, sehingga nantinya investor akan mendapatkan dividen sebesar Rp174,23 per lembar saham yang dimiliki.
Pada tahun 2021, BBRI mencatatkan kinerja yang apik, di mana laba bersihnya naik signifikan hingga 66,5% menjadi Rp31,07 Triliun dari sebelumnya yang hanya Rp18,65 triliun.
Pertumbuhan laba ini ditopang oleh kenaikan jumlah kredit dan dana pihak ketiga (DPK) dan tumbuhnya biaya bunga.
Selain dividen, hasil RUPS BBRI juga menyebutkan bahwa BBRI akan melakukan buyback saham hingga Rp3 Triliun dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh para pekerja sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja para karyawan guna mencapai target dan kinerja BBRI.
Key Takeaway
Meski laba yang dihasilkan perusahaan masih belum kembali ke level sebelum pandemi, namun dividen payout ratio (DPR) yang diberikan di 2021 jauh lebih tinggi bahkan dari sebelum pandemi yang hanya berada di kisaran 50% - 60% saja.
Kendati DPRnya hingga 85%, BBRI bisa memastikan bahwa hal ini tidak akan mengganggu kecukupan modal (CAR) BBRI di masa mendatang.
Udah punya saham BBRI belum?
Yuk beli pakai aplikasi InvestasiKu!