Daftar Isi
Dalam dunia saham, reversal adalah pembalikan arah harga saham, dari atas tiba-tiba turun ke bawah, begitupun sebaliknya. Tapi, apakah momen reversal ini terjadi begitu saja? Apa penyebabnya, dan kira-kira kapan reversal itu terjadi?
Nah loh, anak bawang alias investor atau trader pemula tahu apa nih? Jangan khawatir! Karena di sini kamu bisa belajar memahami, terkait reversal pada saham dengan mudah.
Apa Arti dari Reversal?
Jadi, reversal adalah perubahan arah harga suatu aset. Nah, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa pembalikan harga tersebut dapat terjadi ke atas atau ke bawah.
Jika pergerakan suatu saham sedang berada pada trend naik, tentu saja pembalikan akan mengarah ke bawah. Nah, kalau lagi trend turun, maka pembalikan arahnya akan terjadi ke atas. Mudah dipahami bukan?
Oia, perlu diketahui juga bahwa arti reversal itu, dilihat berdasarkan pada pembalikan harga secara keseluruhan. Selain itu, biasanya juga tidak mengacu pada satu atau dua periode/batang, pada grafik saja.
Untuk penggunaan indikator tertentu, seperti moving average dan oscillator, alat analisis tersebut bisa membantu kamu dalam melihat tren saat ini, serta melihat potensi terjadinya reversal.
Apa itu Reversal Saham?
Dalam saham, reversal adalah pembalikan arah harga saham yang sering terjadi, dalam perdagangan saham harian, dengan durasi yang dan terjadi secara cepat, tetapi juga bisa terjadi selama berhari-hari, berminggu-minggu, dan bertahun-tahun.
Pembalikan arah juga bisa terjadi, pada berbagai time frame perdagangan yang berbeda. Misalnya, jika momen reversal terjadi pada grafik selama lima menit, hal itu tidak menjadi sebuah masalah bagi investor jangka panjang.
Tapi, pembalikan harga dalam waktu lima menit, akan sangat penting bagi seorang pedagang atau trader scalping.
Contoh Menggunakan Reversal Saham
Jika grafik menunjukkan tren naik, tandanya harga saham tersebut sedang membuat nilai tertinggi dan terendah lebih tinggi dari periode sebelumnya.
Kalau harga tersebut menembus garis support dan keluar dari area tersebut, Nah kamu siap-siap untuk memasuki kondisi reversal.
Contohnya, suatu harga membentuk lower low, setelah itu pergerakannya langsung turun dibawah lower low. Istilah ini artinya reversal turun.
Kalau reversal naik akan terjadi ketika berada di trend turun. Saat pergerakan harga membuat lower lows dan lower highs.
Pembalikan ke uptrend tidak akan terjadi sampai pergerakan harga mencapai titik tertinggi yang lebih tinggi dan titik terendah yang lebih tinggi.
Ada juga saat trend sedang naik, pergerakan harga menembus area terendah. Bukannya reversal menjadi turun, justru malah koreksi sesaat untuk melanjutkan kenaikan yang lebih tinggi.
Perbedaan Antara Pembalikan Tren dan Pullback
Reversal artinya perubahan tren harga pada suatu aset. Pullback trading adalah gerakan balik dalam tren yang tidak mengubah tren tersebut, kita biasa menyebutnya dengan istilah koreksi juga.
Uptrend berlaku pada saat pergerakan harga yang lebih tinggi dan swing low yang lebih tinggi. Pullback menciptakan posisi terendah yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, pembalikan tren naik tidak akan terjadi sampai harga mencapai titik terendah yang lebih rendah pada kerangka waktu yang diamati oleh pedagang.
Pembalikan ke downtrend selalu dimulai sebagai potensi penurunan, yang pada akhirnya akan berubah arah.
Batasan yang Harus Kamu Tau Ketika Pembalikan Terjadi
Reversal adalah sebuah peristiwa, yang selalu terjadi pada pasar keuangan. Harga selalu berbalik arah di beberapa titik, dan akan memiliki beberapa pembalikan naik dan turun dari waktu ke waktu. Mengabaikan pembalikan dapat mengakibatkan mengambil lebih banyak risiko daripada yang trader rencanakan.
Misalnya, seorang pedagang percaya bahwa saham yang telah naik dari Rp10.000 menjadi Rp15.000 dan berekspektasi lebih untuk sampai ke Rp30.000.
Sayangnya, saham tersebut turun terus pada periode berjalan menjadi Rp5.000. Tanda-tanda pembalikan kemungkinan terlihat jauh sebelum saham mencapai Rp5.000.
Kemungkinan reversal terlihat ketika berada di Rp30.000. Oleh karena itu, dengan memperhatikan pembalikan, pedagang dapat mengunci keuntungan atau menjaga diri mereka dari posisi yang sekarang merugi.
Ketika pembalikan dimulai, tidak jelas apakah itu pembalikan atau sekedar koreksi. Setelah terbukti bahwa itu adalah pembalikan, harga mungkin telah bergerak jauh, mengakibatkan kerugian yang cukup besar atau pengikisan keuntungan bagi pedagang.
Untuk alasan ini, pedagang yang berpengalaman sering keluar saat harga berada pada area tertinggi. Dengan begitu mereka tidak perlu khawatir apakah pergerakan menuju counter-trend seperti pullback atau reversal.
Pembalikan dapat kamu ketahui dengan menggunakan indikator atau price action, tetapi kemudian harga segera kembali bergerak ke arah tren sebelumnya lagi.