Sesuai dengan rukun Islam ke-5 yakni beribadah haji jika mampu, maka para umat muslim akan berusaha untuk mewujudkan ibadah tersebut.
“Jika mampu” sengaja digarisbawahi sebab memang agama Islam yang tidak memberatkan umatnya.
Naik haji ini maksudnya berkunjung ke tanah suci Makkah untuk melaksanakan rangkaian amal ibadah sesuai dengan syarat, rukun, dan periode waktunya.
Baik haji maupun umroh itu sama-sama mengunjungi dan melaksanakan ibadah di Makkah.
Memangnya, apa sih pengertian dari umroh itu? Yuk, simak penjelasannya berikut ini supaya kamu tidak bingung lagi.
Pengertian Umroh
Umroh adalah ibadah mengunjungi tanah suci Makkah untuk melaksanakan ibadah tawaf dan sa’i dengan tata cara tertentu.
Jika mengacu pada terminologi ilmu fiqih, umroh adalah kegiatan bepergian menuju ke Baitullah untuk melaksanakan serangkaian ibadah tawaf dan sa’i.
Lalu jika diuraikan pun, kata “umroh” dalam Bahasa Arab berarti ‘ziarah’ atau ‘berkunjung ke tempat seseorang’.
Dalil Tentang Umroh
Sekalipun umroh seringkali disamakan dengan ibadah haji, tetapi umroh juga tidak boleh disepelekan begitu saja. Umroh tetap memiliki banyak dalil, diantaranya:
- Surah Al-Baqarah ayat 196
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah”
- HR Ibnu Majah
“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji.”
- HR. Bukhari dan Muslim
“Dari satu umroh ke umroh yang lainnya menjadi penghapus dosa diantara keduanya. Dan haji yang mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.”
Tata Cara Umroh
Ibadah umroh tentu saja memiliki tata cara khusus yang harus ditaati oleh umat muslim, terutama ketika melaksanakannya di tanah suci Makkah. Ada 4 tata cara umroh yakni:
1. Niat (Ihram)
Tata cara umroh yang pertama adalah ihram atau niat terlebih dahulu. Sama halnya dengan shalat, puasa, maupun membayar zakat, umroh juga harus diawali dengan niat.
Dalam tata cara ini, juga berkenaan dengan bagaimana pakaian selama menjalankan umroh.
Khususnya bagi wanita, warna yang disarankan adalah putih atau hitam dan harus lebar, tidak boleh ketat yang menampakkan lekuk tubuh.
Dalam melafalkan niat harus di Miqat alias titik awal dalam ibadah umroh.
Berhubung dalam Islam itu sangat menghargai wanita, maka ada banyak aturan khusus terkait pakaian wanita dalam menjalankan ibadah umroh ini khususnya ketika ihram.
Ada beberapa sunnah yang harus dilakukan, khususnya ketika persiapan ihram ini yakni:
- Menyucikan diri dengan mandi dan wudhu
- Memotong kuku tangan dan kaki
- Memakai wangi-wangian tetapi tidak berlebihan
- Mencukur rambut ketiak maupun kemaluan
- Melaksanakan salat sunnah ihram 2 rakaat
Bacaan Ihram
Setelah tiba di Miqat, saatnya membaca ihram.
نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة
(nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan)
Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, Ya Allah untuk berumrah.”
Doa Talbiyah
Setelah selesai ihram, sejak melewati batas Miqat terus-menerus bacalah doa Talbiyah sampai di kota Makkah.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
(Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan nimata laka wal mulk. La syarika laka.)
Artinya: "Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, kemuliaan, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu."
2. Tawaf Sebanyak 7 Kali
Tata cara umroh kedua adalah tawaf sebanyak 7 kali. Tawaf artinya mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 putaran.
Untuk memulainya, berdiri sejajar menghadap ke arah Hajar Aswad dan mengucapkan takbir. Tidak perlu tergesa-gesa.
Jika memiliki kesempatan bagus, kamu sebagai jamaah umroh dapat mengusap dan mencium Hajar Aswad. Namun jika ternyata sulit, maka lambaikan tangan pada setiap putaran tawaf.
3. Sa’i Antara Shafa dan Marwah
Tata cara umroh selanjutnya adalah dengan sa’i alias melakukan perjalanan dari bukit Shafa hingga bukit Marwah.
Setibanya di puncak bukit Shafa, arahkan tubuhmu ke Ka’bah sambil mengucap takbir sebanyak 3 kali, disertai dengan doa dan dzikir.
Khusus jamaah laki-laki, diperbolehkan lari-lari kecil selama sa’i ini. Sementara untuk jamaah perempuan, berjalan kaki biasa saja.
Setelah itu, menuju ke puncak bukit Marwah, kemudian menghadap Ka’bah sambil membaca doa dan takbir.
4. Mencukur Rambut (Tahallul)
Tata cara umroh yang terakhir adalah mencukur rambut alias tahallul, yang pelaksanaannya berbeda bagi perempuan dan laki-laki.
Khusus jamaah laki-laki, sunnahnya adalah mencukur rambut hingga botak. Sementara perempuan hanya sebagian rambut saja yakni seujung jari.
9 Keutamaan Umroh
Ibadah umroh sekalipun digarisbawahi “jika mampu”, tetapi keutamaan yang dijanjikan oleh Allah SWT sangat luar biasa.
Itulah mengapa, banyak umat muslim berusaha berangkat umroh supaya mendapatkan keutamaan tersebut.
Keutamaan umroh adalah:
- Disucikan dari dosa, sebagaimana saat dilahirkan.
- Ganjaran surga.
- Menghapus dosa yang pernah dilakukan di masa lalu.
- Sebagai amalan terbaik setelah jihad.
- Menghapus kefakiran dan dosa.
- Menjadi jihad terbaik.
- Sebagai wakil Allah di dunia.
- Doanya pasti mustajab oleh Allah SWT.
- Umroh khususnya di bulan Ramadhan, setara dengan ibadah haji.
Syarat Utama Melaksanakan Ibadah Umroh
Secara umum, ada 4 syarat utama dalam melaksanakan ibadah umroh, baik untuk laki-laki maupun perempuan, yakni:
- Islam
- Baligh dan berakal
- Merdeka
- Sanggup secara fisik dan finansial dalam perjalanannya
Sudah Siap Untuk Beribadah Umroh?
Ibadah umroh dapat kamu laksanakan insyaAllah pada tahun depan, caranya dengan berinvestasi reksadana.
Tenang saja, reksadana ini khusus reksadana syariah yang berprinsip pada hukum syariah Islam, sehingga tidak ada hal-hal haram dalam pelaksanaannya.
Yuk, ikuti program Umroh Vest untuk wujudkan mimpi ke tanah suci dan belajar berinvestasi demi finansial yang lebih baik.